Senin, 21/05/2012 12:06 WIB
Kisah Pertemuan SBY dan Dahlan Iskan Bahas Pembubaran Petral
Wahyu Daniel - detikFinance
Jakarta - Dalam sebulan terakhir ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan intensif
bertemu Presiden SBY membahas soal isu pembubaran Petral dan korupsi di
Pertamina yang kembali muncul.
"Presiden SBY mengajak mendiskusikan soal ini (Petral) dengan beberapa
menteri. Termasuk saya. Arahan Presiden SBY jelas dan tegas bagi saya:
benahi Pertamina." kata Dahlan dikutip dari situs BUMN, Senin (21/5/2012).
Dahlan mengatakan, dalam pertemuan tersebut Presiden SBY meminta Dahlan
dan Pertamina mengabaikan pihak-pihak yang mencoba menekan Pertamina
dengan mengaku mendapatkan backing dari Presiden SBY.
"Kalau ada yang mengaku-ngaku dapat backing dari Presiden, atau dari
Cikeas, atau dari Istana abaikan saja. Bisa saja ada yang mengaku-ngaku
mendapat backing dari Presiden SBY. Tapi sebenarnya tidak demikian.
Jangankan Presiden SBY, saya pun, di bidang lain, juga mendengar ada
orang yang mengatakan mendapat backing dari Menteri BUMN!" tegas Dahlan.
Minggu lalu, SBY juga mengadakan pertemuan menjelang tengah malam dengan
Dahlan dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan. Beberapa isu soal
kebiasaan Pertamina yang masih mengimpor BBM via trader atau pedagang
juga disinggung.
"Karen melaporkan sudah siap melakukan pembelian langsung, tanpa
perantara lagi. Tentu diperlukan persiapan-persiapan yang matang. Tidak
bisa, misalnya seperti yang diinginkan beberapa pihak, besok pagi Petral
langsung dibubarkan. Pasokan BBM bisa terganggu. Dan bisa kacau-balau,"
tutur Dahlan.
Menurut Dahlan, kelihatan banyak motif yang berada di belakang isu
Petral ini. Setidaknya ada tiga motif:
1. Ada yang dengan sungguh-sungguh dan ikhlas menginginkan Pertamina
benar-benar C&C dan bisa menjadi kebanggaan nasional.
2. Dengan adanya Petral mereka tidak bisa lagi 'ngobyek' dengan cara
menekan-nekan Pertamina seperti terjadi di masa sebelum Petral.
3. Ada yang berharap kalau Petral dibubarkan jual-beli minyak kembali
dilakukan di Jakarta dan mungkin bisa menjadi obyekan baru.
http://finance.detik.com/read/2012/05/21/115551/1920662/1034/kisah-pertemuan-sby-dan-dahlan-iskan-bahas-pembubaran-petral?991104topnews
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.