Senin, 26 Maret 2012

Mixing yang Sempurna 1


Ada banyak cara untuk memproduksi lagu/musik-digital kita menuju ‘bagian akhir’ (mixing-mastering) prosesKita asumsikan (untuk artikel ini), bahwa ‘bagian akhir’ suatu proses musik-digital adalah berarti sebuah potongan lagu/musik-digital yang indah dengan format wav 16 bit/ 44,1 kHz audio digital (yang merupakan "buku merah" cd audio standar) atau lebih dikenal dengan istilah audio-file dengan gelombang standar. Pertama-tama, kita perlu mulai (tentu saja) dengan keseluruhan lagu/musik-digital yang sepenuhnya telah selesai menjalani proses mixing . Hal ini adalah point di mana tulisan ini berakhir dan ‘TweakMastering’ dimulai. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang dapat diterapkan pada saatMixing.

Mixdown
 (mixing) dan Mastering, secara tradisional berbicara tentang dua proses yang sangat berbeda dan terpisah. Mixdown (mixing) adalah seni leveling, menyamakan atau meratakan semua sumber audio (mono) dari banyak instrument masuk ke dalam suatu “Mix-Stereo”. Mastering adalah proses mengambil campuran stereo (hasil mixing) dan memasukkannya ke dalam suatu bentuk album (atau single) siap pakai. Dewasa ini perangkat lunak maupun perangkat keras yang tersedia membuat perkembangan proses (mixing-mastering) ini menjadi lebih mudah dan lebih murah daripada yang pernah diterapkan  dalam sejarah membuat musik masa lalu (proses analog-mastering). Proses mastering ini pada intinya adalah menjagasinyal-sinyal tinggi agar tidak membuat bising telinga kita serta mencapai dinamika optimal untuk sebuah karya musik/lagu kita.

TweakHeadz Parameter Power "Keseluruhan" Mix

Pertimbangkan parameter-parameter berikut ini (meskipun tidak aturan yang baku) tetapi hal ini adalah merupakan awal bagi kita untuk melakukan proses mixing lagu pop standar atau baladaTentu saja instrument-instrument nya akan berubah jika kita melakukan proses mixing untuk musik-musik techno atau simfoni, atau jenis-jenis yang hampir sama, tetapireferensi ini masih dapat dipergunakan sebagai alat bantu.

Mengatur trim:
Solo setiap instrumen dalam suksesi dan mengatur trim sehingga puncak-puncak sinyal masing-masing instrument berada pada level 0dB.

Kick Drum, 0dB +3 +1 eq pada 50 db Hz pada frekwensi 3kHz, -3dB pada frekwensi 275 hz, tanpa FX kecuali kita menghendaki suasana halus/lembut. Anda akan tweak tendangan lagi, ini hanya untuk membuat Anda pergi.

Snare Drum-2 db eq secukupnya pada frekuensi di atas 4kHz, tambahkan reverb jika dipandang perlu untuk itu. Lakukan yang terbaik yang Anda bisa lakukan untuk menjaganya agar tidak bercampur dengan jalur vokal, bahkan kita harus panned instrument ini beberapa derajat (ke sebelah kanan atau kiri, sesuai dengan keingingan kita).

Lead Vocal, 0dB menggunakan potongan low-filter untuk menghilangkan gemuruh dan plosif pops di sekitar frekwensi 100-200 HzHati-hati dalam meningkatkan ‘high end’ yang berada pada frekwensi sekitar 15khz yang berfungsi untuk menambahkan ‘air’, dan jangan berlebihan! Hal ini adalah merupakan proses penyesuaian yang paling sulit. Setiap kata yang diucapkan oleh ‘sang vokalist’ harus dapat dipahami dan terdengar jelasTambahkan reverb dan delay seperlunya..


Bersambung.


Read more: http://chorddigital.blogspot.com/2012/02/mixing-yang-sempurna-1.html#ixzz1qHMZ8Nkd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.