Senin, 01 November 2010

Cuma Bisa Orgasme Dengan Masturbasi


Seorang suami kaget ketika mengetahui sang istri lebih puas melakukan masturbasi hingga mengalami orgasme. Ia pun merasa tidak senang dan mengatakan istrinya bisa sakit, tulang keropos, dan cepat tua. Adakah hubungan antara masturbasi dan semua kondisi tersebut?
Saya seorang istri, umur 39 tahun. Saya sudah menikah 10 tahun, punya dua anak. Suami umur 45 tahun. Sejak perkawinan kami, hubungan intim tidak pernah memuaskan. Saya tidak pernah bisa orgasme kalau melakukan hubungan intim dengan suami.
Suami tidak pernah melakukan pemanasan sebelumnya, maunya langsung saja. Sudah berkali-kali saya bilang jangan begitu, tetap saja tidak berubah. Saya pernah ajak suami nonton film BF, malah dia bilang untuk apa nonton begituan.
Akhirnya saya coba-coba merangsang kelamin dengan jari, ternyata saya bisa orgasme dalam waktu tidak lama. Setelah itu saya terbiasa dengan melakukan itu. Mulanya saya lakukan tanpa sepengetahuan suami, tapi akhirnya saya tak bisa sembunyikan dari dia. Waktu hubungan intim, saya teruskan dengan melakukan sendiri.
Suami kaget mengetahui saya lakukan itu. Bahkan waktu orgasme suami juga kaget. Sepertinya tidak tahu kalau waktu orgasme wanita bisa teriak. Suami tidak senang saya lakukan itu. Dia bilang lama-lama saya bisa sakit, tidak normal, cepat tua, tulang keropos, dll.
Mohon dijelaskan, apa benar kata suami? Mengapa saya tidak bisa orgasme kalau melakukan hubungan intim dengan suami? Bagaimana caranya agar saya bisa orgasme kalau berhubungan intim?
WS, Jakarta
Tak paham seksualitas
Dari uraian Anda, saya dapat simpulkan bahwa suami kurang paham tentang seksualitas. Mungkin dia kurang mendapat informasi yang benar tentang seksualias, khususnya seksualitas wanita. Terbukti suami tidak pernah melakukan rangsangan pendahuluan. Padahal, pada saat itu Anda belum terangsang dan belum siap melakukan hubungan seksual.
Tidak benar masturbasi dapat menimbulkan akibat buruk seperti yang dikatakan suami. Masturbasi tidak menimbulkan akibat buruk apa pun. Oleh karena itu, kekagetan suami ketika mengetahui Anda masturbasi dapat dimengerti.
Pada dasarnya, karena Anda tidak cukup menerima rangsangan seksual, Anda tidak mengalami orgasme. Dengan melakukan masturbasi, Anda dapat menerima rangsangan fisik yang cukup karena Anda sendiri yang melakukan dan merasakan.
Kalau Anda ingin dapat merasakan orgasme melalui hubungan seksual, beberapa hal berikut harus dilakukan. Pertama, suami harus mendapat informasi yang cukup mengenai seksualitas. Kedua, fungsi seksual suami harus baik, terutama fungsi ereksinya dan mampu mengontrol ejakulasi. Ketiga, tidak ada hambatan psikis terhadap suami.
kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.