Selasa, 24 Januari 2012

Kebun Sayur Buah di Gedung Putih, Sebuah Ide Cemerlang dari Arsitek Indonesia

Adakah yang mengetahui apa itu Victory Garden? Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Kebun Kemenangan. Itu adalah sebuah program tata ruang perkotaan dimana program ini sudah dikenal sejak jaman perang dunia. Pada saat itu warga memakai lahan ruang luar perkotaan untuk dipakai sebagai lahan berkebun karena susahnya mencari makan.

Program tersebut ternyata digunakan oleh seorang lulusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB), Astrid Sri Haryati. Ia menawarkan Victory Garden kepada First Lady Amerika, Michelle Obama, yang kabarnya gemar dengan kegiatan berkebun.



Astrid yang pada 2008 lalu menjabat sebagai Greening Director di San Fransisco, Amerika Serikat, mengatakan keberadaan Victory Garden awalnya untuk mengatasi langkanya bahan makanan, pada jaman perang. Sedangkan di jaman modern seperti saat ini, Victory Garden berfungsi untuk menanggapi perubahan iklim dan maraknya tempat makanan cepat saji.

Menurutnya, penting untuk mengetahui darimana makanan itu berasal, apakah impor atau lokal? Ia menambahkan, makanan sebaiknya tidak didatangkan dari jauh karena semua kegiatan di bumi adacarbon footprint-nya. Carbon footprint korelaisnya dengan pemborosan energi, emisi, bahan makanan yang tidak segar, juga mendorong harga makanan menjadi terjangkau. Maka dari itu, ia menyarankan agar bahan-bahan makanan diproduksi dekat dengan rumah tinggal.

Saat peluncuran pertama di San Fransisco, Astrid beserta timnya melakukannya di taman kota depan City Hall San Fransisco. Taman formal dan simbolik yang bergaya Eropa dibentuk menajdi kebun sayuran di depannya. Kegiatan itu juga meningkatkan aktifitas kegitan-kegiatan di taman kota San Fransisco.



Ketika kegiatan tersebut dilakukan, Astrid yang juga pernah menata kota Chicago ini mengatakan, sambutan masyarakat San Fransisco cukup antusias karena kebanyakan dari mereka mengenyam pendidikan tinggi dan peduli terhadap masalah sosial dan lingkungan. 

Namun, menurutnya bukan masalah mereka berpendidikan tinggi, tapi adalah masalah akses ke bahan makanan yang sehat tetapi juga cukup murah. Dengan begitu masyarakat umum bisa dengan mudah menerapkannya, termasuk penanaman sayuran di lahan rumah masing-masing.

Kegiatan berkebun ini juga masuk ke dalam kurikulum sekolah yang bertujuan memberi kegiatan pendidikan kepada anak-anak di bangku sekolah dasar. Dengan begitu anak-anak bisa mempelajari tanaman atau berkebun di kota. 

Begitu banyak manfaat Victory Garden, membuat Michelle Obama tertarik untuk membuat kebun sayuran di Gedung Putih. Ia pun setuju dengan adanya kebun sayuran, maka gizi anak-anak terutama generasi muda bisa tercukupi lewat asupan sayuran yang sehat, dan juga pendidikan anak lewat kegiatan berkebun.

Sebuah hal yang membanggakan ketika gagasan Astrid direalisasikan. Sekarang di dekat dapur Gedung Putih terdapat kebun sayur buah hasil pemikiran seorang arsitektur Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Foto: Natalia Ririh (Kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.