Anas Berusaha Bungkan Angie
Terbit pada 9 Mei 2012 - 09:30 WIB | Berita Headlines , Hukum | Dibaca :
13 kali
JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
masih belum menyerah menghadapi dugaan keterlibatan dalam penyelidikan
proyek pembangunan sport center di Hambalang Bogor.
Seorang petinggi KPK yang ikut menangani penyelidikan Hambalang
mengatakan, kini Anas berusaha melindungi Angie agar jangan sampai
"bernyanyi" dalam kasus tersebut.
"Ada kelompok Anas yang melindungi Angie. Dia tidak dilepas seperti
Nazaruddin. Pokoknya ada tekanan agar Angie tidak berkoar-koar seperti
Nazaruddin," kata sumber terpercaya yang enggan menyebut namanya .
Namun, dia benar-benar yakin bahwa tak lama lagi Anas akan ditetapkan
sebagai tersangka. "Bagaimanapun juga Anas adalah sasaran pimpinan KPK,"
katanya.
Angie dan Anas sama-sama duduk di Komisi X DPR. Setelah terpilih sebagai
Ketua Umum Partai Demokrat pertengahan 2010, Anas meninggalkan komisi
yang membawahi olah raga dan pendidikan itu. Tapi sebelum meninggalkan
komisi X, Anas berupaya mengumpulkan modal agar bisa menang di
pertarungan pemilihan Ketum.
Salah satu mainan Anas adalah proyek Hambalang. Dia membantu PT Adhi
Karya dan Wijaya Karya dengan konpensasi uang sekitar Rp 50 miliar. Anas
berperan mendesak Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk segera
menerbitkan sertifikat Hambalang yang sejak beberapa tahun bermasalah.
Dia juga dituding membantu memenangkan dua perusahaan konstruksi pelat
merah itu menjadi pemenang proyek.
"Kami sekarang memang sedang mencari bukti aliran dana dari perusahaan
itu ke Anas," katanya dengan nada tegas. Tak menutup kemungkinan
informasi yang dibutuhkan KPK bisa berasal dari Angie.
Pasalnya, Angie merupakan sekretaris pemenangan Anas menjadi Ketua Umum
PD di Bandung. Nah, uang puluhan miliar yang digunakan untuk "membeli"
suara di kongres salah satu sumbernya dari Hambalang. "Besar kemungkinan
Angie tahu sumber uang tersebut," kata dia.
Dalam persidangan perkara wisma atlet, Muhammad Nazaruddin menyebut
dirinya, Angie dan Adjie Massaid tergabung sebagai tim sukses Anas. Tak
hanya itu, Nazaruddin menyebut Angie juga ikut memasukkan uang pelicin
ke amplop sebelum diberikan ke ketua DPC-DPC agar mau memilih Anas.
Begitu Angie ditahan Jumat (27/4) lalu, beberapa politisi Partai
Demokrat langsung menemui Angie di rutan KPK. Diantaranya adalah
Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustofa dan I Gede Pasek Suardika Rabu
(2/5) lalu. Kemudian giliran Ketua Departemen Perekonomian Partai
Demokrat Sutan Bhatoegana yang menjenguk Angie. Ketiganya adalah
politisi Demokrat yang masuk dalam "gerbong" Anas.
. "Di dalam (rutan) Angie juga cenderung tenang. Seperti yakin ada yang
melindunginya. Tidak seperti Nazaruddin yang selalu mengancam
pihak-pihak lain," imbuhnya sumber itu.
Upaya kelompok Anas mencegah Angie bernyanyi setidaknya juga tampak dari
tanggapan terhadap dorongan agar Angie menjadi justice collaborator. Di
internal Demokrat, tanggapan terhadap hal tersebut berbeda-beda. Peta
dukungan kader saat Kongres II Demokrat di Bandung 2010 lalu seperti
muncul lagi. (red)
http://www.tubasmedia.com/berita/anas-berusaha-bungkan-angie/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.