Aksi Dahlan Ganti Direksi BUMN, Efektifkah?
Anggota DPR menilai pergantian direksi tersebut cenderung tidak
menyentuh akar persoalan.
Selasa, 15 Mei 2012, 06:05 WIB
Syahid Latif, Sukirno
VIVAnews - Sejak pertama kali dipercaya menangani Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Dahlan Iskan, tercatat sudah mengganti lima jajaran
manajemen BUMN besar. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami perombakan
cukup besar.
Memang, di antara jajaran direksi BUMN yang diganti tersebut, beberapa
di antaranya sudah tak bisa lagi menjabat, karena telah memegang jabatan
sebanyak dua periode.
Menanggapi aksi Dahlan yang mengganti direksi BUMN, Ketua Komisi VI DPR,
Airlangga Hartarto, menilai perombakan yang dilakukan mantan dirut PT
Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut cenderung tidak menyentuh akar
persoalan.
"Hanya faktor komestik media belaka, tentu kinerja BUMN tidak sepenuhnya
tergantung pada direksi dan manajemen," kata Airlangga kepada VIVAnews,
Senin, 14 Mei 2012.
Menurut Airlangga, kinerja BUMN selama ini justru bergantung dari
berbagai aspek termasuk pemangku kebijakan atau regulator. Komitmen
pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas justru menjadi faktor
keberhasilan dari sebuah BUMN.
"Pemerintah juga berpengaruh dalam memberikan modal kepada perusahaan
BUMN," ungkapnya.
Airlangga justru melihat keberhasilan BUMN akan tercapai jika ada
sinergi di antara perusahaan pelat merah. Sebab, sinergi ini yang
nantinya dapat meningkatkan kinerja masing-masing BUMN.
Dengan pertimbangan tersebut, dia menilai, pergantian direksi sebenarnya
hanya faktor kecil di BUMN yang berpengaruh pada kinerjanya.
Faktor lain yang memengaruhi adalah rencana bisnis, operasional, dan
pangsa pasar. "Business plan dan sinergi BUMN yang pernah direncanakan
serta pergantian direksi itu belum menyelesaikan masalah sesungguhnya,"
tegasnya.
Seperti diketahui, Dahlan Iskan beberapa bulan terakhir banyak merombak
jajaran direksi BUMN. Sejumlah BUMN yang terkena pergantian, di
antaranya PT Pertamina, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Jasa Marga
Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan terakhir PT Merpati
Nusantara Airlines.
Bahkan di Pertamina, Dahlan Iskan mengangkat lima orang direksi baru dan
tetap mempertahankan lima orang muka lama. Di perusahaan penguasa
telekomunikasi, Telkom, Kementerian BUMN bahkan hanya mempertahankan dua
orang direksi lama. (art)
http://us.bisnis.vivanews.com/news/read/313691-aksi-dahlan-ganti-direksi-bumn--efektifkah-
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.