Faisal: Menyapa Warga Masa Tidak Boleh?
Fabian Januarius Kuwado | Hertanto Soebijoto | Rabu, 9 Mei 2012 | 10:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dekat dengan masyarakat, itulah salah satu usaha
yang dilakukan semua bakal kandidat gubernur DKI Jakarta yang bertarung
dalam Pilkada kali ini. Namun, ketika para bakal calon melakukan
pendekatan dengan konstituennya, wacana "kampanye colongan" pun muncul.
Bagi Faisal Basri yang maju dari jalur independen, menjadi sesuatu hal
yang aneh ketika dirinya sebagai calon pemimpin tidak boleh melakukan
pendekatan kepada rakyatnya, apalagi masa kampanye resmi yang ditetapkan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta hanya berlangsung dua
minggu.
"Kalau kami menyapa warga dan memperkenalkan diri kepada warga,
sepanjang lima tahun juga nggak apa-apa, masa nggak boleh. Tapi jangan
pakai poster, spanduk di mana-mana; mengganggu ketertiban umum. Kalau
tanpa begitu, incumbent melulu dong yang menang," ujarnya saat ditemui
di sela-sela temu warga Gang Warung Jengkol, Kelapa Gading, Jakarta
Utara, Selasa (8/5/2012).
Menorehkan sejarah baru
Faizal mengatakan, jalur politik independen yang dipilihnya perlu
diperkenalkan kepada masyarakat,bahwa partisipasi politik tidak melulu
terkungkung oleh jeruji partai politik. Masyarakat harus bisa menentukan
sendiri nasibnya tanpa harus dikooptasi oleh kepentingan partai politik.
"Kami ingin menorehkan sejarah baru, kami ingin menawarkan cara
berpolitik yang baru, cara mengelola kota yang baru, yang mendekatkan
warga dengan perencanaan itu sendiri," katanya.
Pria yang kerap menggunakan sepatu sendal dalam aktivitasnya ini juga
tidak setuju dengan calon yang hanya melanjutkan program yang sudah ada
bahwa program-progam terdahulu dianggap bagus dan akan dilanjutkan jika
mereka terpilih menjadi gubernur, khususnya bagi partisipasi warga dalam
pengambil kebijakan.
"Menurut saya, banyak yang harus diluruskan dari yang bengkok-bengkok di
rencana itu, seperti warga ini, mereka tidak pernah diikutsertakan dalam
proses pembangunan," kata pakar ekonomi UI itu.
http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/05/09/10110247/Faisal.Menyapa.Warga.Masa.Tidak.Boleh
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.