Selasa, 15 Mei 2012

[Koran-Digital] Jokowi-Ahok Terseret Iklan Prabowo

Jokowi-Ahok Terseret Iklan Prabowo

Imanuel More | Hertanto Soebijoto | Rabu, 16 Mei 2012 | 11:09 WIB





JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama, pasangan Joko Widodo dalam

Pilkada DKI Jakarta, mengaku tidak tahu menahu soal iklan yang

dipersoalkan pesaingnya. Karena itu, dia mempersilakan Panwaslu DKI

Jakarta memproses secara benar bila ada aduan yang diterima terkait

iklan tersebut.



"Biarkan Panwaslu yang menilai apa kami sengaja mendesain kampanye

seperti itu," kata Ahok, sapaan Basuki kepada Kompas.com di Jakarta,

Rabu (16/5/2012).



Dia mengatakan, tim suksesnya tidak pernah mendesain suatu iklan

kampanye khusus untuk disiarkan televisi. Mantan Bupati Belitung Timur

ini bahkan belum sempat menonton iklan yang menurut rencana akan

diadukan tim Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli.



"Sulit berkomentar karena saya sendiri belum menonton iklannya seperti

apa," kata Ahok.



Dia menjelaskan, menurut informasi, iklan tersebut adalah iklan Prabowo

Subianto sebagai Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia

(APSI). Kemungkinan iklan itu dibuat dalam kaitan dengan APSI.



"Kami berdua pernah mendampingi beliau (Prabowo) berkunjung ke pasar dan

bertemu pedagang. Kami tidak tahu kalau kemudian ada cuplikan tertentu

yang dijadikan iklan," kata Ahok.



Mantan anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini menambahkan, tim

sukses Jokowi-Ahok lebih memprioritaskan pendekatan langsung ke

komuditas dibandingkan pemanfaatan poster, baliho maupun iklan

sebagaimana pasangan calon lainnya. Selain karena menganggap pendekatan

itu lebih mendidik warga sekaligus tidak merusak pemandangan kota,

khusus untuk poster dan baliho.



Ahok juga beranggapan, jenis kampanye melalui media membutuhkan dukungan

finasial yang kuat. "Kalau kami kan tidak punya uang. Mau pakai duit

siapa?" kata Ahok.



Iklan yang berisi cuplikan pasangan Jokowi-Ahok pernah ditayangkan

sebuah stasiun televisi swasta nasional pada Minggu (13/5/2012). Iklan

di luar masa kampanye dan setelah penetapan nama pasangan calon itu

dianggap pesaing mereka melanggar aturan kampanye.



http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/05/16/1109414/JokowiAhok.Terseret.Iklan.Prabowo



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.