Penanggulangan Korban Lumpur Lapindo Selesai 20 Tahun?
Selasa, 15 Mei 2012 , 21:56:00 WIB
Laporan: Yessy Artada
RMOL. Penanggulangan korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur,
diperkirakan selesai dalam waktu 20 tahun. Pasalnya, pemerintah sudah
mengambil alih kewajiban pembayaran ganti rugi dari grup Bakrie yang
memiliki PT Lapindo Brantas.
Demikian disampaikan anggota Komisi VIII, Ali Maschan Moesa, di gedung
DPR, Senayan, Jakarta (Selasa siang, 15/5). Dikatakan Ali, biaya ganti
rugi diprediksi akan berjalan selama 20 tahun sejak lumpur Lapindo
pertama kali meluap tahun 2006 lalu.
"Nanti di 15 sampai 20 kecamatan, biaya rumah dan sawah diganti. Itu
yang diprediksi oleh ahli," kata Ali.
Ali bilang keputusan tanggung jawab bencana lumpur Lapindo sudah
diputuskan DPR masa bakti 2004-2009.
"Itu kan sudah diputuskan, dari pro kontra antar fraksi, yang
diuntungkan Golkar. Pada masa bakti itu diputuskan bencana alam jadi
tanggung jawab pemerintah," ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Maka itu, menurut dia perlu dipertanyakan kembali pengambilalihan
tanggung jawab dari Grup Bakrie oleh pemerintah atas biaya ganti rugi
korban.
"Justru itu, makanya perlu dipertanyakan ulang. DPR periode lalu
menyatakan bencana alam, jadi 100 persen bukan tanggung jawab Bakrie,"
ucap Ali. [mar]
http://www.rmol.co/read/2012/05/15/63967/Penanggulangan-Korban-Lumpur-Lapindo-Selesai-20-Tahun-
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.