Gorontalo saat ini tengah menjadi pusat perhatian media dan para jurnalis, karena adanya kegiatan Nasional Palang Merah Remaja (PMR), JUMBARA 2011. JUMBARA kali ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan PPN Limboto, salah satu Kabupaten Gorontalo. Menurut website resmi PMI, Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) ke VII ini diikuti oleh 2.500 anggota PMR usia antara 10-18 tahun dari 32 provinsi se-Indonesia dan 35 orang dari 12 negara perwakilan perhimpunan palang merah dan bulan sabit merah internasional. Sangat luar biasa menurut saya, sebuah event Nasional bahkan Internasional Gorontalo menjadi tuan rumah.
Awalnya saya tidak tertarik dengan kegiatan ini, disamping lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal saya, juga karena banyak kerjaan yang harus saya selesaikan dalam beberapa minggu ini. Sehingga tak terbersit dalam pikiran saya untuk mengunjungi lokasi JUMBARA.
Hingga hari minggu kemarin (3/7), saya di hubungi pimpinan untuk memasang Jaringan Internet di lokasi JUMBARA. Sebuah kebetulan, setidaknya saya ingin melihat suasana JUMBARA yang banyak diperbincangkan oleh orang-orang di Gorontalo, termasuk istri saya 
. hari minggu sore, sekitar pukul 14.00 WITA saya dijemput oleh panitia dari Provinsi Gorontalo untuk sama-sama berangkat ke lokasi Perkemahan.
. hari minggu sore, sekitar pukul 14.00 WITA saya dijemput oleh panitia dari Provinsi Gorontalo untuk sama-sama berangkat ke lokasi Perkemahan.JUMBARA VII kali ini mengambil tema “Tumbuhkan Karakter PMR Yang Cerdas, Ceria dan Bersahabat” , sebuah tema yang sangat tepat untuk kondisi saat ini. Melihat kondisi Generasi bangsa yang makin terkontaminasi oleh hal-hal negativ akibat perkembangan teknologi.
Stand PMR dari Provinsi Bali
Tadi pagi, Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PMI, bapak Jusuf Kalla, sayang saya balik ke lokasi agak siangan, jadi gak ketemu beliau (sok penting mode on ). Setelah kerjaan selesai, dan Lokasi telah tercover oleh Jaringan Internet, saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke stand yang dibuat untuk para peserta dari 32 Provinsi. Banyak hal unik yang ditemukan, dari handycraft bernuansa etnik dari berbagai daerah, juga para remaja-remaja PMR yang sangat Ceria.
). Setelah kerjaan selesai, dan Lokasi telah tercover oleh Jaringan Internet, saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke stand yang dibuat untuk para peserta dari 32 Provinsi. Banyak hal unik yang ditemukan, dari handycraft bernuansa etnik dari berbagai daerah, juga para remaja-remaja PMR yang sangat Ceria.Nah, Itu cerita saya mengenai JUMBARA PMR VII di Gorontalo, bagaimana cerita anda ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.