KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) belum berhasil menangkap Neneng Sri
Wahyuni, tersangka kasus korupsi dalam proyek pembangkit lis trik tenaga
surya. Meski sudah membentuk tim khusus pemulangan Ne neng, KPK hingga
kini masih ter hadang kendala prosedur.
Neneng adalah tersangka da lam kasus proyek pembangkit listrik tenaga
surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Agustus 2011.
Neneng diduga menerima uang sebesar Rp2,2 miliar dari proyek berbiaya
Rp8,9 mi liar itu.
KPK mengklaim telah mengetahui posisi istri Nazaruddin, ter pidana kasus
Wisma Atlet, itu. Namun, KPK emoh membeberkan lokasi negara tersebut.
"KPK masih koordinasi intens
dengan Interpol. Masalah untuk melakukan penangkapan di luar negeri
ialah Interpol di ne gara itu kemudian berkoordinasi dengan Interpol
Indonesia," kata juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta, kemarin.
Neneng pergi ke luar negeri bersama Nazaruddin sejak 23 Mei 2011. Ketika
Interpol menangkap Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, pada Minggu
(7/8/2011) dini hari pukul 02.00 waktu setempat, keberadaan Ne neng
masih belum jelas.
Kini meski tim khusus penjemput Neneng sudah terbentuk, usaha pemulangan
belum berbuah hasil. Johan mengakui KPK belum berhasil menangkap Neneng.
Meski begitu, pada awal Mei ia mengklaim KPK telah mengetahui posisi ibu
tiga anak itu. Ia menepis anggapan
KPK bertele-tele dan tidak serius menangkap Neneng.
"Neneng ada di satu negara, ta pi ibaratnya belum ditemukan di kecamatan
mana dia ber ada. Masalahnya hanya di yu risdiksi negara saja," kata Jo
han, Kamis (3/5).
Kuasa hukum Nazaruddin, Ju nimart Girsang, mengaku ti dak mengetahui
keberadaan Ne neng. Ia menyarankan KPK untuk tidak bersusah payah me
nangkap Neneng. Menurut Ju nimart, Neneng bersedia menyerahkan diri asal
diberi keleluasaan untuk menghabiskan waktu dengan anaknya.
Junimart menyebutkan Neneng mengaku trauma dengan peristiwa yang menimpa
Nazaruddin. Junimart mengklaim KPK tidak memperlakukan kliennya itu
secara wajar. (PL/P-4)
http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/22/ArticleHtmls/Rumitnya-Memulangkan-Neneng-22052012005006.shtml?Mode=1
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.