Selasa, 01 November 2011

Asteroid Mendekati Bumi November 2011

“2005 YU55 adalah salah satu dari 874 asteroid yang dekat dengan bumi, dan jika ingin menabrak bumi akan cukup kuat untuk menghancurkan sebuah kota.”

Stellarium Data:




compare with Aircraft Carrier (ilustrasi)
ID                                   : 2005 YU55

Magnitude                     : 24.76

Absolute Magnitude     : 21.90
RA/DE (j2000)               : 7h 59m 59.3s / +21º 07′ 29.3”
RA/DE (of date)             : 8h 00m 39s / +21º 05′ 36″
AZ/Alt                             : +192º 09′ 28″ / +61º 48′ 22″

Distance                         : 1.18800789AU


Bumi kembali akan kedatangan sebuah benda luar angkasa di awal bulan November 2001 ini, kabarnya benda luar angkasa tersebut sebesar Kapal Induk.
Sebongkah asteroid yang berukuran kira-kira sebesar kapal induk, akan melewati antara Bumi dan Bulan pada hari Selasa, 8 November mendatang pada pukul 23:30 UTC, dengan jarak hanya 250.000 kilometer dari Bumi! Atau jauh lebih dekat dari jarak Bulan.

Asteroid yang dikenal sebagai 2005 YU55 aelama ini mengorbit mengelilingi Matahari.
Namun ini adalah posisi yang terdekat dengan Bumi dalam 200 tahun terakhir dan akan datang lebih dekat ke Bumi sejak 35 tahun terakhir.
“Asteroid ini akan menjadi objek angkasa berukuran besar pertama yang melintas dekat Bumi sejak 1976,” pungkas Lance Benner, ilmuwan riset NASA.
Asteriod ini sebelumnya pernah melintas dengan jarak pendek pada tahun 1976, tetapi sebagian besar kehadirannya tanpa disadari semua orang, termasuk NASA.
Asteroid 2005-YU55 
Asteroid 2005 YU55 memiliki ukuran 1300 kaki atau 400 meter. Asteroid ini Ditemukan pada Desember 2005 oleh program Spacewatch di Universitas Arizona di Tucson. Karena ukuran dan karakter orbitalnya, para astronom memasukkan asteroid ini ke dalam daftar asteroid yang memiliki potensi bahaya.

2005 YU55 between Earth and Lunar

“YU55 tidak menimbulkan ancaman tabrakan dengan Bumi, setidaknya seratus tahun mendatang,” kata Don Yeomans, Direktur Kantor Program Objek Dekat Bumi, NASA.
“Pada jarak yang terdekat, efek gravitasi di Bumi akan sangat kecil. Ini tidak mempengaruhi pasang surut atau apa pun,” imbuhnya.
Apalagi, asteroid itu pada November nanti diperkirakan tujuh kali lebih dekat dengan Bumi dari sebelumnya. Tidak heran jika para astronom mengharapkan gambar yang sangat rinci.

Para peneliti ingin mengetahui detail komposisi mineral dari asteroid tersebut. YU55 ditengarai sebagai asteroid tipe C yang dianggap mewakili bahan purbakala tata surya.
Dari objek ini, peneliti berharap bisa menyelidiki, mendokumentasikan dan mengukur asteroid dengan lebih tepat lagi sehingga bermanfaat banyak bagi manusia di masa mendatang.


Sekarang astronom akan memiliki kesempatan lain dari sebuah ‘pertemuan’ yang lebih dekat tentang kehadiran asteroid tersebut pada hari Selasa, 8 November, yang diperkirakan hadir pada pukul 23.30 (UTC) waktu setempat. Demikian yang dilansir melalui Telegraph, Senin (31/10/2011).
Asteroid ini tidak akan terlihat dengan mata telanjang tetapi astronom amatir mempunyai kesempatan yang baik untuk menangkap sekilas asteroid yang melintas tersebut, asalkan mereka memiliki teleskop setidaknya dengan diameter 6 inci.
Asteroid 2005 YU55 berputar perlahan. Pusat Pengamat Planet Minor di Cambridge, Amerika Serikat memperkirakan, asteroid yang membawa sejumlah materi radioaktif itu akan datang dari arah selatan Bumi.
“Kami berharap untuk mendapatkan gambar untuk mengungkapkan banyak detail tentang fitur permukaan asteroid, bentuk, dimensi dan sifat fisik lainnya,” ujar pihak juru bicara NASA.

Animasi Lintasan 2005 YU-55 yang melewati antara Bumi dan Bulan




Ulasan Singkat Tentang Asteroid
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkankoma (“ekor”) sementara asteroid tidak.



asteroids



Sejarah Tentang Asteroid 

Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.


Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen.
Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA (3360 Syrinx); planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto), yaitu 129342 Ependes .
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astéroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900-1000 km.
Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis)

Big Asteroid Belt atau Sabuk Besar Asteroid ada diantara Mars dan Jupiter yang terdiri dari ribuan asteroid.

Big Asteroid Belt atau Sabuk Besar Asteroid ada diantara Mars dan Jupiter yang terdiri dari ribuan asteroid.
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan.
Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10 Hygiea (3%), perkiraan ini menjadi 51%.
Tiga asteroid seterusnya adalah: 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%) dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya.
Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl. 

Sumber : wikipedia dan sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.