Selasa, 09 November 2010

Mitos Ukuran Penis Pria Indonesia

Sejak dahulu sampai sekarang penis kadang menjadi lambang keperkasan bagi seorang pria. Dan hal ini menjadi problem untuk pria indonesia yang tidak memiliki ukuran penis yang besar dan ideal yang dianggap sebagai lambang keperkasaan tersebut dan menjadikan dirinya menjadi kurang percara diri.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut antara lain karena faktor mitos. Mitos-mitos yang beredar dan disampaikan orang-orang. Nah untuk itu lebih baik kita selidiki lebih lanjut mengenai mitos ini, agar Anda mendapatkan sudut padang yang lebih baik tentang hal ini.
ukuran penis
Mitos Pertama :  Seorang Pria Indonesia Merasa Penisnya Kecil
Sebagian besar pria bukan hanya ingin agar penisnya berfungsi dengan baik, tetapi juga berharap ukuran penisnya cukup besar bila dibanding dengan teman-temannya. Penis yang lebih besar membuat seorang pria lebih percaya diri dan merasa lebih perkasa, terutama ketika harus menjalankan salah satu fungsinya, yaitu melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
Namun yang perlu disayangkan adalah, seringkali para pria tersebut membandingkan ukuran penisnya ketika berganti baju bersama teman-teman di gym atau membandingkannya dengan aktor film porno. Tentu saja, cara melihat seperti itu membuat penis terlihat lebih kecil. Jika anda ingin melihat ukuran penis yang sesungguhnya, berdirilah di depan cermin dan kemungkinan penis akan terlihat lebih besar ketimbang pada saat melihat penis teman di ruang ganti.
Mengenai aktor-aktor film porno, jangan jadikan mereka sebagai acuan. Aktor film porno bisa dikatakan memiliki ukuran penis di luar rata-rata. Ukuran semacam itu hanya dimiliki oleh sedikit sekali pria.
Mitos Kedua: Wanita Menyukai Penis yang Panjang dan Besar
Beberapa wanita memang menyukai ukuran penis yang lebih panjang dan lebih besar tetapi tidak semuanya seperti itu, hanya sebagian saja. Sebagian wanita yang lain malah tidak ambil pusing tentang ukuran penis.
Para pria selama ini berpikir bahwa penis yang lebih panjang adalah penis yang lebih baik. Menurut Peniswebsite, logika di atas mungkin muncul karena pria menganggap penis yang panjang dan besar akan memberikan kepuasan lebih terhadap wanita.
Logikanya memang tidak salah. Tetapi ketika berhubungan seks, sesungguhnya wanita tidak hanya mencari kepuasan fisik semata. Para wanita juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan spesial, dihargai, dan keintiman dengan partnernya. Pernyataan ini bukanlah kecapan kata semata. Kesimpulan ini diambil dari diskusi komunitas wanita yang berlangsung di internet.
Mitos Ketiga: Penis Besar Adalah Penis yang Baik
Sebuah survey dilakukan terhadap komunitas wanita, Peniswebsite mengatakan wanita lebih menyukai penis yang tebal ketimbang penis yang panjang.
Menurut beberapa wanita dalam survey ini, penis yang panjang cenderung mengakibatkan rasa sakit ketika sedang berhubungan seksual. Masih dari survey yang sama, penis yang tidak terlampau panjang namun tebal, lebih digemari karena mampu menyentuh g-spot wanita yang berada sekitar 1 inci dari mulut vagina.
Mitos Keempat: Pria Lebih Perkasa Jika Punya Penis Besar
Sesungguhnya yang membangun anggapan itu adalah para pria itu sendiri. Sama sekali tidak ada fakta yang dapat membuktikan bahwa sifat jantan dan kelaki-lakian seorang pria berhubungan dengan ukuran penisnya.
Sifat-sifat yang membuat pria lebih jantan dan dihargai wanita antara lain, kemampuan untuk menjadi ayah bagi seorang anak, kekuatan karakter untuk menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat, kepedulian terhadap sekitar, bisa membuat rencana hidup yang bermakna, dan kemampuan untuk menetapkan pendirian dan idealisme hidup.
Hal-hal, seperti itulah yang akan membuat pria lebih dihargai masyarakat dan disukai wanita ketimbang hanya memiliki penis besar dan tidak memiliki nilai-nilai tadi.
Mitos Kelima: Penis Besar Membuat Hubungan Seksual Lebih Lama
Sepertinya itu salah besar. Lama atau tidaknya hubungan seksual tergantung oleh banyak hal dan ukuran penis tidak termasuk salah satunya.
Obat paling utama dari ejakulasi dini adalah kepercayaan diri, hubungan yang harmonis dengan pasangan, menghilangkan rasa takut dan bersalah ketika berhubungan seksual, dan komunikasi yang terbuka dengan pasangan.
Mitos Keenam: Penis Orang Asia Lebih Kecil
Mitos yang terakhir ini tidak sepenuhnya salah karena pertumbuhan badan seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Rata-rata ukuran penis orang berkulit hitam, lebih besar sekitar 1,5 sampai 3 cm dibanding ras kulit putih (kaukasia). Sedangkan penis laki-laki Asia, lebih kecil sekitar 1,5 sampai 3 cm dari ras kulit putih.
Ukuran testis masing-masing ras ini tentu saja berbeda sebanding dengan ukuran penisnya. Tapi perbedaan ini bukanlah tanpa sebab. Karena ternyata perbandingan ukuran vagina wanita Asia juga lebih kecil ketimbang ras lainnya.
Berikut ukuran rata-rata penis pria ketika ereksi berdasarkan ras menurut peniswebsite:
1. Oriental : Panjang 10,5-14 cm, Diameter 3,2 cm
2. Kaukasia : Panjang 14-15,5 cm, Diameter 4.8 cm
3. Kulit Hitam: Panjang 15,9-20,3 cm, Diameter 5 cm
Nah, kesimpulannya ukuran penis pria lebih banyak dipusingkan oleh pria sendiri ketimbang wanita. Hubungan suami-istri yang harmonis bukanlah ditentukan oleh ukuran penis. Indahnya hubungan seks ditentukan langsung oleh kreativitas dan komunikasi masing-masing pasangan. sumber : detikhot – Mitos Seputar Penis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.