Rabu, 16 Mei 2012

[Koran-Digital] Polisi Ancam Bubarkan Konser

Polisi Ancam Bubarkan Konser PDF Print

Thursday, 17 May 2012

ImageJAKARTA– Polda Metro Jaya mengancam membubarkan konser Lady Gaga

jika penyelenggara bersikeras menggelar pertunjukan musik tersebut.

Konser penyanyi kontroversial ini dinilai berpotensi mengganggu keamanan.





"Jika tetap dilakukan berarti tidak taat hukum. Polisi akan

membubarkan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Untung S Rajab di

Jakarta kemarin. Untung menjelaskan,setiap penyelenggaraan pertunjukan

musik harus disertai izin kepolisian. Sementara polisi telah menolak

memberikan izin tersebut.



Menurut dia, penolakan tidak hanya didasarkan pada pertimbangan

keamanan, melainkan juga pada pertentangan dengan budaya Indonesia. Aksi

panggung penyanyi bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini

dinilai tidak sesuai dengan budaya ketimuran karena kerap

mempertontonkan erotisme. "Permasalahan setuju atau tidak setuju biasa

dalam demokrasi, tapi saya tidak memberikan rekomendasi. Ini bukan soal

keamanan saja, tapi juga untuk melindungi segenap bangsa,"tegas dia.



Sebagai rangkaian tur dunia, Lady Gaga berencana menggelar konser Born

This Way Ball di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 Juni

mendatang. Tapi, konser yang dipromotori Big Daddy Entertainment ini

menuai polemik setelahsejumlahkalanganseperti Front Pembela Islam

(FPI),Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan beberapa fraksi partai politik

di DPR menentang. Kepala Bidang Hubungan Polda Metro Jaya Kombes Pol

Rikwanto berharap keputusan polisidapatditerimamasyarakat demi kebaikan

bersama. Menurut dia, polisi melihat konser itu dapat menimbulkan banyak

dampak negatif yang akan memengaruhi masyarakat.



" Kita sudah mempelajari dan membuat keputusan.Untuk itu,mari kita

sama-sama bersikap dewasa dan menerima apa yang sudah menjadi keputusan

kami,"tuturnya. Menteri Agama Suryadharma Ali menyambut baik sikap tegas

aparat kepolisian. Dia menilai penampilan Lady Gaga tak sesuai dengan

nilainilai sosial-budaya bangsa. "Ketika konser, dia menggunakan pakaian

tidak senonoh, lirik-lirik lagunya juga antiagama dan terkesan memuja

setan. Itu informasi yang saya peroleh,"kata Suryadharma di Jakarta kemarin.



Promotor konser Lady Gaga, Big Daddy Entertainment, belum memberikan

tanggapan resmi atas pernyataan Polda Metro Jaya.President Director Big

Daddy Entertainment Michael Rusli sebelumnya mengatakan, Lady Gaga

sangat tertarik datang ke Indonesia karena konser di Jakarta akan

menjadi yang terbesar di Asia. Kalangan selebritas,musisi, dan Little

Monsters Indonesia–– julukan penggemar Lady Gaga–– mempertanyakanalasan

kepolisian yang tidak memberikanrekomendasikonser. Apalagi, penolakan

disampaikan ketika tiket sudah habis terjual.



Vokalis grup band Vierra, Widy,mengaku kecewa dengan pembatalan

tersebut. Dalam pandangannya, penyanyi kelahiran New York 28 Maret 1986

itu memiliki keunikan dalam setiap penampilannya. "Lady Gaga pasti punya

strategi sendiri untuk tampil di negara-negara yang berbudaya Timur

seperti kita,"ujar Widy. Salah satu pemegang tiket konser,Maria Cicilia

Galuh,mengaku sangat kecewa bila konser akhirnya benar-benar batal.



Selain untuk mendapatkan tiket butuh perjuangan berat,menurut dia,Gaga

merupakan artis paling fenomenal saat ini."Soal alasan Lady Gaga pakai

baju vulgar,itu tidak masuk akal,"ujarnya. ridwansyah/ rini harumi

w/okezone





http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/495482/







--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.