Senin, 01 November 2010

Cara Mencegah Timbulnya Masalah Seksual

Ketika memutuskan untuk menikah, tiap pasangan sesungguhnya memutuskan untuk menerima tantangan. Problem perkawinan berawal dari kegagalan mengelola tantangan perkawinan. Sehingga kenyataan menunjukkan ada pasangan yang bahagia, ada yang tidak. Yang bahagia belum tentu tidak diganggu persoalan, tetapi mereka berhasil mengatasinya.
Salah satu persoalan yang sering muncul dan kerap menjadi ganjalan bagi suami istri adalah masalah seksual. Kehidupan seksual merupakan salah satu aspek dalam pernikahan/perkawinan. Ini merupakan suatu bentuk komunikasi yang paling dalam dan indah, tentu saja kalau kehidupan seksual ini berlangsung harmonis.
Untuk membina kehidupan seksual yang harmonis, suami istri harus menyadari bahwa hubungan seksual yang harmonis sesungguhnya memerlukan proses belajar. Karena hal ini tidak dapat dicapai begitu saja dengan sendirinya.
Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, seorang seksolog dalam makalahnya yang berjudul “Membina Kehidupan Seksual yang Harmonis Untuk Kebahagiaan Perkawinan” (Juni 2000), memberikan beberapa saran untuk mencegah timbulnya masalah seksual yang seringkali menyiksa pasangan suami istri, yakni:
Ingatlah bahwa kualitas hubungan seksual sangat ditentukan oleh apa yang terjadi sebelumnya. Tidak hanya sesaat sebelumnya, tetapi beberapa jam bahkan beberapa hari sebelumnya. Keakraban dan kemesraan suami istri sangat penting artinya.
Pelihara dan jaga kesehatan secara umum agar tidak terkena penyakit atau gangguan yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi seksual.
Berbicaralah tentang seksualitas secara terbuka dengan istri atau suami. Ketertutupan suami istri merupakan penghambat dalam usaha mencapai kehidupan seksual yang harmonis. Dan berakibat tidak terungkapnya masalah seksual yang ada.
Usahakan mempunyai waktu yang teratur untuk dapat bersama-sama pasangan Anda.
Jangan sampai hubungan seksual menjadi sesuatu yang rutin dan monoton. Banyak pasangan mengalami ketidakpuasan seksual karena merasa jemu dalam kontak seksual yang dilakukan. Untuk itu diperlukan variasi hubungan seksual, termasuk mengubah posisi dan foreplay, tidak membiarkan salah seorang bersikap aktif terus sementara pasangannya terus pasif, memperhatikan penampilan fisik, misalnya melalui cara berdandan atau memakai parfum baru yang wanginya menggoda.
Jangan membawa kemarahan atau kejengkelan ke dalam kamar tidur. Ini hanya akan merusak suasana hati yang sangat tidak mendukung tercapainya hubungan seksual yang memuaskan.
Bila mengalami masalah seksual, jangan dibiarkan begitu saja dengan harapan akan segera lenyap dengan sendirinya. Segeralah berkonsultasi dengan tenaga ahli agar dapat segera diatasi secara benar dan bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.