Intelijen Kepolisian Dinilai Lemah PDF Print
Thursday, 17 May 2012
AMBON– Sejumlah kalangan menilai kinerja aparat kepolisian termasuk
intelijen sangat lemah karena tidak bisa menyikapi serta mendeteksi
situasi keamanan di Kota Ambon, Maluku.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, bentrokan yang
terjadi pada Selasa (15/5) pagi saat arak-arakan obor Pattimura pasti
ada penyebabnya. Dia menilai,bentrokan pecah karena lemahnya intelijen
yang tidak bisa mendeteksi sedini mungkin."Saya kira polisi harus segera
melakukan langkah-langkah agar bisa mengembalikan kepercayaan
masyarakat," kata dia kemarin.
Richard mengajak warga Kota Ambon senantiasa menciptakan keamanan di
lingkungan masing-masing. Terlebih lagi pada 8 Juni mendatang Kota Ambon
akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Uskup Diosis Amboina Mgr PC
Mandagi juga menyatakan kekecewaannya kepada kinerja kepolisian karena
sampai saat ini belum berhasil mengungkap, apalagi menangkap otak
bentrokan tersebut.Tak hanya itu,menurut Mandagi,berbagai kekerasan yang
terjadi di Ambon selama ini juga hampir tidak ada satu pun pelakunya
yang berhasil diungkap.
"Saya kira aparat juga bersembunyi di balik dusta. Jadi yang harus
diperiksa pimpinan kepolisian. Provokator tidak ditangkap,ada apa di
sini,'' kesal Mandagi. Senada dengan Mandagi, Ketua Majelis Pekerja
Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pdt John Ruhulessin
juga menyesalkan kinerja aparat keamanan. Ruhulessin malah
mempertanyakan apakah masih ada jaminan keamanan bagi warga sipil di
Kota Ambon. "Berikan jaminan bahwa tanah tempat kami berdiam ini
aman.Karena itu, kami mohon negara melindungi warga sipil, jangan lagi
ada korban,'' katanya.
Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff selaku Ketua Panitia MTQ Nasional
menegaskan, insiden bentrokan tidak akan memengaruhi
pelaksanaanMTQNasionaldiKota Ambon pada 8-15 Juni mendatang. Menurutnya,
pascainsiden tersebut tidak ada perwakilan provinsi peserta MTQ yang
menyampaikan kekhawatiran mereka dan para kafilah dari
seluruhIndonesiatetapakandatang ke Ambon untuk event tersebut. "Kami
tetap melakukan berbagai persiapan sesuai dengan protap yang ada,"ungkapnya.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komjen Pol Sutarman
menyatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang terkait bentrok
Ambon. Dia menyebut kasus bentrok yang berawal saat pawai obor hari
pahlawan nasional Pattimura itu masih dalam proses pemeriksaan oleh
penyidik Polda Maluku. "Sudah ada lima orang yang ditangkap. Mereka
diduga melakukan penganiayaan,perusakan, dan sebagainya.Tapi masih dalam
pemeriksaan, apakah akan ditetapkan sebagai tersangka dan seterusnya,"
kata Sutarman di Jakarta kemarin.
Sayangnya, pernyataan Sutarman dibantah Polda Maluku. Menurut Kabid
Humas Polda Maluku AKBP Johanis Huwae, pihaknya belum menangkap satu
orang pun terkait bentrokan tersebut. "Jangankan menangkap.Mereka yang
kemungkinan bisa menjadi saksi saja belum diminta kesediaan," katanya di
Ambon. Pascabentrok situasi Kota Ambonkemarinsudahkondusif. Aktivitas
masyarakat berjalan normal,mulai dari perkantoran, sekolah, bahkan pasar.
Guna memberikan ketenangan kepadamasyarakat, MuspidaMaluku dipimpin
langsung Gubernur Karel Ralahalu melakukan pertemuan dengan berbagai
elemen masyarakat mulai dari tokohagamahinggaparaketuaRT. Bentrokan
terjadi saat kedua kelompok melakukan arakarakan pawai obor.Namun, itu
berujung bentrok ketika salah satu rombongan dilempari oleh kelompok
lain di Jalan Rijali dan Tulukabesi, Kota Ambon. Akibatnya sebanyak 55
orang terluka,3 rumah,dan 10 sepeda motor hangus terbakar.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/495391/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.