Tokoh Senior Lebih Tepat Jadi King Maker PDF Print
Monday, 21 May 2012
JAKARTA– Ketua MPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais setuju adanya
regenerasi dalam kepemimpinan nasional.
Menurut Amien,tokoh tua justru akan lebih terhormat jika menempatkan
diri sebagai king maker, bukan orang yang bertarung secara langsung
dalam pilpres. "Saya termasuk seorang yang sangat yakin bahwa regenerasi
itu adalah keharusan sejarah. Regenerasi termasuk sunnatullah. Memang
usulan itu sekelibatan bahwa jago-jago tua tidak boleh maju.Boleh maju,
tapi daripada nanti sia-sia, lebih baik tidak usah.Saya juga melihat
sia-sia,"ungkap Amien saat dihubungi kemarin.
Amien mengamini pendapat Ketua MPR Taufiq Kiemas yang juga mendukung
regenerasi kepemimpinan nasional. "Saya rasa yang sudah berumur 70 tahun
sudah saja agar secara umum,tokoh muda itu lebih didahulukan,"
tandasnya.Mengenai pencalonan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa,Amien
menilai Menko Perekonomian itu belum berusia 60 tahun sehingga masih
sangat relevan.
Sementara itu,Taufiq Kiemas kembali mengingatkan pentingnya tokoh senior
untuk legawa dan memberikan kesempatan kepada yang lebih muda untuk
tampil. "Setiap bertemu mereka yang dicalonkan sebagai presiden,saya
selalu ingatkan agar ingat umur. Niat saya baik,kita belajar dari
presiden yang berumur tua seperti Bung Karno,merasa kuat tapi dijatuhkan
tanpa daya,begitu juga Soeharto,"katanya.
Taufiq menandaskan, dirinya bukan ingin menyingkirkan kesempatan bagi
yang berumur tua untuk dicalonkan. "Hanya memberi saran, ingatlah.
Takutnya, sama seperti Bung Karno dan Pak Harto merasa masih kuat tapi
umur tua, setelah dijatuhkan tidak bisa berbuat apa-apa,"ujarnya.Taufiq
menambahkan, dirinya tidak ingin reformasi yang sudah berjalan ini
justru mundur lagi gara-gara yang tua di tengah jalan putus menjalankan
tugas sebagai pimpinan bangsa.
"Daripada mereka yang maju dan belum tentu menang, kan lebih baik kita
yang tua ini bicara untuk menyiapkan saluran bagi anak muda yang
berkualitas. Banyak kok stoknya. Mereka yang di pimpinan MPR, pimpinan
DPR, di kampus- kampus.Jadi,pasti ada kalau kita mau siapkan dan itu
harus dari sekarang,"tandasnya. Politikus Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Yudi Widiana juga berpendapat sama.Menurut dia, capres 2014 memang
sebaiknya dari kalangan muda, khususnya kaum muda religius, inovatif,
dan terbuka.
Dibandingkan kalangan tua,ujarnya, pemimpin muda relatif lebih bisa
diharapkan untuk membawa pembenahan bagi bangsa. "PKS sebagai partai
Islam tentunya menginginkan sesuatu yang lebih baik setiap saat. Karena
itu, akan lebih tepat jika figur senior memberi jalan bagi generasi yang
lebih muda untuk maju.Nah,kalangan muda itu pun tak boleh (yang)
sembarangan, melainkan yang punya kecerdasan, akhlak mulia, religius,dan
ikhlas mengabdi,"ujarnya.
Menurut dia,capres dari kalangan muda tentunya bisa diharapkan untuk
lebih giat bekerja. Adapun kalangan tua dan senior lebih baik
memosisikan diri sebagai bapak bangsa dan pemberi nasihat-nasihat baik
bagi pemimpin muda sebagai penerus."Capres muda itu harus mendengar
nasihat tokoh senior dan capres muda juga harus memiliki wawasan
internasional agar memudahkan Indonesia dalam pergaulan
internasional,"tandasnya.
Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (Rommy)
mengatakan, PPP juga mendukung munculnya generasi muda sebagai sosok
pemimpin.Namun lebih dari itu,yang diutamakan adalah tingkat
konsistensi, integritas, atau track record figur sebelum dinyatakan
menjadi capres. "Kami memandang regenerasi itu memang harus dilakukan
dan memang pasti terjadi sehingga harus disiapkan. Untuk masalah capres
ini, PPP sedang mengamati lima figur," ujarnya.
Rommy mengatakan, jika mengacu pada kriteria capres yang layak
diusung,nama Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali termasuk kandidat yang
pantas diajukan.Sebab,di PPPsudahmengerucutdukungan bahwa Suryadharma
adalah satu-satunya calon yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi.
"Tapi,Pak Suryadharma memang baru salah satu dari lima nama yang masuk
jejaring PPP. Sebab, kita juga mempertimbangkan tokoh dari luar partai
dan kita sudah mengidentifikasi lima nama,"terangnya.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/496491/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.