Jum'at, 11 Mei 2012 , 00:51:00
Banjir di Ternate, 4 Tewas, 10 Warga Hilang
TERNATE - Hujan yang mengguyur Kota Ternate sejak Selasa (8/5) malam,
hingga Rabu (9/5) dini hari kemarin, kembali membawa petaka. Banjir
lahar dingin yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Ternate, Provinsi
Maluku Utara menelan korban jiwa.
Dilaporkan, empat orang meninggal dunia dan 10 orang dinyatakan hilang.
Sementara sedikitnya, 188 rumah warga rusak akibat banjir yang terjadi
sekitar pukul 02.00 WIT dini hari, Kamis (10/5).
Selain korban meninggal dan rumah rusak, data sementara dari Posko
Pengendali Bencana Alam di Aula Kantor Wali Kota juga menyebutkan, 54
kepala keluarga (KK) atau 284 jiwa terpaksa mengungsi di dua titik camp
pengungsian yang dibuka pemkot Ternate, yaitu di Gedung eks Kantor
Gubernur dan Aula SMK 2 Dufa Dufa.
Sebagian warga juga mengungsi di mes Persiter dan Kantor Lurah Takoma.
Jumlah pengungsi ini, tentu di luar warga yang memilih mengungsi ke
kerabat atau kenalan mereka. di Takoma, Jalan Sultan Djahir misalnya,
sejumlah warga dari asrama Lanal AL, Dufa Dufa sempat datang mengungsi
di mess TNI AL, Takoma. Sementara 15 orang menderita cedera dan
terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie.
Bencana ini termasuk terparah setelah peristiwa banjir lahar dingin yang
terjadi pada Desember 2011 lalu. Banjir yang membawa sisa material
vulkanik Gunung Api Gamalama bercampur kayu-kayu pepohonan dari gunung
itu, mengalir lewat bantaran- bantara sungai dan merusak sejumlah
fasilitas. Sedikitnya, 9 kelurahan diterjang banjir, yakni Kelurahan
Tubo, Dufa Dufa, Takoma, Salahudin, Marikurubu, Maliaro, Kampung
Pisang, Kota Baru 10 rumah dan Toboko 26 rumah. Dari sisi kerusakan,
yang kelurahan terparah, adalah Dufa-Dufa, Tanah Tinggi, Toboko, dan
Maliaro.
Selain rumah warga, air bah juga menghayutkan dua jebatan, yakni
Jembatan Daulasi, Akehuda dan jembatan Tongole.
Sementara empat jembatan lainnya rusak, yakni dua jembatan di Maliaro
dan dua masing-masing di Toboko dari Marikuribu. Posko Pengendali
Bencana Alam di Aula Kantor Wali Kota menyebutkan empat korban
meninggal, yakni Wildawani Djohar (26) warga Maliaro, Raihan Sangaji (9)
warga Maliaro, Gairil Kemhai, Dufa Dufa serta satu korban belum
teridentifikasi karena hanya paha dan kaki kirinya yang ditemukan. Posko
juga menyebutkan 10 korban masih dinyatakan hilang. Proses pencairan
terus dilakukan.
Dari 10 korban hilang itu, baru 4 korban yang teridentifikasi sebagai
satu anggota keluarga asal Dufa-Dufa. Yakni, Raul (10) Masita Mustafa
(30), Yanti (25) dab Din (23). Sebelumnya, satu keluarga yang hilang
dilaporkan berjumlah 6 orang. Namun dua anggota keluarga itu, yakni
Najwa (7 Bulan) dan Habila (5) akhirnya ditemukan pukul 08.00 Wit dan
dilarikan RUSD Chasan Boesoirie.
Selain itu, tercatat 15 korban mengalami luka berat dan masih dirawat di
RSUD Chasan Boesoirie Sementara rincian rumah rusak meliputi 15 rumah
hanyut tersapu air bah (rusak total), 103 rumah rusak ringan dan 70
rumah rusak berat. Rumah yang rusak tersebut terletak di Kelurahan Tubo
3 rumah, Dufa-Dufa 23 rumah, Tanah Tinggi 90 rumah, Takoma 12 rumah,
Salahudin 9 rumah, Marikurubu 7 rumah, Maliaro 50 rumah, Kampung Pisang
4 rumah, Kota Baru 10 rumah dan Toboko 26 rumah. (mg-01/wt-02/fai)
http://www.jpnn.com/read/2012/05/11/127010/Banjir-di-Ternate,-4-Tewas,-10-Warga-Hilang-
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.