Usut Hambalang, KPK Akan Periksa Menteri Andi Lebih Dulu Daripada Anas
Fajar Pratama - detikNews
Senin, 21/05/2012 14:41 WIB
Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil siapa pun
yang terkait kasus Hambalang. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi
Mallarangeng dijadwalkan diperiksa lebih dahulu ketimbang Ketua Umum
Demokrat Anas Urbaningrum.
Kabarnya, Andi akan dipanggil terlebih dahulu oleh penyelidik KPK karena
dianggap mengetahui proses seluk beluk pembahasan anggaran di
kementerian yang dipimpinnya.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas tak menampik rencana pemanggilan Andi ini.
"Siapa pun memang akan kami periksa jika ada kaitannya," tutur Busyro
ketika ditanya mengenai pemanggilan Andi, Senin (21/5/2012).
Mengenai rencana pemanggilan Anas, Busyro mengatakan penyelidik masih
melakukan upaya analisis terhadap kedudukan mantan ketua fraksi Demokrat
itu.
"Tentang dia dan lain-lain masih terus menerus diperdalam analisisnya.
Jika saatnya ada alasan untuk memeriksanya pastilah akan dipanggil,"
ujar Busyro.
Mengenai pemanggilan Anas ini, Jubir KPK Johan Budi sebelumnya telah
memastikan pihaknya berencana untuk melakukan pemanggilan. Namun sampai
saat ini belum juga ada surat panggilan untuk Anas.
"Saya belum lihat jadwalnya, tapi direncanakan (Anas) akan dipanggil,"
ujar Jubir KPK, Johan Budi SP kepada wartawan di gedung KPK, Jl Rasuna
Said, Jakarta, Jumat (13/4) silam.
Nama Andi disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus ini oleh mantan
Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin serta sejumlah saksi
lain di persidangan yang nenyebut rapat pembahasan proyek Hambalang
dihadiri oleh Nazaruddin, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Mahyudin
dilakukan di ruangan Andi.
Saat itu, Nazaruddin menyatakan kepada Andi bahwa sertifikat tanah untuk
proyek Hambalang telah diselesaikan.
Nazaruddin juga mengaku disuruh Anas Urbaningrum yang saat ini menjadi
Ketua Umum Partai Demokrat untuk mengurus sertifikat tanah proyek
Hambalang. Menurut Nazaruddin, Anas saat itu bertanya siapa anggota
Fraksi Partai Demokrat yang bisa membantu mengurus masalah tanah ini.
Nazaruddin pun menjawab bahwa anggota Komisi II dari Fraksi Partai
Demokrat, Ignatius Mulyono, bisa mengurusnya karena dekat dengan Kepala
Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto.
Andi Mallarangeng dengan tegas membantah terlibat. Dia menegaskan bahwa
pertemuan dengan Nazaruddin, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Mahyudin
tidak spesifik membahas hal khusus seperti proyek Hambalang. Pertemuan
itu hanya membahas program kementerian secara umum.
"Ya kalau itu sudah saya jelaskan. Lah memang ada pertemuan tapi
sifatnya silaturahim, sifatnya menjelaskan program-program kementerian
secara umum," jelas Andi di kantornya, Jl Gerbang Pemuda, Senayan,
Jakarta, Rabu (28/3/2012).
http://news.detik.com/read/2012/05/21/144125/1920906/10/usut-hambalang-kpk-akan-periksa-menteri-andi-lebih-dulu-daripada-anas?n991102605
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.