Inilah Peran Martiono dalam Konflik Tak Berkesudahan Di Newmont
Senin, 21 Mei 2012 , 07:39:00 WIB
Laporan: Ade Mulyana
RMOL. Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), Martiono Hadianto,
berperan dalam menciptakan konflik penjualan divestasi saham Newmont
sampai-sampai permasalahannya masuk ke Mahkamah Konstitusi.
Ketua Front Pemuda Taliwang-Sumbawa Barat, Irvan Dea Naga, mengatakan
kisruh divestasi 7 persen saham Newmont adalah buah dari kebijakan
Martiono yang sangat isolatif dan cenderung menjadikan proses
divestasinya sebagai bargaining yang berkepanjangan. Tergetnya,
bertemunya kepentingan jangka panjang alias buying time dimana
keuntungan yang dikeruk dari hasil tambang di Batu Hijau tidak
terdeteksi secara baik dalam pengelolaannya.
"Tambang NNT di Batu Hijau telah menjadi bancakan yang sangat berarti
bagi Newmont. Sehingga proses divestasi bisa digunakan sebagai alat
dalam memainkan trickle down effect-nya," kata Irvan kepada Rakyat
Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 21/5).
Sejak awal divestasi tahun 2007, Front Pemuda Taliwang sudah berkali
kali mengingatkan akan arah divestasi. Tapi karena banyak
"tangan-tangan" yang berkepentingan dan cenderung menjadikannya sebagai
alat semata, maka proses divestasi pun bermuara kepada sumirnya
keuntungan bagi pemerintah sendiri.
"Pernyataan Martiono di sidang MK seakan-akan membuka tabir lama atas
dividen 24 persen saham yang diakuisisi oleh PT. Daerah Maju Bersaing
(DMB) bersama partnernya PT. Multicapital. Terlihat secara vulgar bahwa
Martiono berusaha keras melegitimasi sebuah kebijakan yang dianggap
salah dalam proses akuisisi 24 persen tersebut, yang tanpa itu
semestinya tidak akan membuat pemerintah pusat bertahan dengan proses
divestasi terakhir 7 persen," jelas dia.
Atas dasar dua poin ini, urai Irvan, Martiono telah berhasil memainkan
trickle down effect dalam tiga hal. Pertama, membuat masyarakat di
Sumbawa Besar terpecah-pecah terkait proses pengembangan wilayah
eksplorasi di Dodo Rinti. Kedua, memberikan dana segar 9 juta dollar AS
kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan maksud untuk
meredam sementara waktu gejolak yang sering terjadi di sana.
"Ketiga, memperkuat bahwa sisa saham 7 persen harus ditake over oleh
pemerintah pusat, bukan oleh Pemda NTB dengan cara mengumbar pernyataan
vulgar terkait 24 persen saham di depan sidang MK," imbuh Irvan.[dem]
http://www.rmol.co/read/2012/05/21/64496/Inilah-Peran-Martiono-dalam-Konflik-Tak-Berkesudahan-Di-Newmont-
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.