Selasa, 01 November 2011

Komodo di ajang New7Wonders of Nature


Pengumuman pemenang ajang New7Wonders of Nature, tinggal sebentar lagi. Pada 11 November 2011 atau 11-11-11, siapa tujuh kandidat yang berhak menyandang predikat 'tujuh keajaiban dunia' akan disebutkan. 

Makin dekat dengan momentum itu, sejumlah kontroversi kembali muncul, setelah mengemuka isu terancamnya Komodo, kini kabar menyebut, status keajaiban dunia yang dipegang New7Wonders tak diakui, itu sebabnya salah satu negara seperti Maladewa mengundurkan diri karena keberatan dengan biaya.

Dikonfirmsai, Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, Emmy Hafild menegaskan, isu itu terlalu mengada-ada. Dia pun mengibaratkan polemik ini bagai makanan basi yang kembali dihangatkan guna menjegal kemenangan Pulau Komodo dalam kompetisi ini.

"Yang ribut-ribut masalah ada biaya-biaya itu kan hanya Maladewa dan Indonesia, sedangkan 26 negara lain yang mengikuti santai saja. Akhirnya kompetisi ini diteruskan oleh kelompok masyarakat, jadi sebenarnya tak ada hubungan dengan pemerintah," kata Emmy saat berbincang dengan VIVAnews.com, Minggu malam, 30 Oktober 2011.

Seperti halnya Indonesia, tim kampanye Maladewa juga diambilalih, dari pemerintah ke kelompok masyarakat. Soal biaya, dia menambahkan, pasti diperlukan. Salah satunya, kata Emmy, untuk mengumpulkan dukungan tentu dibutuhkan sponsor. "Kegiatan ini dihidupkan sponsor, kami kan harus bayar mahal. Kami harus punya sponsor. SEA Games saja butuh biaya sponsor. Jadi i

tu normal saja,"kata dia.

Emmy menjelaskan memang organisasi New7Wonders tidak ada hubungannya dengan UNESCO, tapi berada langsung di bawah Sekjen PBB. "Saya menilai kabar itu tidak relevan, sebab New7Wonders tercatat sebagai anggota PBB office of partnership di bawah Sekjen PBB, di situ banyak organisasi, jadi posisinya ada di atas UNESCO," terangnya.

Emmy yang juga merupakan seorang aktivis lingkungan ini menilai, ada pihak-pihak yang tidak senang jika nantinya Pulau Komodo berhasil memenangkan kompetisi keajaiban dunia ini. 

Hingga saat ini, Emmy mengaku optimis akan kemenangan komodo. Puluhan juta vote telah masuk dan bertambah setiap harinya. Namun dia enggan memberitahu jumlah keseluruhannya. "Totalnya tidak bisa kami beritahu karena itu bagian dari peraturan pertandingan, tapi kami optimistis karena setiap hari banyak vote yang masuk," tandasnya.

Kemenangan Komodo tak hanya akan mengharumkan nama Indonesia, tapi ada alasan kuat yang lain, membantu permasalahan sosial yang terjadia di Nusa Tenggara Timur: kemiskinan dan kelaparan. 

Anda tak mau Komodo tersingkir? Ketik 'KOMODO" dan kirim ke 9818, sebanyak mungkin.



Sumber : kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.