Senin, 18 Oktober 2010

Perbaikan Klitoris

Meskipun sangat kontroversial, perempuan kadang memiliki perasaaan ingin mengubah klitoris dan vulva mereka, sehingga membuat mereka kelihatan berbeda, ataua dengan harapan dapat memberikan kepuasan yang lebih pada mereka saat melakukan seks. Bagi kebanyakan perempuan, klitoris dan vulva mereka bekerja sangat baik seperti apa adanya, dan mereka tidak pernah bermimpi membiarkan seorang dokter di dekat mereka dengan pisau scalpel, akan tetapi wanita lainnya memliki hasrat yang kuat untuk sesuatu yang berbeda atau lebih baik.
Meskipun saya menghadirkan informasi ini dalam website saya, namun saya tidaklah sangat mendukung prosedur ini. Saya hanya ingin mengingatkan kepada anda bahwa hal seperti ini memang ada. Semuanya memiliki resiko yang berkaitan dengan ini dan tak seorangpun yang pernah memberikan suatu jaminan kentungan.
Clitoral Glans Piercing Vertical Hood Piercing Triangle Piercing
Metode perbaikan pertama yang telah menjadi sangat populer dimulai sejak awal tahun 80-an. Ini disebut Tindik Kelamin. Ribuan wanita di seluruh dunia telah membuat tindik pada organ kelamin mereka dengan cincin logam khusus dan penghalang yang dapat di masukkan. Alasan mengapa mereka melakukan hal ini sangat beragam, tetapi alasan utama adalah sebagai dekorasi dan perbaikan seksual.
Mayoritas perempuan menggunakan beberapa bentuk perhiasan pada wajah mereka untuk membuat mereka tampak lebih menarik. Perempuan dengan alat kelamin yang ditindik menggunakan cincin logam yang berkilauan dan penghalang pada lipatan vulva mereka membuatnya tampak lebih menarik pada mereka dan pasangannya. Ini juga mengalihkan perhatian pasangannya ke daerah tersebut. Bagi kebanyakan permpuan ini merupakan perayaan atas feminitas mereka.
Untuk wanita yang tidak pernah menyukai alat kelamin mereka, atau yang merasa terasing dengan hal tersebut, ini dapat menjadi suatu penghargaan dan pengalaman yang meringankan. Perasaan sakit sesaat yang berhubungan dengan penindikan yang sebenarnya, dan perawatan setelah prosedur, mengakibatkan wanita-wanita ini berpikir dan lebih perhatian terhadap alat kelamin mereka lebih daripada sebelumnya.  Banyak dari perempuan ini yang tidak dapat berhenti memikirkannya, melihatnya, dan kadang pula memperlihatkan vulva baru mereka yang sudah di tindik. Hal ini sebenarnya merupakan hal yang sangat positif bagi seorang wanita untuk dia lakukan. Mungkin tidak ada waktu selain ini dalam kehidupan mereka dimana mereka sangat memperhatikan alat kelamin dan seksualitas mereka.
Jika penindikan berada pada posisi yang tepat melewati klitoris glans, penindikan sangat jarang karena adanya batasan secara anatomi, atau melewati penutup dari klitroris, hilangnya jaringan yang menutupi batang klitorism menyebabkan banyak wanita yang mengalami level dan jenis sensasi seksual yang benar-benar baru dalam masturbasi, pasangan seks, dan terkadang bahkan dalam kegiatan sehari-hari. Beberapa dari wanita ini lebih mudah mengalami orgame, dan orgasme yang mereka rasakan kadang lebih kuat. Kadang pula sensasi ini terlalu kuat untuk dihadapi oleh wanita tersebut dalam kegiatan sehari-hari sehingga mereka butuh untuk melepaskan perhiasan tersebut. Beberapa wanita tidak mengalami perasaan seks yang baru, tapi tidak ada cara lain untuk memperkirakan hal ini akan terjadi sebelumnya. Ini hanya masalah coba-coba.
Penindikan alat kelamin memang memiliki resiko yang berkaitan dengan ini. Sama seperti pada setiap prosedur operasi, ketika kulit dipotong, ada kemungkinan infeksi jika tidak dilakukan sterilisasi yang tetap. Penempatan dari tindik juga sangat penting untuk menentukan sukses dari penindikan. Karena tindik yang terletak di antara paha, dimana terdapat banyak pergerakan jaringan ketika berjalan. Ini dapat mengakibatkan tindik keluar dari jaringan, sehingga perhiasan tersebut harus dipindahkan. Jika dilakukan dan dijaga dengan baik, penindikan ini dapat bermanfaat bagi wanita yang menginginkannya. Ini tidak akan bermanfaat bagi wanita yang tidak memasangnya untuk diri sendiri, akan tetapi atas permintaan dari pasangannya.
Before Hood and Inner Labia Removal After Hood and Inner Labia Removal
Wanita lainnya melakukan Operasi Plastik untuk mengubah penampilan bentuk klitoris atau vulva mereka, dan kadang untuk mengeluarkan kelenjar klitoris mereka adar dapat dirangsang secara langsung. Prosedur terakhir biasa disebut "khitan perempuan" dan berdasarkan pada praktek penghilangan penutup klitoris, menghilangkan lipatan jaringan yang menutupi kelenjar klitoris. Banyak wanita memiliki penutup klitoris yang menutupi keseluruhan kelenjar klitoris dan menghalanginya dari perangsangan secara langsung dengan tangan atau mulut. Kebanyakan wanita membutuhkan penutup ini untuk melindungi kelenjar mereka yang sangat sensitif dari sentuhan langsung krena mereka akan merasakan sakit, bukan kesenangan jika ini langsung di sentuh. Beberapa wanita mampu mengeluarkan kelenjar ini dengan cara menarik penutup ke belakang, tetapi tidak perlu melakukan ini, untuk membebaskan tangan mereka dan pasangan mereka selama hubungan seks. Ini biasanya diterima oleh para ahli terapi seks bahwa tidak butuhkan khitan pada perempuan, kebanyakan klitoris perempuan bekerja sangat baik apa adanya. Wanita yang telah melakukan ini, biasanya melaporkan hasil yang baik, akan tetapi bukan merupakan pengobatan terhadap semuapenyakit disfungsi seksual, dan dapat membuat semua menjadi lebih buruk jika dilakukan dengan alasan yang salah. Setelah pemotongan kelenjar klitoris yang terbuka jika sangat sensitif, meengahruskan wanita untuk belajar kembali bagaimana masturbasi, dan pasangan untuk belajar kembali bagaimana teknik seksual mereka. Tidak ada perempuan yang harus mengikuti prosedur ini dengan baik.
Beberapa wanita menemukan labia dalam mereka, labia minora, menjadi terlalu panjang, tidak menarik, dan tidak seimbang. Sementara labia dalam besar dan tidak seimbang adalah sangat normal dan biasa, beberapa wanita masih mengharapkan dan menginginkan labia dalam yang kecil dan simetris. Mungkin karena begitulah labia mereka kelihatan sebelum masa pubertas. Setidaknya ada satu referensi yang menyatakan 2/3 perempuan memiliki labia dalam yang menonjol keluar disebelah labia luar mereka. Demikian pula dengan payudara perempuan, sisi satu biasanya lebih besar dai sisi yang lainnya. Beberapa wanita mengeluhkan rasa sakit selama hubungan intim, yang disebabkan oleh labia dalam mereka yang besar tertarik ke dalam vagina karena terdorong masuk oleh penis. Meskipun banyak dokter yang kelihatan segan melakukan prosedur ini, , labioplasty, namun ada juga yang melakukannya. Alasan mengapa mereka segan adalah karena mereka tidak melihat adanya masalah kesehatan (medis).  Mereka mungkin memeriksa beberapa wanita per hari dengan labia dalam besar yang tidak seimbang, tetapi hanya sedikit yang melaporkan bahwa ini menjadi masalah. Jika seorang dokter melakukan prosedur ini, saya tidak yakin ini memiliki dampak negatif  atas kehidupan atau kepuasan seksual wanita.
Beberapa wanita mengangkat sedikit jaringan lemak dari bukit kemaluan mereka dan labia terluar agar supaya klitoris mereka lebih kelihatan. Ini diharapkan dapat membantu wanita mengalami orgasme saat melakukan hubungan intim. Saya juga telah mendengar laporan dari wanita yangmembuat labia paling luar mereka lebih penuh dan lebih keras, bertolak belakang dengan datar dan tidak jelas. Ini merupakan prosedur baru dan saya berpikir juri masih belum setuju dengan hal ini.
Effects of Steroids 1 Effects of Steroids 2
Meskipun kemungkinan sangat jarang, beberapa wanita menginginkan klitoris yang lebih besar dan menggunakan krim steroid dan berbagai bentuk Steroid yang dapat menyebabkan klitoris menjadi lebih besar.  Mungkin melihat dari bentuk kecemburuan akan penis, mereka juga menyakinin bahwa lebih besar adalah lebih baik. Karena klitoris terbuat dari jaringan yang sama dengan penis pada pria, yang sangat sensitif terhadap testoteron. Jika diarahkan untuk meningkatkan kadar testoteron, klitoris akana menjadi lebih besar dan berbentuk penis pria, tanpa saluran kencing, dan wanita akan mengalami ereksi yang sangat kuat. Semakin muda wanita ketika melakukan hal ini, maka klitorisnya akan menjadi semakin besar, masalah hereditas juga mengambil bagian dalam hal ini. Steroid juga akan mengakibatkan klitoris menjadi sangat lebih senditif terhadap rangsangan, bahkan mungkin terlalu sensintif. Steroid ini juga apat menyebabkan ciri pada pria berkembang pula dalam tubuh si wanita, seperti  rambut pada tubuh yang lebih lebat dan suara yang lebih dalam,  belum lagi sifat yang lebih agresi. Tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa ukuran klitoris memiliki pengaruj terhadap kemampuan wanita untuk mencapai orgasme. Wanita yang mengkonsumsi steroid untuk meningkatkan jumlah otot untuk latihan beban dan olahraga biasanya juga akan mengalami peningkatan ukuran klitoris.  Walaupun mungkin ini bukan alasan untuk menggunakan steroid, Saya pikir banyak dari wanita ini yang menyukai klitoris mereka yang menjadi lebih besar, akan tetapi saya telah mendengar satu wanita ini yang meminta kepada seorang dokter untuk menghilangkan klitorisnya yang membesar. Jika seorang wanita berhenti mengkonsumsi streoid tersebut, ukuran klitorisnya akan berkurang, tetapi tidak akan kembali ke bentuk semula, dan ereksinya akan menjadi sedikit kurang kuat. Kadang-kadang wanita yang menggunakan steroid untuk pengobatan masalah ginekologi, steroid tersebut dapat juga menyebabkan klitoris wanita itu menjadi lebih besarSaya mengenal satu wanita yang sangat gembira dengan efek samping yang dia tidak harapkan tersebut.
Barangkali bentuk pemakaian steroid yang paling berbahaya dan modifikasi secara operasi perubahan jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki. Steroid ini menyebabkanklitoris mencapai  panjang 2 sampai 3 inci, dan dokter membuat penis kecil dengan melepaskan klitoris dari jaringan yang menutupinya, dan membuat saluran kencing di luar dari labia dalam. Labia terluar dijahit bersama untuk membentuk sebuah scrotum, lengkap dengan kantong pelir prostat. Walaupun berukuran kecil, namun dapat diasumsikan sebagai wujud dari alat kelamin pria dewasa.
Clit Pumping 1 Clit Pumping 2
Ada beberapa wanita, namun sangat jarang, yang menempatkan klitoris mereka ke dalam suatu alat Vacuum kecil untuk memompa darah ke dalam klitoris yang menyebabkannya membengkak sementara dan meningkatkan sensitifitasnya. Ini mirip dengan apa yang dilakukan pria ketika bekerja dengan suatu alat pompa hampa udara, sebuah alat penghisap debu tidak digunakan untuk hal ini. Jika dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhatian ini dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan  bagi seorang wanita. Jika terlalu sering dilakukan, dapat menghasilkan pembesaran yang tetap, jadi saya mengumpulkan bahan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.