Senin, 01 November 2010

Hubungan Seks Suami Istri

Hubungan seks suami istri sering menjaditawar ketika mereka telah menikah. Mereka jadi jarang melakukan hubungan seks lagi. Padahal semasa awal pernikahan mereka mengebu-gebu dalam hal ini. Mungkin kalau ditanyakan penyebabnya mereka pasti mengatakan terlalu sibuk untuk hal lainnya sehingga bila ingin melakukan hubungan seks sudah enggan karena kecapaian.
Sebenarnya ini hanyalah alasan belaka. Inti persoalannya mungkin bukanlah hal tersebut. Inti penyebab masalah tersebut adalah seringnya pria merasa ditolak oleh istrinya dan hilangnya rasa kemesraanyang diinginkan oleh seorang istri yang tidak diperolehnya dari suaminya. Bagi seorang pria seks merupakan cara untuk memperoleh dan merasakan cinta dari pasangannya, berbeda dengan wanita yang perlu merasakan cinta terlebih dahulu barulah ia dapat menikmati seks dengan suaminya.
Seringnya pria mendapat penolakan dari istrinya karena istri tidak mood membuat para suami menjadi kecewa dan dia enggan untuk meminta seks lagi kepada istrinya. Oleh karena itu sering didapati para pria yang berselingkuhdengan wanita lain karena ia mendapatkan penerimaan dari wanita lain dan tidak demikian dengan istrinya. Pria juga tidak menyadari bahwa wanita memerlukan kemesraan dan rasa disayang sebelum dia mendapat mood dalam melakukan hubungan seks dengan suaminya.
Jadi perlu dibina komunikasi yang baik, positif diantara suami istri sehingga setiap kali istri tidak mood melakukan hubungan seks, pria tidak merasa ditolak.
Pada saat istri mengajak suaminya untuk berbincang-bincang tetapi disaat tersebut dia tidak berminat, sang suami bisa saja mengatakan “Saya senang bisa berbincang-bincang dengan kamu tapi ijinkan saya menyendiri sejenak dan nanti saya akan menemanimu berbincancang-bincang.” Dengan ungkapan tersebut sang istri mengetahui bahwa suaminya peduli padanya.
Demikian pula bila suaminya mengajak bercinta dan kebetulan istri tidak berminat, ia dapat berkata “Boleh juga tapi saat ini kita ‘main’ kilat saja, ya.”  Main kilat di sini maksudnya sang suami tidak perlu merangsang istrinya dan menunggu istrinya orgasme tetapi ia dapat orgasme sendiri. Dengan perkataan tersebut sang pria merasa tidak ditolak
Ketika suami sudah kehilangan inisiatif untuk mengajak istrinya melakukan hubungan seks, dia akan dengan sabar menunggu sampai istrinya mood. Ketika ia merasa bahwa ia harus selalu menunggu istrinya mood, ia akhirnya akan kehilangan hasratnya tanpa ia tahu sebabnya. Jadi bagi para istri haruslah berhati-hati dengan perkataan khususnya mengenai seks. Perkataan “Malas, ah, saya sedang nggak mood” atau “Saya lagi capek nih”, tanpa disadari dapat mematikan hasrat seks suami . Dan mungkin di lain kesempatan, suami akan takut untuk mengajak istrinya berhubungan badan lagi dan mencari wanita lain.
Bila suami telah kehilangan hasratnya, istri mulai panik dan terus mengajak suaminya bercinta. Suami yang terus dikejar makin tidak berhasrat melakukan hubungan seks tanpa ia tahu sebabnya. Sebagian pria tidak menyadari semakin agresif seorang wanita semakin padam gairah seks mereka. Mulanya mereka gembira melihat agresivitas pasangan mereka namun lama kelamaan mereka tidak tahu mengapa gairah seksnya hilang terhadap pasangannya.
Sebagai jalan keluarnya seorang wanita dapat mengajak berhubungan seks suaminya secara tidak langsung dengan memberikan isyarat. Isyarat tersebut dapat berupa : berpakaian tidur yang seksi antara lain sutera merah muda, mengenakan parfum dengan aroma merangsang, mengenakan pakaian dalam yang seksi, dll.
Baik juga bila sekai-sekali istri yang berinisiatif bercinta tapi jangan terus menerus. Hubungan seks menjadi begitu penting dalam kehidupan suami-istriyang romantis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.