Rabu, 23 Mei 2012

[Koran-Digital] Rekor Terburuk Bulu Tangkis Indonesia

Rekor Terburuk Bulu Tangkis Indonesia PDF Print

Thursday, 24 May 2012

ImageTunggal putra ketiga Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka terjatuh

saat melawan tunggal putra Jepang Takuma Ueda dalam pertandingan babak

perempat final Thomas dan Uber Cup 2012 di Wuhan Sports Center's

Gymnasium, Wuhan, China, kemarin. Rumbaka gagal memenangi partai

terakhir, sehingga tim Thomas Indonesia tersingkir.



JAKARTA– Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) harus segera

melakukan pembenahan dan regenerasi untuk mengembalikan kejayaan bulu

tangkis.



Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat prestasi olahraga yang menjadi

kebanggaan bangsa itu semakin terpuruk.Terakhir,timThomas dan Uber

Indonesia harus bertekuk lutut di perempat final saat menghadapi Jepang,

2-3, di Wuhan Sport Complex Gymnasium, China, tadi malam. Kekalahan ini

cukup memprihatinkan karena secara prestasi level Negeri Matahari Terbit

tersebut berada di bawah Indonesia.



Kekalahan tim Thomas tadi malam sekaligus merupakan rekor terburuk sejak

Indonesia mengikuti event itu di Singapura pada 1958. Sebab inilah kali

pertama tim Thomas gagal melaju ke semifinal di ajang bulu tangkis

paling prestisius tersebut.Kondisi ini tentu mengecewakan masyarakat

Indonesia yang sangat yakin Taufik Hidayat dkk bisa mencapai semifinal

di turnamen yang disiarkan langsung MNCTV, SINDOTV, dan MNC Sports tersebut.



Mereka bahkan optimistis Indonesia minimal mengulang torehan dua tahun

silam ketika menjadi finalis seusai ditundukkan China 0-3 di Kuala

Lumpur,Malaysia. Kekalahan tim Thomas dan Uber mendapat perhatian

Menpora Andi Mallarangeng. "Tentu saja kita prihatin dengan kekalahan

dari Jepang. Ini harus menjadi wake up call bagi PBSI," kata Andi saat

dihubungi SINDOtadi malam.



Menurut Andi, olahraga bulu tangkis sudah berkembang ke seluruh

dunia.Negaranegara lain pun sudah semakin maju. Melihat perkembangan

ini, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia selain harus berbenah, dalam

hal ini melalui pembinaan usia dini. Dalam pandangannya, regenerasi

harus menjadi prioritas. Upaya ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan

kompetisi di dalam negeri untuk mengembangkan bakat-bakat baru.



Pebulu tangkis legendaris Rudy Hartono tak kalah prihatin melihat

kegagalan Indonesia di Piala Thomas dan Uber tahun ini.Namun, dia enggan

mencari kambing hitam atas kegagalan tim Merah Putih di Wuhan,China.

Peraih tujuh gelar All England beruntun ini hanya berharap adanya

perbaikan yang harus segera dilakukan melalui Pelatnas PB PBSI di Cipayung.



Kepala Pelatih Ganda Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia Christian Hadinata

menilai kekalahan tim Thomas Indonesia dari Jepang karena kecerdikan tim

Matahari Terbit itu melihat celah kekurangan tim Merah Putih.Apalagi,

lineup yang diturunkan Indonesia tidak dalam performa terbaik. Dalam

pertandingan tadi malam, tim Thomas Indonesia sempat memiliki asa ketika

tunggal pertama Simon Santoso melibas Sho Sasaki, 22-20, 21-14.



Namun awal baik ini tidak bertahan lama pada ganda putra saat Markis

Kido/Hendra Setiawan menyerah kepada pasangan Noriyasu Hirata/Hirokatsu

Hashimoto, 16-21,18-21. Masyarakat Indonesia semakin cemas setelah

Taufik Hidayat tak berkutik di tangan Kenichi Tago, 12-21, 17-21.

Harapan kembali bersemi saat Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto menyamakan

keadaan menjadi 2-2 setelah mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa,

21-17, 21-13.



Sayangnya, pada babak yang menentukan, tunggal ketiga Dionysius Hayom

Rumbaka, takluk dari Takuma Ueda, 14- 21,19-21. Tim Uber Indonesia

menyusul kegagalan tim Thomas setelah takluk 2-3 dari Jepang. Lindaweni

Fanetri yang menjadi penentu di pertandingan terakhir bertekuk lutut di

tangan Minatsu Mitani, 21-19, 13-21,17-21. edi yuli/nurul huda/rahmat

sahid



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/497549/



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.