Senin, 21 Mei 2012

[Koran-Digital] Istana Akui Ani Pantas Capres

Istana Akui Ani Pantas Capres PDF Print

Tuesday, 22 May 2012

JAKARTA– Istana Negara mengakui bahwa kencangnya usulan agar Ani

Yudhoyono maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 merupakan bukti

bahwa Ibu Negara memang layak menjadi calon presiden (capres).





Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, pencalonan Ani

sebagai capres merupakan bentuk pengakuan bahwa masyarakat memandang

putri almarhum Letjen TNI Sarwo Edhie Wibowo itu pantas menduduki kursi

RI-1. Dia mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu

Ani selaku pribadi telah mendengar ada usulan, aspirasi, pemikiran, dan

pandangan dari individu dan tokoh masyarakat tersebut.



Meski demikian,bukan berarti Ani Yudhoyono telah memikirkan untuk maju

di Pilpres 2014.Dia juga membantah bahwa pencalonan Ani datang dari

keluarga besar Presiden SBY. Julian menegaskan, hingga saat ini Presiden

dan Ibu Ani serta keluarga tidak pernah sedikit pun berbicara tentang

rencana pencalonan Ani sebagai capres atau calon wakil presiden (cawapres).



"Yang bisa kami pastikan, Bapak Presiden dan Ibu Negara tidak pernah

menyatakan, baik secara langsung maupun tidak langsung,bahwa beliau

berkeinginan menjadi capres 2014. Tapi bahwa kemudian itu dipikirkan,

untuk kemudian bagaimana, saat ini kami belum ada informasi soal

itu,"ujar Julian di Gedung Bina Graha,Jakarta,kemarin..



Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) ini melanjutkan, dalam iklim

demokrasi sekarang ini setiap orang berhak menyampaikan

aspirasi,pandangan, dan penilaiannya masingmasing, termasuk menjagokan

Ibu Negara menjadi capres. Sementara itu, pakar komunikasi politik dari

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun

Heryanto, menilai, mencuatnya nama Ani Yudhoyono juga Jusuf Kalla dan

Prabowo Subianto sebagai kandidat dari Partai Demokrat untuk Pilpres

2014 lebih karena kondisi internal parpol berlambang Mercy itu yang

mengalami krisis figur capres.



Saat ini hanya ada dua opsi yang bisa ditempuh para kader untuk

mengatasi persoalan tersebut. Pertama, mendorong figur yang sangat dekat

dengan SBY sebagai capres atau cawapres mengingat SBY adalah figur

sentral plus simbolik di Demokrat. Kedua, merekrut figur eksternal dan

menggelar konvensi capres untuk sekaligus menarik simpati publik yang

bisa mendongkrak probabilitas kemenangan Demokrat pada 2014.



Gun Gun mengatakan, opsi kedua ini memungkinkan dilakukan meski akan

membuat banyak elite Demokrat tidak nyaman. "Tapi mengusung Ani tentu

akan lebih aman bagi kader. Opsi pertama, meski peluang menang lebih

kecil dan risikonya lebih besar," ujar Gun Gun. Pengamat politik dari

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai,

kontroversi kemunculan sejumlah nama dalam bursa capres Demokrat

idealnya disikapi oleh Demokrat secara bijak.



Antara lain dengan menggelar konvensi yang juga terbuka bagi figur

eksternal. "Melalui konvensi ini, Demokrat dapat menjaring pemimpin yang

memiliki integritas, kompetensi, dan kapasitas," ungkapnya. rarasati

syarief/ mohammad sahlan



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/496865/



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.