Senin, 07/05/2012 12:27 WIB
Dahlan Iskan: Pabrik Gula Kita Seperti Istri yang Hamil Tua
Herdaru Purnomo - detikFinance
Jakarta - Terpuruknya industri gula dalam negeri, khususnya industri
gula BUMN menjadi pekerjaan rumah yang hingga kini belum terpecahkan.
Musim giling yang setiap tahunnya terulang, ternyata belum mampu
meladeni kebutuhan gula dalam negeri, sehingga harus impor.
Bahkan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengibaratkan kondisi menjelang musim
giling tebu industri gula seperti seorang istri yang sedang hamil tua.
"Hari-hari ini situasi pabrik gula kita seperti menghadapi istri yang
lagi hamil tua. Musim giling sudah di depan mata. Pertaruhan sedang
dibuat: apakah pabrik gula kita masih akan kembali melahirkan bayi yang
cacat?" katanya seperti dikutip dari situs kementerian BUMN, Senin
(7/5/2012)
Berdasarkan catatannya, di 2011 dari 52 pabrik gula milik BUMN hanya 20
pabrik yang masih dalam kondisi baik. Sementara sisanya 32 pabrik gula
BUMN dalam kondisi jelek dan jelek sekali.
"Ada pengamat yang bilang payahnya pabrik gula kita karena
mesin-mesinnya yang sudah tua. Pengamat lain mengatakan kondisi payah
itu karena manajemennya yang buruk. Ada juga yang bilang penyebabnya
adalah tata tanam tebu yang kian sembarangan," jelas Dahlan.
Dahlan juga mengungkapkan terpuruknya pabrik gula milik BUMN, disebabkan
karena terlalu murahnya harga gula sehingga petani tebu kurang
terangsang untuk menanam.
"Di masa lalu harga gula itu selalu tiga kali lipat lebih mahal dari
harga beras. Sekarang harganya hampir sama, padahal menanam padi hanya
perlu waktu tiga bulan, sedang menanam tebu memerlukan masa 16 bulan,"
katanya.
Selain itu, menurut Dahlan, banyak pihak yang menyorot payahnya pabrik
gula BUMN karena budaya korupsi yang sudah mengakar dan menggurita di
lingkungan BUMN pabrik gula.
"Yang manakah penyebab sesungguhnya? Dari acara 'Bahtsul Masail' gula di
Surabaya, tiga bulan lalu yang dilanjutkan dengan pertemuan Banaran
sebulan kemudian, diketahuilah bahwa penyebab yang benar adalah ya semua
itu tadi dijadikan satu," ungkap Dahlan.
(hen/dnl)
http://us.finance.detik.com/read/2012/05/07/122124/1910911/1036/dahlan-iskan-pabrik-gula-kita-seperti-istri-yang-hamil-tua?f990101mainnews
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.