TIM Pengawas (Timwas) kasus Bank Century berencana membentuk tim khusus
untuk memburu aset hasil korupsi yang diduga ada di beberapa negara.
"Timwas berkeinginan membentuk tim khusus untuk datang langsung ke
daerah-daerah yang berkaitan, seperti Swiss, Bahama, Hong Kong, dan
Singapura," ungkap Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di kompleks
parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Daerah-daerah itu, tambahnya, merupakan sebagian dari negara-negara yang
diduga jadi tempat dilarikannya uang negara yang dikorupsi dalam kasus
Bank Century.
Priyo menjelaskan, dalam rapat terakhir dengan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua
KPK Bambang Widjojanto, KPK meminta toleransi waktu kepada DPR agar
berkonsentrasi menangani masalah secara prioritas. Hal itu juga
dibutuhkan untuk mematangkan hasil temuan baru Century.
Menurut Priyo, dengan dua bulan waktu yang telah diberikan, rencananya
pekan depan dewan akan kembali memanggil KPK untuk membahas laporan
hasil audit
investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Karena KPK sudah diberi waktu kurang lebih dua bulan dan permintaan
tersebut dilakukan sebelum reses, hari ini rapat Timwas Century
menjadwalkan untuk memanggil KPK minggu depan," tegas Priyo.
Selain KPK yang dipanggil pada pekan pertama, lanjutnya, pada pekan
berikutnya Timwas Century akan memanggil Kapolri dengan
agenda yang sama.
Kemudian, ujar Priyo, Timwas Century akan sekaligus memanggil Gubernur
Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Jaksa Agung, Menteri Sekretaris
Negara, dan Menteri Hukum dan HAM untuk memastikan pengembalian aset
tindak pidana terkait Century.
"Pemanggilan itu rencananya untuk mematangkan dan mengaktualisasi
prioritas penanganan ka
sus Century. Sekaligus kita ingin mematangkan proses pengembalian dan
pemburuan aset," jelas Priyo.
Kasus Century menyeret enam pesakitan. Mereka ialah Robert Tantular,
Hermanus Hasan Muslim, Hermanus, Oto Sitorus, Tarik Kan (orang Pakistan
berpaspor Inggris), dan Stela. Adapun aliran dana yang ditemukan ialah
Rp13,5 triliun di Hong Kong dan US$16,5 juta di New Jersey. (HZ/P-4)
http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/24/ArticleHtmls/DPR-Bentuk-Tim-Pemburu-Aset-Century-24052012004005.shtml?Mode=1
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.