Selasa, 22 Mei 2012

[Koran-Digital] Tevina Nurfathia Tahitu: Jangan Batasi Kebebasan Berekspresi

Tevina Nurfathia Tahitu Koordinator Little Monster Indonesia (Kelompok Fans Lady Gaga)

Mengapa suka Lady Gaga?
Dia multitalenta. Bisa bermain piano ketika (usia) empat tahun.
Bermain balet pada usia 13 tahun.
Performa pertama kali ketika 14 tahun. Di samping itu, dia cukup sosial. Dia punya yayasan yang fokus kepada anak-anak kurang motivasi. Dia pun mendonasikan dana untuk yatim piatu dan bencana.

Banyak pihak yang menolak konser Lady Gaga di Indonesia?
Memang cara mereka melihat Lady Gaga tidak bisa dibantah dengan mudah. Lady Gaga sosok artis yang eksentrik. Cuma kan kita punya yang namanya freedom of expression. Sepanjang tidak mengganggu hak dan kebebasan orang lain, seharusnya freedom of expression jangan dibatasi.

Lady Gaga dapat merusak moral anak muda Indonesia?
Seribu Lady Gaga pun nggak akan dapat merusak moral. Ada yang namanya conscience. Itu kesadaran kita untuk membedakan mana yang baik dan benar. Anak usia 16 dan 17 tahun sudah memiliki ini. Sebelum itu, conscience dimiliki oleh keluarga.
Bukan dilakukan oleh pemerintah apalagi ormas-ormas radikal. Sebenarnya alasan mereka mengatakan itu subjektif saja. Padahal, kan tu juannya untuk entertaint.

Busana Lady Gaga kerap terbuka?
Busana Lady Gaga kalau dibilang terbuka, nggak juga kok. Lady Gaga itu sosok yang berkelas. Kostumnya itu didesain kayak karya desainer terkenal dunia. Dia cuma eksentrik.

Penolakan kaum beragama?
Karena bertentangan dengan Islam. Negara Indonesia memang mayoritas kaum Muslim. Tapi, bukan berarti negara Islam. Kita juga warga negara Indonesia. Hormati kita yang pengen menikmati konser selama dua jam.

Lady Gaga juga ditolak oleh umat Kristiani di Korea Selatan dan Filipina?
Lady Gaga mengenal ajaran Kristen dengan baik. Dia sekolah Katolik dari SD, kemudian sekolah Katolik khusus untuk perempuan.
Dia paham Kristen. Tapi, tentang liriknya balik lagi ke entertaint. Dia konser harus ada yang dijual.
Karena tujuannya memang untuk entertaint.

Polisi ingin agar Lady Gaga berkompromi dengan pembatasan saat konsernya. Apakah tidak mengurangi kepuasan penonton?
Kalau Lady Gaga sendiri saat tur bersama selalu menyesuaikan konsep konsernya di Asia. Di Asia dia selalu menyesuaikan dengan busana Timur. Namun, bukan berarti mengurangi kehadiran Lady Gaga di situ. Lady Gaga masih memberikan ciri yang khas meski ada cita rasa Asia. ed: m ikhsan shiddieqy

http://republika.pressmart.com/PUBLICATIONS/RP/RP/2012/05/23/ArticleHtmls/Jangan-Batasi-Kebebasan-Berekspresi-23052012010032.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.