SUARA MAHASISWA, Kampus Industri PDF Print
Friday, 18 May 2012
Bayangkan sebuah kampus yang memiliki usaha konveksi sendiri atau
memiliki lembaga pendanaan sendiri serupa bank untuk mendukung
proyek-proyek penelitian atau sosial para mahasiswa.
Bisa juga usaha-usaha bidang jasa yang juga swakelola seperti jasa
fotokopi, penerbitan, studio foto,percetakan, serta memiliki pasar modal
untuk menjual surat-surat berharga dari badan usaha tersebut. Bayangkan
pula bila semua industri intrakampus tersebut dikelola sepenuhnya oleh
mahasiswa, tetapi tetap dibimbing dosen-dosen mereka. Kampus tersebut
didesain layaknya negara kecil dengan segala kegiatan ekonomi dan
industrinya.
Hal itu akan menciptakan kampus yang mandiri,yang kehidupan ekonominya
tidak hanya ditopang uang masuk para mahasiswanya,tetapi juga ditopang
badan usaha-badan usaha milik kampus tersebut. Begitu juga bagi para
mahasiswa, dengan menerapkan desain kampus semacam itu, selain dapat
belajar mengelola sebuah industri dengan baik, mereka juga dapat
menopang kebutuhan ekonomi sendiri. Kemudian yang terpenting, semua
kegiatan usaha itu diintegrasikan dalam setiap disiplin ilmu yang
dipelajari oleh mahasiswa masing-masing sehingga para dosen tidak melulu
menjelaskan akuntansi dan pasar modal di papan tulis atau pada slide
powerpoint di layar.
Dosen ilmu bahasa atau jurnalistik dapat menyeret mahasiswanya untuk
belajar dalam dunia penerbitan buku dan koran yang sebenarnya tanpa
harus mengunjungi penerbitan buku atau koran besar di kota yang tentu
memakan waktu dan biaya lebih besar. Berbagai macam disiplin ilmu yang
lain dapat diterapkan di industri yang sesuai dengan disiplin ilmu
masing-masing. Sebuah sistem pembelajaran yang menarik bukan? Tidak
berhenti di situ saja, keuntungan dari memiliki desain kampus yang
dibangun seperti selayaknya negara adalah mengajari para mahasiswa untuk
benar-benar terjun dalam industri yang sebenarnya.
Mereka dipersiapkan dari awal,tentu kita tidak perlu berpusing-pusing
lagi dengan masalah sarjana yang menganggur selepas melemparkan topi
toganya dengan alasan kurangnya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan.
Dengan mempersiapkan mahasiswa sebaik-baiknya sebelum mereka lulus,salah
satunya dengan membangun grand designyang saya dijabarkan di atas,
secara tidak langsung kita membantu kemajuan industri dalam negeri kita.
Dan tidak mustahil bila para mahasiswa yang telah siap tersebut
terinspirasi dari kampusnya untuk kemudian mengajarkan kepada lingkungan
di sekitarnya ataupun sekolah di bawahnya untuk membentuk kondisi
masyarakat yang mandiri sebagaimana yang telah dilakukan kampus untuk dia.
CINDY MUSPRATOMO
Mahasiswa Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan STAN
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/495761/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.