Andi Nurpati: Pengusul Konvensi Bisa Disebut Pembangkang
Kamis, 10 Mei 2012 , 11:59:00 WIB
Laporan: Ruslan Tambak
RMOL. Model konvensi calon presiden di Partai Demokrat hanya akan
meloloskan bakal calon yang memiliki uang banyak juga mengabaikan
potensi dan kemampuan kepemimpinan calon.
"Yang lebih parah kalau terjadi money politic. Setelah terpilih,
presiden akan berpotensi korupsi, karena berpikir mengembalikan modal
yang sudah dikeluarkan," beber Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati,
saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Kamis (10/5).
Masih Nurpati mengatakan, AD/ART PD sudah sangat tegas menyatakan partai
tidak akan berkompromi dengan metode konvensi.
"Yang sudah diatur secara baku, capres atau cawapres akan diproses dan
diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat (MTPD), yang diketuai
oleh SBY. Ini sudah final dan harga mati," jelasnya.
Dipastikannya, siapapun yang mewacanakan konvensi di Demokrat pasti akan
jadi angin lalu.
"Bahkan, bisa dikecam sebagai pembangkang aturan dan pasti akan
berhadapan dengan mayoritas kader, karena AD/ART adalah produk resmi
kongres, musyawarah tertinggi," tandasnya.
Anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok, yang sempat mengatakan
bahwa partainya akan melakukan konvensi terbuka. [ald]
http://www.rmol.co/read/2012/05/10/63365/Andi-Nurpati:-Pengusul-Konvensi-Bisa-Disebut-Pembangkang-
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.