Analisa Persaingan PDF Print
Friday, 11 May 2012
Persaingan dalam dagang tidak pernah bisa dan tidak perlu dihindari.
Menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk dapat membendung dan
memenangkan persaingan. Ibarat pepatah, "Ada gula ada semut",begitulah
keadaannya.
Semakin bisnis booming,semakin menarik perhatian para investor dan
spekulan.Mereka ramai-ramai nimbrung dan karenanya tidak heran
persaingan menjadi sangat ketat dan dalam keadaan begitu ketat, orang
mata gelap, melakukan all-outagar tetap eksis. Sudah dapat diduga bahwa
pada akhirnya satu per satu gulung tikar karena dalam bersaing, yang
lazim dilakukan dan paling mudah adalah memakai harga,dengan mengecilkan
bahkan meniadakan keuntungan, sementara harga pokok dan biaya operasi
semakin meningkat.
Hanya perusahaan yang sudah memiliki sejarah panjang dan mempunyai
sumber daya termasuk keuangan yang cukup besar dan kuat dapat bertahan
dalam sebuah permainan panjang. Dalam persaingan, yang lazim dilakukan
adalah bagaimana bertahan terhadap gempuran pesaing dan bagaimana
menggempur balik untuk merebut yang terhilang bahkan memperoleh yang baru.
Yang lebih maju dalam pemikiran berpendapat, cara bertahan yang terbaik
adalah dengan terlebih dahulu melakukan serangan sebelum
diserang.Tentunya sah-sah saja sepanjang dilakukan dengan elegan.
Bagaimana dan apa saja yang perlu kita perhatikan dalam melakukan
persaingan yang lebih smart dan beretika? Dari beberapa sumber saya
mencoba mengumpulkannya untuk Anda. 1.Tempatkan diri Anda sebagai
pengguna, konsumen atau pelanggan.
Mengapa Anda mau membeli produk dari perusahaan Anda? Belilah juga
produk pesaing yang menjadi alternatif atau mungkin sudah menjadi
pilihan pertama dan utama pengguna atau konsumen. Dengan menempatkan
diri Anda sebagai pengguna atau pelanggan,secara objektif Anda dapat
menemukan apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki produk Anda,jika
memang itu harus dilakukan. 2. Berbicaralah dengan pengguna, konsumen
dan pelanggan.
Baik itu pemakai produk perusahaan Anda maupun produk pesaing. Dari
mereka Anda belajar banyak,apa yang sesungguhnya diharapkan atas produk
yang kita pasarkan. Terlalu banyak perusahaan atau orang-orang dalam
perusahaan yang berpikir one-sided bahwa produknyalah yang terbaik. 3.
Hadirlah dalam forumforum umum.Forum umum berupa seminar,konferensi,
tradeshowatau pameran.
Di situ Anda akan melihat dalam waktu bersamaan produk apa dan siapa
saja yang menjadi pesaing Anda, baik langsung maupun tidak langsung,dan
keunggulan apa yang ditawarkan mereka. Jika Anda yang paling bertanggung
jawab atas pemasaran, maka Anda sendiri harus terjun, jangan sekali-kali
mendelegasikan kepada bawahan untuk sesuatu information-gathering yang
akan menjadi dasar pengambilan keputusan. 4.Perhatikan iklan dan promosi
pesaing.
Aktivitas abovethe line dan below-the-line dari para pesaing bercerita
tentang kehebatan mereka, mungkin saja mereka begitu ketat dan kuat
dengan pesan yang dibawakan dan tidak memberikan peluang kepada
kita.Akan tetapi,biasanya selalu ada saja lubang sekalipun kecil (niche)
yang bisa kita masuki dan tidak disadari oleh pesaing. Ambillah
keputusan untuk masuk di lingkaran baru di mana peluang Anda lebih
besar. 5. Belilah saham perusahaan pesaing jika itu perusahaan publik.
Perusahaan publik mengeluarkan laporan tahunan bagi pemegang saham, di
situ cukup banyak informasi baik tentang who is who siapasiapa saja
pemegang kunci di perusahaan dan tentang produk serta rencana umum ke
depan. 6. Manfaatkan internet. Anda dapat memperoleh informasi apa saja
yang Anda butuhkan dengan melakukan browsing memakai search-engineatau
browser yang begitu banyak dapat menampilkan informasi.
Pakailah lebih dari satu browser, untuk saling melengkapi dan sebagai
cross-check validitas sebuah informasi. 7. Buatlah mapping (peta)
persaingan atau competitive landscape yang lebih rinci dengan membaca
tren baik industri atau pasar di mana kita bersaing. Anda dapat
memperkirakan ke mana arah pesaing menuju dan ke mana Anda sebaiknya
menuju. Ada pepatah mengatakan, siapa cepat dia dapat.
Jangan menjadi pengikut akan tetapi jadilah trend-setter. 8. Lakukan
brain-stroming. Pemikiran banyak kepala jauh lebih baik jika terarah dan
konstruktif. Menghadapi persaingan memerlukan banyak ide dan pemikiran
yang tidak dapat dilakukan oleh satu dua orang saja. Ajak serta mereka
yang terkait dan bahkan termasuk calon pengguna produk (a.l. focus
group). Kerahasiaan harus tetap dijaga, oleh karena itu,tetap perlu
disimpan hal-hal yang bersifat keputusan yang krusial, hanya top
manajemen yang boleh mengetahuinya.
Tetaplah dalam pemikiran untuk memenangkan persaingan melalui keunggulan
yang menonjol di mata konsumen atau pengguna dan jangan sekalikali
berpikiran kejam untuk membunuh dan menghabisi pesaing karena itu akan
mendorong Anda untuk ngawur melakukan segala cara dan pada akhirnya
menjadi bumerang bagi perusahaan Anda. Maju terus dan menangkan
persaingan dengan elegan.Sukses!
DR ELIEZER H HARDJO PHD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &
Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/493770/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.