Selasa, 31 Januari 2012

Saya Hamil dengan laki-laki "Nasrani"


Assalamualaikum wr.wb.
Saya, Fara
Sekarang ini saya sudah berbadan dua (Hamil).. dengan laki-laki nasrani, kami saling mencintai, tetapi karna perbedaan ini saya tidak tau apa keputusan selanjutnya yang harus saya lakukan, menikah dengan beda agama pasti sangatlah sulit. kalaupun saya pertahankan janin dalam perut saya ini tanpa tangung jawab dari pacar saya mungkin itu kan jdi sebuah beban berat dalam hidup saya... saya seperti orang yang sudah kehilangan arah maju salah, mendurpun takut salah... apa yang harus saya lakukan...??????
Fara

Jawaban

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh
Saudari Fara yang semoga disayangi Allah,
Saya memahami bahwa problem Anda tidak ringan. Namun bukan berarti tidak dapat diselesaikan. Seperti yang sering saya sampaikan, bersikaplah tenang dan mencoba mengevaluasi apa yang telah terjadi dengan introspeksi. Jadikan acuan dalam penyelesaian masalah Anda senantiasa berlandaskan aturan yang telah ditetapkan Allah, karena kalau tidak maka akibatnya akan kembali pada diri sendiri. Percayalah pada satu hal, bahwa kita berperan dalam menentukan baik-buruk masa depan kita sendiri.
Saudari Fara yang dirahmati Allah,
Suka atau tidak suka, dapat dilihat bahwa rentetan kejadian ini berawal dari sikap Anda yang dibutakan oleh cinta, dengan menjalin hubungan dengan laki-laki yang berlainan aqidah. Seandainya Anda tidak hamilpun, ini adalah hal yang sangat disayangkan. Anda tidak mampu mengendalikan gejolak cinta yang dapat berakhir pada kerugian di akhirat nanti. Anda telah menduakan Allah swt yang semestinya Anda cintai lebih dari apapun di dunia ini.

Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah:24, yang artinya kurang lebih sbb:
“Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, pasangan-pasangan, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumha tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
Selanjutnya, Anda perlu bertaubat kepada Allah SWT dengan taubatan-nasuha atas perbuatan yang telah Anda lakukan. Mulailah hidup baru, songsong masa depan di bawah naungan Islam. Islam adalah agama yang dapat mengantarkan pemeluknya pada kedamaian, ketenangan batin, keselamatan baik di dunia maupun akhirat. Ikutilah aturan-aturanNya. Anggaplah kejadian ini sebagai cara Allah membuat Anda akan meningkat keimanannya di masa depan.
Saudari Fara yang dirahmati Allah,
Waspadailah salah satu trategi kaum nasrani dalam memurtadkan orang Islam ke dalam agama mereka, dengan cara menghamili wanita-wanitanya. Kalau sudah berkeluargapun, dia akan arahkan aqidah anak- anaknya nanti ke dalam komunitas agama mereka. Tegakah Anda menggadaikan aqidah Anda dan anak-anak Anda hanya demi cinta yang berbalut nafsu? Hiduplah dengan lembaran baru, Sdri Fara, …banyak-banyaklah beribadah, seperti sholat hajat maupun berdzikr sehingga selama Anda mengandung hati Anda akan senantiasa tenang. Ketenangan Anda selama mengandung berpengaruh besar terhadap kualitas janin Anda yang masih suci dan punya hak hidup. Jangan berpikir bahwa masalah ini berat, maka akan berat pula yang Anda rasakan. Pikiran dapat mempengaruhi perasaan Anda, jadi berpikirlah optimis dan yakin Anda mampu mengatasi hal ini. Carilah dukungan sosial dari keluarga maupun teman yang sholih. Allah swt Maha Pengasih dan Penyayang pada hamba-Nya. Masa depan yang cerah selalu tersedia untuk muslimah yang sholihah. Insya Allah…
Wallahu a’lam bisshawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuhu,
Bu Urba

Istri Menolak Berhubungan Intim


sumber:www.eramuslim.com
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Ibu Siti Yang Terhormat,
Saya seorang suami (33), dan pernikahan saya sudah hampir 7 th. Saya belakangan ini selalu mengalami permasalahan saat setiap mau mengajak istri berhubungan Sex. bahkan saya selalu bertengkar setiap mau melakukannya, bahkan penolakan itu terlalu kasar menurut saya, istri cenderung beralasan capek, gak mood dan dalih tak menghargai istri. Saya mengerti betul apa karakter istri saya dan saya selalu mengingatkannya dan dia selalu mau mengerti setiap saya ingatkan, namun peristiwa itu selalu terulang setiap saya mau melakukan hubungan dengan istri saya. Saya Capek mau pakai dalil apa lagi untuk menyadarkan istri saya. Karena setiap saya mau mengajak istri berhubungan saya selalu menggunakan bahasa yang halus dan patut. Jadi saya mohon bimbingan dari Ibu untuk Saya dan Istri Saya. Terima kasih. Wassalam..
Muchlis

Jawaban

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu,
Bapak Muchlis, Dapat dipahami bahwa sebagai suami Anda akan terganggu dengan penolakan istri Anda untuk berhubungan seks. Tentang pertanyaan seputar masalah ini sebenarnya sudah sering diulas di rubrik ini, tetapi tak ada salahnya kami ulang kembali bila anda masih membutuhkan jawabannya:
Bapak Muchlis , hubungan suami istri di dalam Islam mengandung banyak manfaat. Imam Al Ghazali, yang disarah oleh Abdul Halim Abu Syuqqoh mengatakan, setidaknya ada lima faedah, yaitu :
1. mendapatkan anak,
2. mengendurkan syahwat termasuk di dalamnya membentengi diri dari godaan setan, menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan.
3. menghibur hati dan menyenangkannya dengan duduk-duduk, saling memandang dan bermesraan suami istri sehingga dapat menggembirakan hati dan menyemangati untuk beribadah, menghilangkan kegundahan dan menceriakan hati
4. mengosongkan hati dari kesibukan mengurusi rumah
5. mengendalikan nafsu dan melatihnya dengan memelihara dan menguasainya, menunaikan hak istri dan keluarga, membimbingnya ke jalan agama, berusaha mencari yang halal untuk mereka dan mendidik anak-anak
Sesungguhnya, syariat sangat memudahkan jalan untuk terlaksananya hubungan intim suami istri dengan mengatakannya bahwa hal itu sebagai sedekah. Jadi karena amalan itu seseorang (atau dua orang) bisa mendapat pahala, selama mereka ikhlas. Hubungan suami istri yang dilakukan dengan senang hati akan memberi dampak positif bagi kedua belah pihak.
Seringkali dinukilkan hadits sebagai berikut:
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,
”Apabila seorang lelaki mengajak istrinya ke ranjang tetapi si istri enggan memenuhinya, maka dia dilaknat oleh malaikat hingga pagi.” (HR Bukhari dan Muslim)
Juga hadits yang lain: dari Abu Hurairah berkata bahwa rasulullah saw bersabda,
”Tiada seorang lelaki pun yang mengajak istrinya ke ranjang, tetapi si istri enggan memenuhinya, melainkan yang di langit marah kepadanya hingga suaminya merelakannya.” (HR Muslim)
Tolonglah hadits ini difahami secara bijaksana. Islam adalah din yang sangat mementingkan pencegahan dibanding pengobatan.
Tak bisa dipungkiri, lelaki dan wanita memang berbeda dalam memandang hubungan suami istri ini. Lelaki lebih ke arah pemuasan syahwat, sedangkan wanita memandang hubungan seksual adalah ekspresi puncak dari cinta kasih yang dimilikinya. Kalau lelaki begitu menginginkannya ia akan mudah saja memenuhinya, tanpa membutuhkan waktu yang panjang. Sedang wanita membutuhkan kondisi, mood, hawa cinta dan ekspresi kasih dari suaminya. Dan waktunya tak sependek yang dibutuhkan lelaki. Bisa sepanjang hari atau bahkan bisa hitungan hari sampai minggu atau bulan.
Maka, jangan semata-mata menggantungkan pada kata ”kutukan malaikat”, tetapi fahamilah hadits ke dua, ”hingga suaminya merelakannya’, kalau suami merelakan rasa capek istri atau sakitnya atau rasa tidak nyamannya. Sekali lagi, masalah ini pada akhirnya, tergantung juga dari kesehatan komunikasi suami istri. Bila komunikasi di antara mereka lancar, maka, sang suami akan membatu istrinya menemukan mood, membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga agar mengurangi rasa capek atau memijitinya atau mengobatinya bila sang istri sakit. Jadi tak perlulah memperpanjang mendiskusikan ’siapa yang berdosa’, tetapi lebih ke ”siapa yang menginginkan banyak pahala dengan bersedekah, melakukan hubungan suami istri?”

Anda perlu mengetahui akar masalah yang membuat penolakan istri. Benarkah dengan alas an capai? Atau ada masalah lain? Setiap suami, bisa mengetahui bagaimana cara membahagiakan istrinya dan membuatnya merasakan cintanya. Anda bisa mencoba beberapa hal di bawah ini :
1. Antusias menunjukkan kepada istri bahwa anda mencintainya. Beberapa hal bisa anda coba, misalnya, menciumnya ketika bangun tidur, mau berangkat bekerja,mau tidur atau di kesempatan lainnya. Mengucapkan selamat ulang tahun, memuji dandanannya, memberinya hadiah romantis, mengiriminya surat cinta yang tak terduga, mencarinya begitu pulang kerja, membelai rambutnya atau mengelus tangannya. Mandi bersama- sama sebagaimana pernah dilakukan Rasulullah saw bersama istri beliau. Dan banyak cara lain yang sesuai untuk anda dan istri. Intinya, anda harus bisa menunjukkan kepada istri bahwa anda mencintainya.
2. anda mengevaluasi diri. Biasanya para wanita tidak akan nyaman kalau ia merasa suaminya egois dan tidak memperhatikan waktu ketika mengajaknya berhubungan. Misalnya saat istri capek, sakit atau mengantuk sekali. Juga ketika suami enggan dan acuh tak acuh, misalnya enggan memakai wewangian, tak menggosok gigi dlsb.
3. mencobalah duduk berdua dengannya. Bercakaplah dengan hati, beri istri kesempatan untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya, apa yang tak disukainya, program apa yang mesti dilakukan anda berdua agar masalah ini membaik. Sekali-kali, jangan libatkan emosi marah, memutus pendapatnya atau malah tak menghiraukannya. Semoga komunikasi dengan hati ini bisa memperbarui cinta anda dan meyakinkan dirinya bahwa ia membutuhkan anda.
4. Perlu juga anda berlatih berolah raga, agar keinginan anda selaras dengan keinginan istri. Karena sekali lagi, istri tak biasa langsung melakukan hubungan sementara anda mudah menginginkannya. Jadi Pak, jangan pernah lagi merasa takut atau minder, karena ini juga rangkaian dari ibadah.
5. bila cara-cara yang menyentuh sisi psikisnya sudah anda lakukan dengan maksimal dan belum ada perbaikan (karena kebanyakan masalah frigiditas pada wanita disebabkan sisi psikologis), anda perlu melibatkan ahli medis .
Sekian yang dapat saya sampaikan, tetaplah berusaha, semoga anda dimudahkan Allah. Amiiin....
Wallahu a’lam bisshawab,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu,
Bu Urba

Selasa, 24 Januari 2012

Esensi dari Arsitektur

Banyak orang salah menafsirkan mengenai apa itu arsitektur. Sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui arti kata arsitektur yaitu berasal dari bahasa Yunani yaitu Arche yang berarti asli, yang utama atau yang awal serta Tektoon yang berarti menunjukkan kepada sesuatu yang berdiri kokoh, tidak roboh dan stabil.




Dalam hal ini, saya akan merefer pendapat alah seorang sesepuh para Arsitek di Indonesia Yaitu Romo YB Mangunwijaya. Romo Mangun selain seorang Arsitek, juga sebagai seorang budayawan. Menurutnya Arsitektur itu adalah penciptaan suasana, perkawinan guna dan citra. Bukan dalam kemewahan bahan atau tehnologi yang tinggi serta letak harganya. Bahan-bahan yang sederhana justru lebih mampu mencerminkan refleksi keindahan. Guna berarti bahwa suatu karya arsitektur yang dihasilkan itu benar-benar berguna, efisien dan dapat dipakai dengan baik. Serta Citra yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan budaya atau kebudayaan. Citra suatu karya Arsitektur itu berarti ekspresi dari rumah tersabut atau kesan yang ditimbulkan dari suatu karya Arsitektur yang terlepas dari fungsi 

Bidang Garapan Arsitektur menurut Y. B. Mangunwijaya meliputi : 
a.Ruang dan Gatra.
b.Garis dan Bidang. 
c.Bahan Material. 
d. Sarana tempat/lahan/lingkungan. 

Berarsitektur berarti berbahasa dengan Ruang dan gatra, dengan garis dan bidang, dengan material dan suasana tempat. Dalam berarsitektur, bukan hanya soal efisiensi-teknis dan fungsional saja, tetapi ada unsur lain yaitu harus adanya dimensi ‘ Budaya’ (Buku Wastu Citra Hal 7) 

Dengan Arsitektur kita mencoba mengolah unsure-unsur diatas dan berusaha menciptakan kesan serta suasana tertentu, yaitu dengan pengolahan dan permainan massa, gatra, ruang dan sebagainya, sehingga dengan pengolahan tersebut diharapkan kita dapat menciptakan kesan dan suasana nikmat, aman dan nyaman, dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu karya Arsitektur yang dirancang tersebut benar-benar berhasil. 

Dalam berkarya arsitektur yang baik kita hendaknya menampakkan kejujuran, kewajaran serta kebenaran, dan biarkanlah dengan kejujuran, kebenaran serta kewajaran tersebut terpancar suatu keindahan. 

Kita sebagai Arsitek mempunyai tugas untuk mengolah Arsitektur yang lengkap, lebih utuh dalam arti suatu total Architecture. Menciptakan Arsitektur adalah memanfaatkan dan mengangkat martabat alam, atau sering disebut dengan Arsitektur yang berwawasan lingkungan. Jadi dalam kita berarsitektur, kita harus menyesuaikan dengan keadaan sekitar kita agar apa yang akan kita buat nantinya tidak akan merusak keadaan sekitarnya, bahkan sebaliknya yaitu dengan memanfaatkan lingkungan disekitarnya untuk menghasilkan suatu karya arsitektur yang baik, sehingga karya Arsitektur yang kita buat akan lebih memperindah lingkungan yang telah ada. 

Hal itulah kiranya yang sering dilupakan oleh para Arsitek kita yang mungkin lupa dengan keadaan disekitar, sehingga hasil karya arsitektur yang dihasilkan sering kali merusak atau memperburuk keadaan tempat karya arsitektur itu berdiri. 

Mungkin ini dapat menjadi bahan renungan kita bersama demi tercapainya suatu karya Arsitektur yang lebih baik.

Sejarah Arsitektur Indonesia

Asitektur Indonesia terdiri dari klasik-tradisional, vernakular dan bangunan baru kontemporer. Arsitektur klasik-tradisional adalah bangunan yang dibangun oleh zaman kuno. Arsitektur vernakular juga bentuk lain dari arsitektur tradisional, terutama bangunan rumah hunian, dengan beberapa penyesuaian membangun oleh beberapa generasi ke generasi. Arsitektur Baru atau kontemporer lebih banyak menggunakan materi dan teknik konstruksi baru dan menerima pengaruh dari masa kolonial Belanda ke era pasca kemerdekaan. Pengenalan semen dan bahan-bahan modern lainnya dan pembangunan dengan pertumbuhan yang cepat telah menghasilkan hasil yang beragam. 

Arsitektur Klasik Indonesia 
Ciri khas arsitektur klasik Indonesia dapat dilihat paada bangunan candi dengan struktur menaranya. Candi Buddha dan Hindu dibangun dari batu, yang dibangun di atas tanah dengan cirikhas piramida dan dihiasi dengan relief. Secara simbolis, bangunan adalah sebagai representasi dari Gunung Meru yang legendaris, yang dalam mitologi Hindu-Buddha diidentifikasi sebagai kediaman para dewa. Candi Buddha Borobudur yang terkenal dari abad ke-9 dan Candi Prambanan bagi umat Hindu di Jawa Tengah juga dipenuhi dengan gagasan makro kosmos yang direpresentasiken dengan sebuah gunung. Di Asia Timur, walau dipengaruhi oleh budaya India, namun arsitektur Indonesia (nusantara) lebih mengedapankan elemen-elemen masyarakat lokal, dan lebih tepatnya dengan budaya petani. 

Budaya Hindu paling tidak 10 abad telah mempengaruhi kebudayaan Indonesia sebelum pengaruh Islam datang. Peninggalan arsitektur klasik (Hindu-Buddha) di Indonesia sangat terbatas untuk beberapa puluhan candi kecuali Pulau Bali yang masih banyak karena faktor agama penduduk setempat.

Arsitektur vernakular di Indonesia 
Arsitektur tradisional dan vernakular di Indonesia berasal dari dua sumber. Pertama adalah dari tradisi Hindu besar dibawa ke Indonesia dari India melalui Jawa. Yang kedua adalah arsitektur pribumi asli. Rumah-rumah vernakular yang kebanyakan ditemukan di daerah pedesaan dibangun dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti atap ilalang, bambu, anyaman bambu, kayu kelapa, dan batu. Bangunan adalah penyesuain sepenuhnya selaras dengan lingkungan sekitar. Rumah-rumah di pedalaman di Indonesia masih banyak yang menggunakan bambu, namun dengan seiring dengan proses modernisasi, bangunan-bangunan bambu ini sedikit demi sedikit diganti dengan bangunan dinding bata.

Arsitektur tradisional di Indonesia 

 Bangunan vernakular yang tertua di Indonesia saat ini tidak lebih dari sekitar 150 tahun usianya. Namun dari relief di dinding abad ke-9 di candi Borobudur di Jawa Tengah mengungkapkan bahwa ada hubungan erat dengan arsitektur rumah vernakular kontemporer yang ada saat ini. Arsitektur vernakular Indonesia juga mirip dengan yang dapat ditemukan di seluruh pulau-pulau di Asia Tenggara. Karakteristik utamanya adalah dengan digunakannya lantai yang ditinggikan (kecuali di Jawa), atap dengan kemiringan tinggi menyerupai pelana dan penggunaan material dari kayu dan bahan organik tahan lama lainnya. 

Pengaruh Islam dalam Arsitektur 
Budaya Islam di Indonesia dimulai pada tahun 13 Masehi ketika di Sumatra bagian utara muncul kerajaan Islam Pasai di 1292. Dua setengah abad kemudian bersama-sama juga dengan orang-orang Eropa, Islam datang ke Jawa. Islam tidak menyebar ke kawasan Indonesia oleh kekuatan politik seperti di India atau Turki namun lebih melalui penyebaran budaya. Budaya Islam pada arsitektur Indonesia dapat dijumpai di masjid-masjid, istana, dan bangunan makam. 

Menurunnya kekuatan kerajaan Hindu Majapahit di Jawa menandai bergantinya periode sejarah di Jawa. Kebudayaan Majapahit tersebut meninggalkan kebesarannya dengan dengan serangkaian candi-candi monumental sampai abad keempat belas. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa "Zaman Klasik" di Jawa ini kemudian diganti dengan zaman "biadab" dan juga bukanlah awal dari "Abad Kegelapan". Selanjutnya kerajaan-kerajaan Islam melanjutkan budaya lama Majapahit yang mereka adopsi secara jenius. "New Era" selanjutnya menghasilkan ikon penting seperti masjid-masjid di Demak, Kudus dan Banten pada abad keenam belas. Juga dengan situs makam Imogiri dan istana-istana Yogyakarta dan Surakarta pada abad kedelapan belas. Fakta sejarah menunjukkan bahwa Islam tidak memperkenalkan bentuk-bentuk fisik baru dan ajaran-ajarannyapun diajarkan lebih dalam cara-cara mistis oleh para sufi, atau dengan kata lain melalui sinkretisme, sayangnya hal inilah yang mempengaruhi ‘gagal’nya Islam sebagai sebuah sistem baru yang benar-benar tidak menghapuskan warisan Hindu ( lihat Prijotomo, 1988).

Masjid Kudus dengan Gaya Hindu untuk Drum Tower dan Gerbang 

 Penyebaran Islam secara bertahap di kawasan Indonesia dari abad ke-12 dan seterusnya dengan memperkenalkan serangkaian penting pengaruh arsitektur. Namun, perubahan dari gaya lama ke baru yang lebih bersifat ideologis baru kemudian teknologi. Kedatangan Islam tidak mengarah pada pengenalan bangunan yang sama sekali baru, melainkan melihat dan menyesuaikan bentuk-bentuk arsitektur yang ada, yang diciptakan kembali atau ditafsirkan kembali sesuai persyaratan dalam Islam. Menara Kudus, di Jawa Tengah, adalah contoh dalam kasus ini. Bangunan ini sangat mirip dengan candi dari abad ke-14 di era kerajaan Majapahit, menara ini diadaptasi untuk kepentingan yang lebih baru dibangun masjid setelah runtuhnya kerajaan Majapahit. Demikian pula, masjid-masjid di awal perkembangan Islam di Indonesia murni terinspirasi dari tradisi bangunan local yang ada di Jawa, dan tempat lain di Nusantara, dengan empat kolom utama yang mendukung atap tengahnya. Dalam kedua budaya ini empat kolom utama atau Saka Guru mempunyai makna simbolis. 

Gaya Belanda dan Hindia Belanda 
Pengaruh Barat di mulai jauh sebelum tahun 1509 ketika Marco Polo dari Venesia melintasi Nusantara di 1292 untuk kegiatan perdagangan. Sejak itu orang-orang Eropa berusaha untuk merebut kendali atas perdagangan rempah-rempah yang sangat menguntungkan. Portugis dan Spanyol, dan kemudian Belanda, memperkenalkan arsitektur mereka sendiri dengan cara awal tetap menggunakan berbagai elemen arsitektur Eropa, namun kemudian dapat beradaptasi dengan tradisi arsitektur lokal. Namun proses ini bukanlah sekadar satu arah: Belanda kemudian mengadopsi unsur-unsur arsitektur pribumi untuk menciptakan bentuk yang unik yang dikenal sebagai arsitektur kolonial Hindia Belanda. Belanda juga sadar dengan mengadopsi arsitektur dan budaya setempat kedalam arsitektur tropis baru mereka dengan menerapkan bentuk-bentuk tradisional ke dalam cara-cara modern termasuk bahan bangunan dan teknik konstruksi. 

Gereja Blenduk dan Lawang Sewu bangunan, contoh dari arsitektur Belanda 

Bangunan kolonial di Indonesia, terutama periode Belanda yang sangat panjang 1602 - 1945 ini sangat menarik untuk menjelajahi bagaimana silang budaya antara barat dan timur dalam bentuk bangunan, dan juga bagaimana Belanda mengembangkan aklimatisasi bangunan di daerah tropis. Menurut Sumalyo (1993), arsitektur kolonial Belanda di Indonesia adalah fenomena budaya unik yang pernah ditemukan di tempat lain maupun di tanah air mereka sendiri. Bangunan-bangunan tesebut adalah hasil dari budaya campuran kolonial dan budaya di Indonesia. 

Perbedaan konsep Barat dan Indonesia ke dalam arsitektur adalah terletak pada korelasi antara bangunan dan manusianya. Arsitektur Barat adalah suatu totalitas konstruksi, sementara itu di Timur lebih bersifat subjektif, yang lebih memilih penampilan luar terutama façade depan. Kondisi alam antara sub-tropis Belanda dan tropis basah Indonesia juga merupakan pertimbangan utama bangunan Belanda di Indonesia. 

Sebenarnya, Belanda tidak langsung menemukan bentuk yang tepat untuk bangunan mereka di awal perkembangannya di Indonesia. Selama awal kolonisasi Eropa awal abad 18, jenis bangunan empat musim secara langsung dicangkokkan Belanda ke iklim tropis Indonesia. Fasade datar tanpa beranda, jendela besar, atap dengan ventilasi kecil yang biasa terlihat di bagian tertua kota bertembok Belanda, juga digunakan seperti di Batavia lama (Widodo, J. dan YC. Wong 2002). 

Menurut Sumintardja, (1978) VOC telah memilih Pulau Jawa sebagai pusat kegiatan perdagangan mereka dan bangunan pertama dibangun di Batavia sebagai benteng Batavia. Di dalam benteng, dibangun rumah untuk koloni, memiliki bentuk yang sederhana seperti rumah asli di awal tapi belakangan diganti dengan rumah gaya Barat (untuk kepentingan politis). Dinding batu bata rumah, mereka mengimpor bahan langsung dari Belanda dan juga dengan atap genteng dan interior furniture. Rumah-rumah yang menjadi tradisi pertama rumah-rumah tanpa halaman, dengan bentukan memanjang seperti di Belanda sendiri. Rumah-rumah ini ada dua lantai, sempit di façade tapi lebar dalam. Rumah tipe ini selanjutnya banyak digunakan oleh orang-orang cina setelah orang Belanda beralih dengan rumah-rumah besar dengan halaman luas. Rumah-rumah ini disebut sebagai bentuk landhuizen atau rumah tanpa beranda dalam periode awal, setelah mendapat aklimatisasi dengan iklim setempat, rumah-rumah ini dilengkapi dengan beranda depan yang besar seperti di aula pendapa pada bangunan vernakular Jawa. 

Pada awalnya, rumah-rumah ini dibangun dengan dua lantai, setelah mengalami gempa dan juga untuk tujuan efisiensi, kemudian rumah-rumah ini dibangun hanya dalam satu lantai saja. Tetapi setelah harga tanah menjadi meningkat, rumah-rumah itu kembali dibangun dengan dua lantai lagi. 

Penentuan desain arsitektur menjadi lebih formal dan ditingkatkan setelah pembentukan profesi Arsitek pertama di bawah Dinas Pekerjaan Umum (BOW) pada 1814-1930. Sekitar tahun 1920-an 1930-an, perdebatan tentang masalah identitas Indonesia dan karakter tropis sangat intensif, tidak hanya di kalangan akademis tetapi juga dalam praktek. Beberapa arsitek Belanda, seperti Thomas Karsten, Maclaine Pont, Thomas Nix, CP Wolf Schoemaker, dan banyak lainnya, terlibat dalam wacana sangat produktif baik dalam akademik dan praksis. Bagian yang paling menarik dalam perkembangan Arsitektur modern di Indonesia adalah periode sekitar 1930-an, ketika beberapa arsitek Belanda dan akademisi mengembangkan sebuah wacana baru yang dikenal sebagai "Indisch-Tropisch" yaitu gaya arsitektur dan urbanisme di Indonesia yang dipengaruhi Belanda 

Tipologi dari arsitektur kolonial Belanda; hampir bangunan besar luar koridor yang memiliki fungsi ganda sebagai ruang perantara dan penyangga dari sinar matahari langsung dan lebih besar atap dengan kemiringan yang lebih tinggi dan kadang-kadang dibangun oleh dua lapis dengan ruang yang digunakan untuk ventilasi panas udara. 

Arsitek-arsitek Belanda mempunyai pendekatan yang baik berkaitan dengan alam di mana bangunan ditempatkan. Kesadaran mereka dapat dilihat dari unsur konstruksi orang yang sangat sadar dengan alam. Dalam Sumalyo (1993,): Karsten pada tahun 1936 dilaporkan dalam artikel: "Semarangse kantoorgebouwen" atau Dua Office Building di Semarang Jawa Tengah: 

1. Pada semua lantai pertama dan kedua, ditempatkan pintu, jendela, dan ventilasi yang lebar diantara dia rentang dua kolom. Ruangan untuk tiap lantai sangat tinggi; 5, 25 m di lantai pertama dan 5 m untuk lantai dua. Ruangan yang lebih tinggi, jendela dan ventilasi menjadi sistem yang baik untuk memungkinkan sirkulasi udara di atap, ada lubang ventilasi di dinding atas (di atas jendela) 

2. Disamping lebar ruang yang lebih tinggi, koridor terbuka di sisi Barat dan Timur meliputi ruang utama dari sinar matahari langsung. 

Ketika awal urbanisasi terjadi di Batavia (Jakarta), ada begitu banyak orang membangun vila mewah di sekitar kota. Gaya arsitekturnya yang klasik tapi beradaptasi dengan alam ditandai dengan banyak ventilasi, jendela dan koridor terbuka banyak dipakai sebagai pelindung dari sinar matahari langsung. Di Bandung, Villa Isolla adalah salah satu contoh arsitektur yang baik ini (oleh Schoemaker1933) 

Villa Isolla, salah satu karya arsitektur Belanda di Indonesia 

Arsitektur Kontemporer Indonesia 
Setelah kemerdekaan pada tahun 1945, bangunan modern mengambil alih Indonesia. Kondisi ini berlanjut ke tahun 1970-an dan 1980-an ketika pertumbuhan eknomi yang cepat Indonesia yang mengarah pada program-program pembangunan besar-besaran di setiap sector mulai dari skema rumah murah, pabrik-pabrik, bandara, pusat perbelanjaan dan gedung pencakar langit. Banyak proyek bergengsi yang dirancang oleh arsitek asing yang jarang diterapkan diri mereka untuk merancang secara khusus untuk konteks Indonesia. Seperti halnya kota-kota besar di dunia, terutama di Asia, sebagai korban dari globalisasi terlepas dari sejarah lokal, iklim dan orientasi budaya.

 
Rumah-rumah kontemporer di Indonesia 

Arsitektur modern Indonesia umumnya mulai di sekitar tahun 50an dengan dominasi bentuk atap. Model bangunan era kolonial juga diperluas dengan teknik dan peralatan baru seperti konstruksi beton, AC, dan perangkat lift. Namun, sepuluh tahun setelah kemerdekaan, kondisi ekonomi di Indonesia belum cukup kuat. Sebagai akibat, bangunan yang kurang berkualitas terpaksa lahir. Semua itu sebagai upaya untuk menemukan arsitektur Indonesia modern, seperti halnya penggunaan bentuk atap joglo untuk bangunan modern. 

Arsitektur perumahan berkembang luas pada tahun 1980-an ketika industri perumahan booming. Rumah pribadi dengan arsitektur yang unik banyak lahir tapi tidak dengan perumahan massal. Istilah rumah rakyat, rumah berkembang, prototipe rumah, rumah murah, rumah sederhana, dan rumah utama dikenal baik bagi masyarakat. Jenis ini dibangun dengan ide ruang minimal, rasional konstruksi dan non konvensional (Sumintardja, 1978) 

Permasalahan untuk Arsitektur Indonesia 
Gerakan-gerakan baru dalam arsitektur seperti Modernisme, Dekonstruksi, Postmodern, dll tampaknya juga diikuti di Indonesia terutama di Jawa. Namun, dalam kenyataannya, mereka menyerap dalam bentuk luar saja, bukan ide-ide dan proses berpikir itu sendiri. Jangan heran jika kemudian muncul pandangan yang dangkal; "Kotak-kotak adalah Modern, Kotak berjenjang adalah pasca Modern" (Atmadi, 1997). Arsitektur hanya hanya dilihat sebagai objek bukan sebagai lingkungan hidup. 

Sumalyo, (1993) menyatakan bahwa pandangan umum arsitektur Barat: 'Purism', di mana untuk menunjuk Bentuk dan Fungsi, adalah berlawanan dengan konsep-konsep tradisi yang memiliki konteks dengan alam. Kartadiwirya, dalam Budihardjo (1989,) berpendapat, mengapa prinsip tropis 'nusantara' arsitektur jarang dipraktekkan di Indonesia adalah karena pemikiran dari proses perencanaan tidak pernah menjadi pemikiran. Mereka hanya hanya mengajarkan tentang perencanaan konvensional selama 35 tahun tanpa perubahan berarti sampai beberapa hari. Sayangnya hamper semua bahan pengajaran dalam arsitektur berasal dari cara berpikir Barat yang menurut Frick (1997) telah menghasilkan kelemahan arsitektur Indonesia. Dia juga menjelaskan bahwa Bahan menggunakan bangunan modern hanya karena alasan produksi massal yang lebih 'Barat' dan jauh dari tradisi setempat. Kondisi ini telah memicu penggunaan bahan yang tidak biasa dan tanpa kondisi lokal. Lalu bagaimanakah seharusnya arsitektur Indonesia?

Kebun Sayur Buah di Gedung Putih, Sebuah Ide Cemerlang dari Arsitek Indonesia

Adakah yang mengetahui apa itu Victory Garden? Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Kebun Kemenangan. Itu adalah sebuah program tata ruang perkotaan dimana program ini sudah dikenal sejak jaman perang dunia. Pada saat itu warga memakai lahan ruang luar perkotaan untuk dipakai sebagai lahan berkebun karena susahnya mencari makan.

Program tersebut ternyata digunakan oleh seorang lulusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB), Astrid Sri Haryati. Ia menawarkan Victory Garden kepada First Lady Amerika, Michelle Obama, yang kabarnya gemar dengan kegiatan berkebun.



Astrid yang pada 2008 lalu menjabat sebagai Greening Director di San Fransisco, Amerika Serikat, mengatakan keberadaan Victory Garden awalnya untuk mengatasi langkanya bahan makanan, pada jaman perang. Sedangkan di jaman modern seperti saat ini, Victory Garden berfungsi untuk menanggapi perubahan iklim dan maraknya tempat makanan cepat saji.

Menurutnya, penting untuk mengetahui darimana makanan itu berasal, apakah impor atau lokal? Ia menambahkan, makanan sebaiknya tidak didatangkan dari jauh karena semua kegiatan di bumi adacarbon footprint-nya. Carbon footprint korelaisnya dengan pemborosan energi, emisi, bahan makanan yang tidak segar, juga mendorong harga makanan menjadi terjangkau. Maka dari itu, ia menyarankan agar bahan-bahan makanan diproduksi dekat dengan rumah tinggal.

Saat peluncuran pertama di San Fransisco, Astrid beserta timnya melakukannya di taman kota depan City Hall San Fransisco. Taman formal dan simbolik yang bergaya Eropa dibentuk menajdi kebun sayuran di depannya. Kegiatan itu juga meningkatkan aktifitas kegitan-kegiatan di taman kota San Fransisco.



Ketika kegiatan tersebut dilakukan, Astrid yang juga pernah menata kota Chicago ini mengatakan, sambutan masyarakat San Fransisco cukup antusias karena kebanyakan dari mereka mengenyam pendidikan tinggi dan peduli terhadap masalah sosial dan lingkungan. 

Namun, menurutnya bukan masalah mereka berpendidikan tinggi, tapi adalah masalah akses ke bahan makanan yang sehat tetapi juga cukup murah. Dengan begitu masyarakat umum bisa dengan mudah menerapkannya, termasuk penanaman sayuran di lahan rumah masing-masing.

Kegiatan berkebun ini juga masuk ke dalam kurikulum sekolah yang bertujuan memberi kegiatan pendidikan kepada anak-anak di bangku sekolah dasar. Dengan begitu anak-anak bisa mempelajari tanaman atau berkebun di kota. 

Begitu banyak manfaat Victory Garden, membuat Michelle Obama tertarik untuk membuat kebun sayuran di Gedung Putih. Ia pun setuju dengan adanya kebun sayuran, maka gizi anak-anak terutama generasi muda bisa tercukupi lewat asupan sayuran yang sehat, dan juga pendidikan anak lewat kegiatan berkebun.

Sebuah hal yang membanggakan ketika gagasan Astrid direalisasikan. Sekarang di dekat dapur Gedung Putih terdapat kebun sayur buah hasil pemikiran seorang arsitektur Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Foto: Natalia Ririh (Kompas.com)

Pesona 11 Top Arsitektur Indonesia

Bukan hanya menyimpan nilai historis yang luhur, namun sebelas objek di bawah ini juga memiliki nilai arsitektur yang sangat tinggi. Banyak mata yang sudah mengakui keindahan dan kemegahannya. Bila Anda sedang berlibur ke suatu daerah, tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat bangunan, jembatan, mesjid atau berbagai peninggalan bersejarah lainnya, yang menjadi trade mark daerah tersebut. Meskipun banyak yang bukan merupakan hasil karya bangsa ini, tak sedikit bangunan, mesjid bahkan jembatan yang merupakan karya para arsitek negeri sendiri yang memiliki nilai arsitektural yang tinggi. Kali ini kami khusus mengajak Anda "berwisata" ke berbagai peninggalan bersejarah tersebut yang tersebar di beberapa daerah.

1. Istana Maimun

Istana Maimun telah dinobatkan sebagai bangunan terindah di Kota Medan, Sumatera Utara. Terletak di kawasan Jl. Brigjen Katamso, istana megah ini selesai dibangun sekitar tahun 1888 dan merupakan warisan dari Sultan Deli Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Sapuan warna kuning pada gedung ini merupakan warna khas Melayu.

Arsitekturnya yang unik adalah daya tarik utama dari Istana Maimun. Pengaruh Eropa terlihat jelas pada balairung atau ruang tamu, jendela, pintu dan sebuah prasasti di depan tangga yang bertuliskan huruf Latin, berbahasa Belanda. Sedangkan, ciri Islam muncul pada atapnya yang bergaya Persia yang melengkung, style yang banyak dijumpai pada bangunan-bangunan di kawasan Timur Tengah.

Bagian dalam Istana Maimun juga menarik untuk disusuri. Di balik dinding-dindingnya yang kokoh, terdapat puluhan kamar yang tersebar di dua lantai. Kemegahan pun terlihat pada singgasana, lampu kristal Eropa, kursi, meja maupun lemari. Foto-foto keluarga, senjata-senjata kuno, termasuk ruang penjara, juga ada di istana ini. Walaupun masih menyimpan benda-benda bernilai sejarah, Istana Maimun masih membolehkan wisatawan untuk berkunjung dan menikmati kemegahan sekaligus menyelami kejayaan Kesultanan Deli masa lalu.

2. Mesjid Raya Medan

Mesjid Raya Medan yang berdiri angkuh tak jauh dari Istana Maimun adalah bangunan yang juga menjadi jejak kejayaan Deli. Dibangun pada tahun 1906, semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid, mesjid ini masih berfungsi seperti semula, yaitu melayani umat muslim di Medan yang ingin beribadah.
Kubahnya yang pipih dan berhiaskan bulan sabit di bagian puncak, menandakan gaya Moor yang dianutnya. Seperti mesjid lainnya, sebuah menara yang menjulang tinggi terlihat menambah kemegahan dan religiusnya mesjid ini. Aplikasi lukisan cat minyak berupa bunga-bunga dan tumbuhan yang berkelok-kelok di dinding, plafon dan tiang-tiang kokoh di bagian dalam mesjid ini, semakin menunjukkan tingginya nilai seni mesjid ini.

3. Mesjid Istiqlal

Jakarta yang serba modern dan dipenuhi gedung kaca, ternyata masih memiliki bangunan bersejarah dengan desain yang indah, yaitu Mesjid Istiqlal. Rumah ibadah umat muslim yang megah ini telah lama menjadi salah satu landmark Jakarta. Kokoh berdiri di atas areal seluas 9,5 hektar dan berkapasitas hingga 8.000 orang, mesjid hasil karya arsitek Indonesia, F. Silaban ini, pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi kebanggaan umat muslim Ibukota dan Indonesia. Dibangun pada masa-masa awal kemerdekaan, mesjid ini memang melambangkan kemerdekaan, sesuai dengan arti dari nama yang disandangnya.

Mesjid Istiqlal mempunyai sebuah kubah raksasa berwarna putih yang bentuknya seperti bola dibelah dua. Layaknya mesjid lain di dunia, Mesjid Istiqlal ini juga dilengkapi sebuah menara yang tingginya menggambarkan jumlah ayat yang ada pada kitab suci Al Qur'an. Sebuah bedug raksasa ikut menambah keunikan mesjid ini. Ukurannya yang amat besar, menobatkan bedug ini sebagai bedug terbesar di Indonesia!

4. Gereja Katedral

Gereja Katedral yang berada tak jauh dari Mesjid Istiqlal adalah bangunan berdesain unik yang selalu menjadi perhatian wisatawan. Usia bangunan bergaya neo gothic ini memang sudah lebih dari seabad. Tidak heran bila bangunan ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi kelestariannya.

Walaupun begitu, Gereja Katedral yang resmi digunakan pada tahun 1901 ini, masih berdiri kokoh dan elegan di tengah "berisiknya" Jakarta. Keunikan dari gereja hasil rancangan seorang pastornya yang bernama, Antonius Dijkmans ini, terlihat pada dua menara yang mengapit pintu masuk. Di atas menara tersebut ada dua menara kecil lain yang tersusun dari rangkaian besi. Demikian juga dengan menara ketiga. Pada puncak setiap menara terdapat lonceng kuno yang dibuat sekitar tahun 1800 sampai awal 1900-an.

5. Gedung Sate

Di Kota Bandung yang sejuk, Anda juga bisa menjumpai sebuah bangunan dengan arsitektur yang lain dari yang lain. Dibangun pada era kolonial Belanda, Gedung Sate, demikian gedung ini banyak disebut, merupakan salah satu daya tarik yang ada di Kota Kembang. Nama Gedung Sate sendiri muncul karena sebuah ornamen yang terlihat seperti tusuk sate di puncak menara utamanya.

Gedung Sate hasil rancangan Ir.J.Gerber, arsitek kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delf Nederland dan timnya ini, selesai dibangun pada tahun 1924. Bangunan ini mengadopsi gaya arsitektur era Renaissance Italia. Namun, pada bagian tengahnya terdapat menara bertingkat yang mirip dengan atap meru atau pagoda. Oleh sebab itulah, kalangan arsitek menilai bahwa Gedung Sate memiliki rancangan yang "berani beda" dan tak populer di zamannya.

Kini, di depan bangunan ini terdapat sebuah monumen untuk mengenang gugurnya para pejuang Jawa Barat saat mempertahankan Gedung Sate dari serangan pasukan Gurka. Setiap hari Minggu atau hari libur nasional, gedung ini selalu dipenuhi wisatawan.

Usai menikmati kemegahan gedung ini dari luar, Anda bisa menuju menaranya untuk menyaksikan benda-benda bersejarah. Atau bisa juga sekadar bersantai di kafe yang ada di gedung ini sambil menikmati suasana dan udara Kota Bandung yang sejuk dan segar.

6. Lawang Sewu

Membahas tentang arsitektur atau bangunan tua di Indonesia, tentu tak bisa lepas dari sebuah bangunan legendaris yang berdiri kokoh di Kota Semarang, tepatnya di kawasan Simpang Lima, yaitu Lawang Sewu. Bangunan yang artinya adalah "seribu pintu" ini, sesungguhnya bukan nama sebenarnya yang diberikan untuk bangunan ini.

Nama tersebut menjadi legendaris karena banyaknya jumlah pintu yang terdapat pada gedung keno ini. Dahulu, Lawang Sewu yang bergaya art deco adalah kantor perusahaan kereta api Belanda, NV Nederlandsch Indische Spoorweg Mastshappij (NIS) dan bangunan ini merupakan salah satu karya terbaik arsitek Prof. Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Oudang.

Pemerintah Kota Semarang sendiri telah menetapkan Lawang Sewu sebagai salah satu gedung yang dilindungi. Predikat ini layak disandang oleh Lawang sewu karena gedung ini juga merupakan saksi sejarah Indonesia saat pecahnya perang sengit selama 5 hari di Semarang, antara Angkatan Muda Kereta Api melawan kompetai dan Kido Buati, Jepang.

7. Gereja Blendug

Sebagai bangsa yang paling lama "menduduki" negeri ini, Belanda juga meninggalkan jejaknya di Kota Semarang. Coba saja lihat kawasan kota lama yang ada di Ibukota Provinsi Jawa Tengah itu. Anda akan menjumpai banyak bangunan tua yang bergaya masa kolonial. Dari sekian gedung yang berjajar di tepi jalan, Gereja Blendug adalah salah satu bangunan tua yang menarik. Dibangun sekitar tahun 1753 oleh komunitas Belanda yang dulu menghuni kawasan ini, Gereja Blendug merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang masih terawat sampai sekarang. Blendug sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti kubah, mengacu pada atap yang ada di gereja ini.

Bentuk atapnya yang melengkung dan berwarna merah, terasa kontras dengan dindingnya yang dicat warna putih. Empat pilar kokoh serta menara kembarnya yang khas di bagian depan juga menjadi ciri khas gereja yang kini bernama resmi GPIB Immanuel ini. Gereja Blendug telah menjadi ikon Kota Semarang dan selalu menjadi lokasi persinggahan wisatawan sejarah maupun para pecinta fotografi.

8. Mesjid Agung Palembang

Palembang tak hanya terkenal dengan pempek atau kain songketnya. Kota di tepian Sungai Musi ini juga dihiasi bangunan dengan arsitektur mengagumkan seperti terlihat di Mesjid Agung Palembang.

Berlokasi tak jauh dari Plaza Benteng Kuto Besak, di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Mesjid Agung Palembang mulai dibangun ketika Palembang dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, tepatnya tahun 1738. Pada zamannya, mesjid ini dipercaya sebagai salah satu rumah ibadah terbesar yang pernah ada.

Meski digarap oleh seorang arsitek Eropa, pengaruh Cina ikut muncul pada wajah mesjid ini. Hal itu ditandai oleh bentukan limas dan hiasan ornamen khas Cina pada sejumlah atapnya. Paduan dua budaya ini menjadi ciri khas Mesjid Agung Palembang dan membuat banyak pelancong terkagum-kagum. Sebuah akulturasi budaya yang bisa tetap berdampingan dan saling mengisi.

9. Taman Sari

Taman bunga yang indah. Begitulah kira-kira arti dari nama Taman Sari. Areal pemandian ini merupakan kompleks bangunan yang sangat indah dan menjadi aset Keraton Yogyakarta. Dibangun setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, tempat ini memang didesain sebagai tempat pengasingan diri Sultan Yogyakarta dan keluarganya dari hiruk pikuk dunia. Meskipun sempat luluh lantak terguncang gempa, saat ini Taman Sari sudah kembali terlihat cantik.

Taman Sari memang dirancang sedemikian rupa agar bisa menghadirkan ketenangan bagi siapapun yang berada di dalamnya. Bangunan ini juga mencerminkan style yang multikultur (Portugis, Belanda, Cina, Jawa, Hindu, Buddha, Nasrani, dan Islam). Kolam mungil dengan air mancurnya yang jernih dan pohon-pohon berbunga, menambah keasrian tempat ini. Sekaligus menjadikannya sebagai lokasi peristirahatan yang sempurna.

10. Tongkonan

Selain bangunan peninggalan kolonial, Indonesia juga memiliki sejumlah rumah adat dengan bentuk atau desain yang unik. Bangunan ini memang bukan karya seorang arsitek era modern yang menguasai segudang teori. Melainkan kreasi sekelompok manusia yang masih mencintai serta menjunjung tinggi adat istiadat yang diwariskan oleh leluhurnya. Dan Tongkonan, rumah adat masyarakat Tana Torja di Sulawesi Selatan, adalah salah satunya.

Tongkonan memang memiliki ciri khas tersendiri dibanding rumah adat lainnya. Rumah ini berupa rumah panggung dari kayu. Atapnya yang terbuat dari susunan bambu yang dilapisi ijuk hitam serta bentuknya yang melengkung seperti perahu telungkup, membuat rumah ini mirip dengan Rumah Gadang, rumah adat masyarakat Minang atau Batak. Dinding rumah yang terbuat dari kayu, juga diukir dengan aneka ukiran khas Toraja.

Ciri lain yang paling menonjol pada Tongkonan adalah adalah kepala kerbau beserta tanduknya yang meliuk indah yang disusun pada sebuah bang utama di depan setiap rumah. Jumlah kepala kerbau yang ada di setiap rumah bisa berbeda. Semakin banyak "hiasan" ini di sana, maka semakin tinggi derajat keluarga yang tinggal di dalamnya. Karenanya. Tongkonan juga menjadi salah satu daya tarik wisata Tator dan banyak diminati para pecinta foto.

11. Jembatan Mahakam

Bicara soal arsitektur tak terbatas hanya pada bangunan, rumah atau gedung. Nah, untuk kategori ini, Jembatan Mahakam 2 atau yang juga dikenal dengan Jembatan Tenggarong di Kalimantan Timur, menjadi salah satu pilihan.

Melintang di atas Sungai Mahakam di tepian Kota Tenggarong, jembatan ini adalah yang ke dua setelah Jembatan Mahakam I yang berada di tengah Kota Samarinda. Namun demikian, Jembatan Mahakam 2 mempunyai desain yang menarik dibanding "saudara tuanya" atau jembatan lainnya di Nusantara. Jembatan ini tergolong suspension cable bridge dan berdesain nyaris sama dengan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat.

Wajar saja bila jembatan yang membentang sejauh sekitar 710 meter ini tak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Tenggarong. Menjelang senja, lampu-lampu yang terpasang pada tiang dan kebel-kabelnya akan menyala dan menyajikan sebuah panorama yang indah. [ Sumber: Majalah Tamasya ]


Kamis, 19 Januari 2012

Manusia

Manusia :
Peran dan Tanggung Jawab
Maka apakah kamu mengira,
bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja),
dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
(QS. 23:115)
Manusia sebagai makhluk yang memiliki sifat khas memiliki kesadaran akan diri sendiri, dan selalu mencari jati diri. Manusia akan selalu bertanya :
- Siapakah saya ?
- Dari mana saya berasal ?
- Untuk apa saya hidup?
- Bagaimana saya harus menjalani hidup?
- Adakah hidup ini hanya sekali? Adakah hidup yang kekal ?
- Bagaimana supaya hidup bahagia? Apa itu bahagia ?
Al-Quran sebagai cahaya (nur) dan petunjuk bagi manusia dari Allah SWT memberi jawaban yang pasti terhadap pertanyaan di atas.
Berikut keterangan ringkas dari Al-Quran :
  1. Manusia adalah makhluk/ciptaan Allah (2: 21)
    Manusia adalah bagian integral dari  alam semesta/makhluk Allah yang lain. Masing-masing memiliki ciri khas, sekaligus saling bergantung satu sama lain.
    Dia menciptakan manusia, (QS. 55:3)
  2. Manusia berasal dari tanah (3:59, 15:28. 33) dan mendapat tiupan roh (dari) Allah (15:39)
    Sebagai ciptaan Allah manusia berasal dari dua unsur, yaitu unsur tanah --bagian dari alam yang rendah--, dan ruh Allah, yang suci dan tinggi.
    Dan (ingatlah), ketika Rabbmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS. 15:28)
    Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadianya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduk kamu kepadanya dengan bersujud . (QS. 15:29)
  3. Struktur manusia
    Sehubungan dengan asal manusia, maka manusia terdiri dari 2 unsur :
    - Jasmani, yang berasal dari tanah. Merupakan bagian alam yang nyata
    - Ruhani, yang berasal dari ruh Allah. Merupakan bagian dari alam ghaib (17:85)
    Jadi dalam diri manusia, terdapat dua alam sekaligus yaitu alam nyata (jasmani) yang tunduk kepada hukum-hukum materi, seperti fisika, kimia, dan alam ghaib (ruhani) yang memiliki kecenderungan sendiri. Keduanya berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan dan saling memperngaruhi.
    Jika unsur tanah mendominasi manusia, maka manusia cenderung menjadi makhluk biologis saja, sebagaimana hewan. Bahkan Allah menyebut bisa lebih buruk dari hewan.
    Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu). (25 : 44)
    Sebaliknya jika unsur ruhani yang mengendalikan, ia bisa menjadi makhluk yang paling baik.(98:7)
  4. Keistimewaan Manusia
    Sebagai bagian dari alam, manusia memiliki keistimewaan/ciri khas dibanding lainnya, antara lain :
    - Merupakan makhluk yang mulia (17:70), bahkan malaikat disusuh bersujud kepada Adam (manusia) (2:34)
    - Memiliki bentuk terbaik (94:4)
    - memiliki akal/ilmu (2:31)
  5. Tugas dan Peran Manusia
    Manusia hidup untuk mengemban amanah yang berat yang hanya dibebankan kepada manusia (33:172).
    Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat  kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (QS. 33:72)

    Amanat itu adalah tugas dan peran  sebagai :
    - Abdullah (Hamba Allah) :
       yaitu tugas untuk menyembah/beribadah kepada Allah SWT (51:59), secara suka rela.
    - Khalifatullah fil Ardh (wakil Allah di dunia) (2:30)
       yaitu peran untuk memakmurkan, dan mengatur kehidupan dunia sesuai petunjuk Allah SWT
  6. Tujuan hidup
    Tugas dan peran di atas dijalankan dalam rangka mencari ridha Allah. (QS. 2:207). Dengan demikian tujuan hidup manusia yang sesungguhnya adalah mardhatillah (keridhaan Allah)
        Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah;
        dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (QS. 2:207)
  7. Bekal dan potensi manusia
    Dalam menjalankan tugas dan perannya manusia memperoleh bekal, antara lain:
    - fisik yang sempurna (94:4)
    - indera (16:78)
    - fuad/hati (16:36)    Tentang Hati manusia update.gif (1811 bytes)
    - ilmu dan akal (21:30)
    - Agama ( 3:164, 4:165) (keterangan bawah)
    Selain itu manusia memiliki potensi/sifat positif, antara lain :
    - hanif (cenderung kepada kebenaran) (30:30)
    Di luar manusia, juga mendapat dukungan berupa :
    - ditundukannya alam bagi manusia, doktrin ini sering disebut taskhir, yang menjadikan manusia memahami dan menaklukkan alam
    - doa dan bisikan malaikat, untuk teguh dalam kebenaran (41:30-31, HR Tirmidzi ttg. bisikan malaikat dan setan)
  8. Halangan dan Godaan Manusia
    Selain bekal dan potensi yang mendukung manusia dalam hidup, juga terdapat halangan dan potensi negatif, yang bersifat menjauhkan atau melalaikan manusia, di antaranya :
    - hawa (nafsu rendah) : adalah nafsu yang cenderung kepada kejelekan (12: 53)
        karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku (12: 53)
        Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Ilah(tuhan)nya (25:43)
    - setan (2:36, 7:20-22)
        Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208)
    - Ego negatif/sifat-sifat buruk diantaranya
        o tergesa-gesa ( 17:11)
        o suka membantah (18:59)
        o suka melampaui batas (10:12)
        o keluh kesah ( 70:20)
        o kikir  (70:19)
        o suka ingkar ( 100:6)
        o merasa cukup (96:7)
        o susah payah (90:4) dan lemah ( 4:28)
    (Cara-cara menghilangkan sifat-sifat di atas adalah dengan ibadah yang khusu': shalat, sedekah, dll. lihat bawah)
  9. Petunjuk Hidup Manusia : Islam
    Islam sebagai agama yang diturunkan oleh Allah SWT, adalah merupakan petunjuk hidup yang paripurna, dan terang benderang (4:174), yang berisi kebenaran dan keadilan(6:116), yang akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya (14:1). Agar bisa menjalani hidup dengan baik, manusia harus mengikuti petunjuk agama.
    - agama membimbing manusia ke tujuan hidup yang benar
    - agama melindungi manusia dari sifat-sifat buruk, tarikan hawa nafsu, godaan setan,
       yang hendak menjauhkan manusia dari tujuan hidup yang sebenarnya
    - agama membimbing potensi manusia (indera, hati, akal, fitrah) agar digunakan secara optimal, dan benar

        Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya,
        niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga)
        dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
        (QS. 4:175)
  10. Macam-macam Jalan Hidup Manusia
    Dalam menjalani kehidupan ini, manusia diberi dua jalan (90:10), yaitu keimanan (ketaqwaan) dan kekufuran (91:8-10). Manusia diberi kebebasan untuk memilih, atas jalan yang terang dan jelas itu (2:256)

        Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan . (QS. 90:10),
        maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan,
        sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 
        dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. 91:8-10)

    Jalan Keimanan, adalah jalan mengikuti Allah, Rasul, dan orang orang yang mengikutinya. Mereka itulah orang yang diberi nikmat oleh Allah (4:69)
        Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang
        yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin , orang-orang yang mati syahid
        dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. 4:69)

    Jalan kekufuran, adalah jalan menjauhi Allah, mengikuti jalan-jalan setan dan orang-orang yang mengikutinya.
        Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. 7:27)

        Yang demikian adaah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil
        dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang benar dari Rabb mereka.
        Demikianlah Allah membuat untuk menusia perbandingan-perbandingan bagi mereka. (QS. 47:3)

    Tentang iman, kafir dan munafik (menyusul)
  11. Akhir Perjalanan Hidup Manusia
    Setelah menjalani hidup di dunia, manusia seluruhnya (bahkan seluruh alam) akan kembali kepada Allah SWT. Allah adalah akhir perjalanan hidup manusia
        dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan". (QS. 41:21)

    Jika telah menjalankan hidup dengan benar, membawa bekal yang baik, akan menghadap dengan wajah berseri-seri. Jika sebaliknya akan menghadap dengan malu dan wajah yang hitam

        pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram.
        Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan):
        "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (QS. 3:106)
        Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga);
         mereka kekal di dalamnya. (QS. 3:107)
     
Penutup
Jadi jawaban atas pertanyaan : dari mana, siapa, hendak kemana, dengan apa ? Jawabannya cuma satu : Allah SWT...
Kita berasal Allah, Sebagai ciptaan Allah, menjalankan amanah Allah, dan akan kembali kepada Allah, melalui (jalan yang ditunjukkan) Allah ..........
Muhasabah:
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras.  Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
(QS. 57:16)
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. 
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, 
dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, 
yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,
dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, 
bagi orang (miskin) yang meminta dan
orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), 

dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, )
dan orang-orang yang takut terhadap azab Rabb nya. 
Karena sesungguhnya azab Rabb mereka
tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya). 

Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, 
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki
maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. 

Barangsiapa mencari yang dibalik itu
, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. 
Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.)
Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. (
Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.
(QS. 70:20-35)