Senin, 14 Mei 2012

[Koran-Digital] Ikohi : Ungkap Pembantaian Massal 1966 di Sumut

Ikohi : Ungkap Pembantaian Massal 1966 di Sumut

Senin, 14 Mei 2012 15:23 WIB



Laporan Wartawan Tribun Medan / Arifin Al Alamudi



TRIBUNNEWS.COM MEDAN, - Diperkirakan sekitar 500 ribu sampai 3 juta

orang di Sumatera Utara dibunuh oleh pemerintahan orde baru pada tahun

1965 sampai 1966. Namun hingga saat ini fakta ini ditutup-tutupi dan

pelakunya tak pernah diadili.



Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) Sumatera Utara mendesak agar

pemerintah berani mengungkap tragedi pembantaian massal tahun 1965/1966.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Ikohi Sumut Suwardi saat melakukan

demonstrasi di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jl Diponegoro, Medan,

Senin (14/5/2012).



"Kekuasaan telah menggelapkan mata penguasa pada saat itu untuk merampas

nyawa orang lain. Tindakan ini jelas sebagai pengkhianatan terhadap

kemanusiaan," ujar Suwardi.



Ia melakukan demonstrasi bersama puluhan keluarga korban pembantaian

1965/1966. "Mereka ini keluarga korban pembantaian. Ada dari Labuhan

Batu, Humbang Hasundutan dan daerah lainnya," ujar Suwardi.



Selain peembantaian, keluarga korban pembantaian juga mendapat tindakan

diskriminatif dari pemerintah sampai sekarang. Buktinya sejak beberapa

tahun terakhir Ikohi Sumut menerima laporan diskriminasi masih dialami

keturunan korban penculikan dan pelanggaran HAM pada 1965/1966.



"Di Kabupaten Labuhan Batu Utara kami menerima laporan warga-keturunan

korban 1965, ditolak mencalonkan diri sebagai kepala desa. Laporan

lainnya dari Kabupaten Humbang Hasundutan, warga keturunan korban 1965,

diisolir dari arisan (perkumpulan)," jelas Suwardi



http://m.tribunnews.com/2012/05/14/ikohi-ungkap-pembantaian-massal-1966-di-sumut



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.