Rabu, 23 Mei 2012

[Koran-Digital] DPR Bentuk Tim Pemburu Aset Century

TIM Pengawas (Timwas) kasus Bank Century berencana membentuk tim khusus

untuk memburu aset hasil korupsi yang diduga ada di beberapa negara.



"Timwas berkeinginan membentuk tim khusus untuk datang langsung ke

daerah-daerah yang berkaitan, seperti Swiss, Bahama, Hong Kong, dan

Singapura," ungkap Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di kompleks

parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.



Daerah-daerah itu, tambahnya, merupakan sebagian dari negara-negara yang

diduga jadi tempat dilarikannya uang negara yang dikorupsi dalam kasus

Bank Century.



Priyo menjelaskan, dalam rapat terakhir dengan Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua

KPK Bambang Widjojanto, KPK meminta toleransi waktu kepada DPR agar

berkonsentrasi menangani masalah secara prioritas. Hal itu juga

dibutuhkan untuk mematangkan hasil temuan baru Century.



Menurut Priyo, dengan dua bulan waktu yang telah diberikan, rencananya

pekan depan dewan akan kembali memanggil KPK untuk membahas laporan

hasil audit



investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).



"Karena KPK sudah diberi waktu kurang lebih dua bulan dan permintaan

tersebut dilakukan sebelum reses, hari ini rapat Timwas Century

menjadwalkan untuk memanggil KPK minggu depan," tegas Priyo.



Selain KPK yang dipanggil pada pekan pertama, lanjutnya, pada pekan

berikutnya Timwas Century akan memanggil Kapolri dengan



agenda yang sama.



Kemudian, ujar Priyo, Timwas Century akan sekaligus memanggil Gubernur

Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Jaksa Agung, Menteri Sekretaris

Negara, dan Menteri Hukum dan HAM untuk memastikan pengembalian aset

tindak pidana terkait Century.



"Pemanggilan itu rencananya untuk mematangkan dan mengaktualisasi

prioritas penanganan ka



sus Century. Sekaligus kita ingin mematangkan proses pengembalian dan

pemburuan aset," jelas Priyo.



Kasus Century menyeret enam pesakitan. Mereka ialah Robert Tantular,

Hermanus Hasan Muslim, Hermanus, Oto Sitorus, Tarik Kan (orang Pakistan

berpaspor Inggris), dan Stela. Adapun aliran dana yang ditemukan ialah

Rp13,5 triliun di Hong Kong dan US$16,5 juta di New Jersey. (HZ/P-4)



http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/24/ArticleHtmls/DPR-Bentuk-Tim-Pemburu-Aset-Century-24052012004005.shtml?Mode=1



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.