Kamis, 10 November 2011

Tentang : AutoCAD Architecture vs AutoCAD

AutoCAD sebetulnya memiliki banyak varian. Jika anda banyak membuat gambar skematik P&Id, anda mungkin lebih tertarik menggunakan AutoCAD P&Id. Jika anda juga butuh menggambar diagram skematik elektrikal, AutoCAD Electrical akan lebih ‘bunyi’. Dan bagi anda para arsitek yang tidak dapat meninggalkan AutoCAD, mungkin AutoCAD Architecture akan lebih mengoptimalkan kinerja anda.

Tapi apa itu AutoCAD Architecture? Pada dasarnya Anda akan banyak menggunakan interface dan look and feelyang sama dengan AutoCAD. Tapi jujur saja, menurut saya, jika anda belum bisa AutoCAD sama sekali… Revit akan lebih mudah bagi anda. Anda harus menguasai AutoCAD dengan sangat mahir sebelum dapat terjun ke AutoCAD Architecture. Saya akan membahas sedikit bagaimana AutoCAD Architecture (AA) dapat membantu desain anda.

Saat anda bekerja dengan AA, berarti anda juga bekerja dengan properties. Setiap properties diatur dalam styles. Tentu anda sudah mengenal dimension styles. Sama seperti itu, setiap objek diatur dalam styles. Dinding, pintu, atap, jendela, dsb. Tentu sangat banyak styles yang tersedia. Sebagai awal, anda bisa coba objek standar yang sudah ada di AA. Perhatikan tool palletes design. Cobalah bereksperimen dengan dinding. Anda dapat menggambar dinding seperti menggambar polyline.



Saat anda mengaktifkan wall, anda akan melihat pallete properties muncul. Disini anda harus memperhatikan option seperti tinggi dinding, justify, dan sebagainya.



Yang pasti, bekerja dengan AA memiliki konsep yang jauh berbeda dengan AutoCAD. Jangan lagi berpikir ‘menggambar’, tapi anda ‘membuat bangunan’. Anda membuat dinding, anda betul-betul membuat dinding.

Satu hal yang pasti, karena platformnya AutoCAD, anda harus ingat aturan no.1 menggunakan AutoCAD:perhatikan selalu command line!

Cobalah bermain-main dengan wall, door dan window untuk membuat desain anda. Saya kelak akan membahas lebih detail tentang elemen lain. Tapi tiga elemen itu seharusnya sangat mudah digunakan. Sementara coba buat desain satu lantai terlebih dahulu. Untuk multy story buildings, kita akan bicara lebih jauh dalam skala project.

Sumber : tentangcad.com 
By. Edwin Prakoso                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.