Tampilkan postingan dengan label kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kehidupan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 November 2011

Dena Rachman


 Anda ingat dengan Renaldy artis cilik pembawa acara di Krucil yang ada di televisi swasta pada tahun 1990an? Nah Reynaldi sekarang sdang menjadi perbincangan yang hangat di forum-forum di dunia maya mapun situs-situs di internet karena dikabarkan telah merubah kelaminnya dari laki-laki menjadi perempuan dan namanya pun diubah dari Renaldy menjadi Dena Rachman

Menurut kabar yang beredar Renaldy aka Dena Rachman melakukan operasi pergantian kelamin di negara Thailand. 






Dalam cerita sebelumnya, Dena Rachman yang dulu dikenal sebagai penyanyi cilik Renaldy mulai berani dan nyaman menunjukkan jati dirinya sebagai seorang transgender. Saat kuliah, ia pun mulai 'berani' mengubah penampilan.

"As I told you, I always feel something different since I was little. But, I made the final decision since I graduate from high-school and starting to change since college," ujar mantan presenter Krucil di SCTV itu kepada Detikhot.

Lantaran merasa diterima lingkungan, artis kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1987 itu pun senang. Ia tampil feminin layaknya perempuan kebanyakan dari mulai pakaian, dandanan dan lainnya.

Dena yang merupakan lulusan Jurusan Komunikasi, Universitas Indonesia itu mengisahkan, awalnya tak mudah bagi keluarganya untuk menerima dirinya yang seorang transgender. Bahkan sempat pula dengan berbagai cara mereka meyakinkannya untuk kembali 'normal'.

"Ya awalnya mereka pasti shock-lah, namanya juga orangtua pasti punya pengharapan yang ideal terhadap anak-anaknya. Awalnya mereka mencoba berbagai cara untuk meyakinkan aku untuk tidak menjadi seperti ini," kisah artis yang kini tengah menempuh studi pascasarjana di University of Bologna, Italia itu.




Setelah diyakinkan, lambat-laun pihak keluarga Dena pun mulai mengerti dengan keadaannya. Hingga pada akhirnya ia mengaku mendapatkan dukungan atas keputusannya tersebut.

"They are my family. They will be there no matter what. Ya, mereka adalah keluargaku yang membanggakan yang mendukung penuh keputusanku. Even my extended family, they are proud of me," jelasnya.




Dukungan serupa juga didapatkan Dena dari para sahabatnya. Kalau pun ada yang tak suka, itu bukan karena dirinya telah berubah penampilan, melainkan lebih karena prasangka orang atas sifat pribadinya.

"Banyak teman aku yang awalnya nggak suka sama aku. Bukan karena aku transgender, tapi kata mereka aku sombong. Tapi begitu mereka kenal aku dan jadi dekat, mereka berubah pendapat. I always love to cheer my friends up, to make them happy, make funny jokes. So, nggak pernah ada di hidup aku kalau aku dijauhin atau di-bully," tandasnya panjang lebar.

Jumat, 18 Maret 2011

Yang Membedakan Masyarakat Jepang Dan Indonesia

1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.


2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.

3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.

4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!

5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!

6. Ketika shalat jum'at dimesjid:
Jepang: Jamaah berebut duduk di shaf terdepan.
Indonesia: Jamaah berebut nyari tempat pw (posisi wuenak) di deket tembok paling belakang biar bisa nyender/di bawah kipas angin biar gak kepanasan & tidurnya nyenyak.

7. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.

8. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, sampe2 saya susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.

9. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Ada Oknum pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.

10. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: Mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.

11. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk... Masa' naik angkot?!

12. Ketika janjian ketemu:
Jepang: Ting...tong...semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: Salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!

13. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: Nyantai aja cing...! Si boss juga paling datengnya telat!

Jumat, 11 Maret 2011

Amazing Animal

Semalam pas saya lagi buka youtube dan lihat video Hachiko, anjing yang terkenal karena kesetiaan terhadap tuannya, di side bar saya lihat ada video gambar kucing dengan judul "Cat loses his love and tries to save her"
Karena penasaran, maka saya buka, dalam video ini direkam di turki, saat-saat seekor kucing sangat berusaha berusaha untuk menyadarkan temannya yang sudah mati.



gimana tanggapan anda?

Kamis, 10 Maret 2011

Besi dan Air

Ada dua benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air. Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri. Ia sering menyombong kepada sahabatnya : "Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak" Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya.

Suatu hari besi menantang air berlomba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana . Aturannya : "Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang" Besi dan air pun mulai berlomba : Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam. Besi mulai menunjukkan kekuatannya, Ia menabrakkan dirinya ke batu-batuan itu.Tetapi karena kekerasannya batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka di sana sini karena melawan batu-batuan itu.Air melakukan tugasnya ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyadarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya.

Score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini. Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua. Besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka.

Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengan cepat didasar gua. Score air dan besi 2 : 0

 Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar,  gua besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata kepada air : "Score kita 2 : 0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !"

Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini,tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap. Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya kesebarang dan mengembunkannya. Maka air turun sebagai hujan. Air menang telak atas besi dengan score 3 : 0.

Jadikanlah hidupmu seperti air. Ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan. Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri.

Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia. Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa. Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap.



Sumber : IndoForum

Jumat, 04 Maret 2011

My Lovely Partner

Tonight I carrry my lovely partner to a technician, yeah .. my lovely partner was sick *sigh

The impact is.. I don't know what to do at night, in my spare time.. Cause my television was sick too.

there are so many ants in that screen, and two colours , black & white. it's because two month ago I had broken the plugs of my television when i wanted to set the antenna.

Perfect!


Now I posting my post by computer at a internet cafe.

the technician said that tomorrow in the morning my lovely partner will be healed.

(oh dear, I hope I could saw you in real good condition tommorow)

Rabu, 02 Maret 2011

Kesetiaan Seorang Suami

Ini kisah nyata dari Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment. Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini.
Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun dan dikaruniai 4 orang anak.
Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:

Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.

Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Si Sulung melanjutkan permohonannya.

Anak-anakku…Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan
kalian….
*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya. Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu……

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta (Kick Andy di Metro TV)
untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…” Sambil menangis

Anak Yang Mencoret Mobil Ayahnya

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..

Sumber : dikutip dari milis EMBA

Sabtu, 19 Februari 2011

Satnite is Sadnite?

Yak! ini dia hari yang ditunggu-tunggu bagi para pasangan muda/i, Satnite a.k.a Malam Minggu. Sebenarnya apa sih yang buat malam minggu kelabu itu menjadi sangat spesial? Saya sendiri juga kurang tahu darimana asal muasal adanya tradisi bermalam minggu ria , bahkan di tempat saya tinggal ada lagi istilah "malam rabu" nah, ini darimana lagi jalannya coba?

Malam minggu ya identik dengan malamnya dua sejoli. Si cewek udah mikirin kostum, aksesoris, rambut sampai bulu mata dari sore hari agar bisa tampil secantik mungkin didepan sang pacar. Tak kalah dengan sang pacar, si cowok pun nyiapin tunggangan mereka se-kinclong mungkin & dompet setebal mungkin plus gel rambut anti maling, yang cukup membuat rambut tampak seperti milik Christian Sugiono dan bukannya Albert Einstein. Dan penutup dari semua itu adalah parfum, yang disemprotkan sebanyak setengah liter sebagai pelaris.

Lanjut kepada tradisi. Yang sudah tidak asing lagi jelas 'ngapel' . Tafsiran pertama, ngapel adalah kegiatan membersihkan lantai dengan menggunakan pel. Jadi, sang pacar datang kerumah si pujaan hati dengan tujuan memikat hati orangtuanya dengan membersihkan lantai rumah. Tafsiran kedua, ngapel adalah upacara. Jadi, dalam kasus ini sang pacar datang untuk mengucapkan janji-janji palsu. $*!^@&#

cukup! *mencoba serius*

Ngapel itu kegiatan berkunjungnya pacar (umumnya cowok) ke rumah pacarnya (tentunya cewek) bisa untuk ngobrol, sharing, curhat, jenguk, silahturahmi pada saat akhir pekan di malam hari (satnite)

Tradisi lain? Dinner, nonton, jalan, nangkring, ngais-ngais tanah, dsb *undescribe.

Bagi para pejuang sejati LDR? Nah, yang ini memang agak perlu ketahanan extra dari bisikan-bisikan demit. Tapi yah seiring dengan semakin berkembanganya teknologi, gadget dan social network, hambatan jarak pasti bisa di minimalisir.

Lantas gimana dengan suratan para jombloers? Meningkatnya kegalauan?

Jangan salah, para jombloers (terutama jojoba) punya cara tersendiri untuk tetap go on.

Ngumpul dirumah temen rame-rame, sumpek-sumpek-an sambil mendayagunakan webcam-photo, atau bermotor ria dengan membentuk susunan matriks di jalan diatas motor, atau karaoke-an? atau bisa juga conference chat dan bergelut di dunia lain dengan teman-teman lama.

Banyak cara dan banyak jalan untuk tetap bsia menikmati hidup dengan jalan yang berbeda namun kepuasaan yang tak jauh berbeda. Yah, sisi baiknya 'beda tapi bahagia'

Jadi intinya gak selamanya "Satnite is Sadnite"

Semua orang bisa ngerasin indahnya satnite tergantung cara memandang, menilai & menanggapinya dengan tidak berusaha 'memaksa' diri.


Selasa, 15 Februari 2011

Sebut saja namanya...

Kali ini saya bakal mengulas tentang satu kata, satu istilah dan satu aktivitas baru yang saya temui dan saya jalani sekitar 7 bulan yang lalu. Apakah yang saya maksud? Penasarankah anda? *tidak. Baiklah, langsung saja.. Sebut saja namanya KULIAH.

Kuliah? Apa itu kuliah?
This is it!
menurut chef farah quinn, kuliah itu..
*loh? apa apaan ini?
                                                          ............
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kuliah mempunyai arti "pelajaran yang diberikan" atau "ceramah". Namun pada umumnya kata "kuliah" dikaitkan dengan perguruan tinggi atau pendidikan tinggi yang sering diartikan sebagai proses belajar atau proses pembelajaran.

Yup! benar sekali, proses belajar. Dan saya tertarik dengan tema "belajar beradaptasi" . Kenapa?
Karena itulah yang pertama kali akan dijumpai ketika memasuki dunia perkuliahan setelah ber-imigrasi dari seragam putih abu-abu. Dari mulai jauh dari keluarga, sahabat, pacar, piaraan, kamar, boneka unyu unyuu, hingga proses adaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, suasana baru, wajah-wajah baru, keanehan yang baru, dan sebagainya. Maka perlu kecakapan dalam bergaul dengan siapa saja, yang tentunya dalam konteks positif, dari kota, suku, agama, tinggi berat dan warna kulit yang berbeda (dalam hal ini diperlukan jenis adaptasi mimikri)

Belum lagi soal terpaksa manage uang bagi sang anak kost. Belajar diporsir (terutama semester atas) tapi makan sistem three in one  (pagi + siang + malam = sekali makan), itu juga kebanyakan jajan untuk menyogok lambung, udah ga ngenyangin, ga dapat nutrisi, malah bisa bikin penyakit karena jajanan yang ga higenis. Itulah kenapa dulu kabarnya anak kuliahan rentan kena penyakit tifus. Hibernasi? mirip memang, salah satu bentuk adaptasi dengan teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dalam kasus ini bisa disebut opname) tapi bukankah itu cara yang cukup sangat agak lumayan konyol sekali?
Makanya kedua hal itu (belajar & makan teratur) sangatlah penting. Karena biar gimanapun, orang yang waspada jauh lebih bijak daripada pencipta kata mutiara. *garuk kepala*

Nah, mari kita lanjutkan ke soal kegiatan belajar-mengajar. Disini tampak jelas perbedaannya, di sekolah menengah, guru yang cenderung aktif menjelaskan materi, memberi dan memeriksa tugas kepada siswanya. Tapi di perguruan tinggi, mahasiswa yang harus aktif, mencari informasi sesuai dengan mata kuliah, biasanya dosen memberikan resensi/silabus buku yang dipakai dalam pembelajaran, jadi tugas mahasiswa adalah mencari, mempelajari dan mengerti. 
 
Di sekolah menengah siswa wajib sepenuhnya datang ke sekolah. Sedangkan di perguruan tinggi, mahasiswa tidak diwajibkan datang, dan dipermudah dengan adanya sistem TA (titip absen) konsekwensinya? tidak menguasai materi yang diajarkan dosen (terkadang soal muncul sekedar basa/basi atau tukar pikiran) dan otomatis berpengaruh pada nilai. Dan apabila intensitas absen cukup memadai untuk dicoret maka mahasiswa tersebut tidak dapat mengikuti ujian dan.. bagian yang paling horror adalah harus mengulang di semester berikutnya.. ya, bersama mahasiswa baru, positifnya? ada kesempatan memudakan diri *JANGAN DITIRU

Di sekolah menengah break hanya ada pada saat istirahat yang berlangsung sekitar 15 menit-an, kalau di perguruan tinggi break bisa sampai 3,4 atau 5 jam (belum termasuk dosen yang gak hadir) jadi masih sempat pulang, makan,  bobo siang sambil peluk guling, merenungi nasib, sms~an, foto narsis + upload + ganti foto profil/avatar, menatap layar terpaku untuk online..online.. *sedikit curhat boleh kan?
terus lanjut lagi deh dengan langkah berat, luntang lantung dan penuh kegalauan menuju kampus tercinta.

hmm.. next, tentang apa ya? adaptasi udah, manage memanage udah, sistem pembelajaran udah.
ngantuk juga udah..
baiklah cukup cuap-cuap saya hari ini, jangan lupa tetap jaga kesehatan dan makan sehat, supaya kita tetap bisa jalan-jalan lagi bersama wisata.......... $@%#^*
dadahh~

Minggu, 13 Februari 2011

Cinta Ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, anak perempuan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan Ayah?
Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,

Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut… Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..

Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.

Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.

Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:

“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..

Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
 
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..



Dikirim oleh : Ferdy Ian