Jumat, 22 Oktober 2010

Tips Aman Bercinta dengan Kondom

Apa enaknya kalau acara bercinta selalu diganggu oleh ketakutan akan terjadinya kehamilan tak diharapkan. Karena itu, penggunaan kondom merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat Anda pilih. Umumnya kondom dibuat dari bahan lateks, polyurethane dan kulit kambing. Walau memang tidak 100% menjamin pencegahan kehamilan, namun ketiganya cukup efektif mencegah kehamilan serta dapat menambah kenikmatan bercinta. Tentu dengan syarat penggunaan yang benar dan tepat. Berikut ini Tips aman bercinta dengan kondom:
1. Perhatikan Mutu. Syarat utama yang perlu menjadi pertimbangan adalah kualitas kondom. Dikatakan berkualitas jika kondom itu memenuhi standar lulus melalui uji elektronik dan mendapatkan sertifikasi ISO 4074. Hal ini dapat diketahui dari nomor registrasi yang tertera pada kemasannya. Biasanya secara berkala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pemeriksaan terhadap produk di pasar. Kehati-hatian dalam memilih jelas diperlukan.
2. Perhatikan Masa Kadaluwarsa. Sebelum membeli kondom, jangan lupa periksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan. Apakah jangka waktunya masih lama, sudah dekat, atau justru sudah habis? Paling baik, pilih yang masa kadaluwarsanya masih lama. Sedangkan kondom yang kadaluwarsa, otomatis tak layak pakai.
3. Pilih Yang Cocok. Untuk mengetahui merek atau produk kondom mana yang paling cocok, tentu mau tak mau perlu dicoba dulu beberapa produk. Sebagai panduannya, pilih yang sesuai dengan ukuran panis atau vagina. Baca keterangannya, apakah kondom tersebut dibuat dengan mempertimbangkan unsur sensitifitas kulit? Apakah mengadung bahan pelicin? Dan apakah bahannya tidak membuat iritasi seperti gatal?
4. Perhatikan Penyimpanannya. Belilah kondom di gerai yang tidak terekspose langsung sinar matahari. Sinar matahari dapat menurunkan kulaitas bahan-bahan kondom, yaitu spermatisida, pelumas, dan bahan baku kondom dari lateks. Di rumah, simpanlah kondom di temapt yang sejuk dan kering, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
5. Konsisten Dalam Pemakaian. Sebagai Alat Pencegah Kehamilan, kondom bisa gagal berfungsi, kalau pemakaiannya tidak konsisten. Meskipun masa subur datang teratur dan kegiatan bercinta dilakukan di luar masa subur, sperma bisa saja bertahan selama beberapa hari sambil meluncur ke saluran telur, bertemu sel telur yang matang di hari subur, dan membuahinya. Karenanya, selalu gunakan kondom secara konsisten setiap kali berhubungan intim.
6. Gunakan Kondom Dengan Benar. 1) Buka Kemasan Kondom. Robek pembungkus kondom dengan hati-hati. Kuku dan gunting dapat merobek kondom. kondom yang robek atau terkelupas walaupun sedikit, sebaiknya langsung dibuang karena sudah tidak efektif lagi sebagai alat pengaman. 2) Kenakan Secara Tepat. Biarkan kondom pria tetap menggulung sampai suami mengalami ereksi dan siap mengenakannya. Letakkan kondom di ujung penis yang sedang ereksi dengan bagian yang tergulung di sebelah luar. Dari situ, urutlah gulungan sampai habis ke arah pangkal penis. Suami bisa minta tolong istri untuk memakaikan kondom. Di bagian ujung kondom pria biasanya terdapat ruang kosong yang bentuknya menguncup untuk menampung sperma. 3) Lepaskan Kondom Dengan Benar. Kondom sebaiknya segera dilepas setelah ejakulasi dan sebelum penis mengecil. Hal ini untuk mencegah sperma dalam kondom tumpah ke vagina. Untuk melepas kondom, tarik bagian cincinnya perlahan. Pastikan sperma tidak tumpah. 4) Buang dengan Rapi. Ikat ujung kondom yang terbuka agar sperma tidak tumpah. Bungkus kondom bekas ini dengan kemasan pembungkusnya atau tisu dan buang di tempat sampah. Jangan membuangnya di toilet karena bisa menyumbat. Pada prinsipnya, kondom merupakan benda sekali pakai. Jadi jangan dipakai berulang kali, walaupun sudah dicuci terlebih dahulu ataupun dibolak-balik. Selain berisiko robek, kandungan spermatisida dan pelicinnya sudah hilang. Akibatnya, selain hubungan intim jadi tak nyaman lagi, fungsinya untuk mencegah kehamilan juga gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.