Selasa, 22/05/2012 11:40 WIB
Cabut 2 SK, Dahlan Iskan: Itu Karena Tekanan Politik
Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan telah mencabut dua Surat
Keputusan (SK) soal pendelegasian wewenangnya kepada direksi dan
komisaris BUMN. Ini dilakukan karena adanya tekanan politik.
"Saya sepenuhnya menyadari bahwa itu proses politik, proses politik itu
ya begitu, jadi sesuatu yang saya anggap ideal, ya kalau secara politik
dianggap tidak ideal, yang berkuasa kan politik sekarang," ungkapnya
kepada wartawan saat Rapim Kementerian BUMN di Kantor PT Pann Multi
Finance, Jakarta, Selasa (22/5/2012).
Dahlan membantah penarikan dua SK tersebut karena pengangkatan 5 direksi
PT Pertamina yang dilakukan tanpa melalui proses Tim Penilai Akhir (TPA)
dan juga rumor perselisihan dirinya dengan Menteri ESDM Jero Wacik.
"Pergantian direksi nggak ada hubungannya dengan SK itu, sama sekali
nggak ada hubungannya," sambungnya.
Dahlan juga menjelaskan, proses pemangkasan birokrasi (debirokratisasi)
di lingkungan BUMN akan terus berjalan meskipun dua SK yang memberikan
wewenang kepada direksi dan komisaris BUMN tersebut dicabut.
"Banyak caranya. Salah satunya debirokratisasi harus jalan, karena
debirokratisasi itu salah satu cara misi utama mengapa kita melakukan
reformasi," tambahnya.
Proses debirokratisasi di lingkungan Kementerian BUMN menurut Dahlan
sudah berjalan hingga saat ini.
"Banyak yang sudah jalan, misalnya kita nggak punya staf khusus, rapat
dan laporan dikurangi, semua itu debirokratisasi, ditambah kemarin SK
236 itu, yang menurut saya sangat ideal,"tutupnya.
Adapun rincian dua aturan yang ditarik Dahlan adalah:
* SK-164/MBU/2012 tentang Penetapan Sebagian Kewenangan Menteri
Negara BUMN sebagai Wakil Pemerintah Selaku RUPS Pada Perusahaan
Perseroan (Persero) Menjadi Kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi.
* SK-165/MBU/2012 tentang Penetapan Sebagian Kewenangan Menteri
Negara BUMN Sebagai Wakil Pemerintah Selaku Pemilik Modal Perusahaan
Umum (Perum) Menjadi Kewenangan Dewan Pengawas dan Direksi.
(feb/dnl)
http://finance.detik.com/read/2012/05/22/114057/1921588/4/cabut-2-sk-dahlan-iskan-itu-karena-tekanan-politik?991101mainnews
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.