Kamis, 10 Mei 2012

[Koran-Digital] JPMorgan Rugi US$ 2 M, Perbankan AS Tercoreng Lag

Jum'at, 11 Mei 2012 | 08:42 WIB

JPMorgan Rugi US$ 2 M, Perbankan AS Tercoreng Lagi





TEMPO.CO, New York - JPMorgan Chase & Co mengatakan mereka mengalami

kerugian US$ 2 miliar dalam perdagangan akibat gagalnya strategi lindung

nilai sehingga memicu jatuhnya saham keuangan serta mencoreng reputasi

bank menurut CEO perusahaan, Jamie Dimon.



"Sejak akhir Maret lalu, kepala investasi perusahaan telah mengalami

kerugian dalam portofolio kredit," kata perusahaan dalam pengajuaan

triwulannya ke Komisi Sekuritas Bursa.



JPMorgan juga mengatakan kerugian yang dialaminya juga akibat

berkurangnya perdagangan sehingga diperkirakan unit bisnis pada

portofolionya akan merugi US$ 800 juta di kuartal kedua ini, tidak

termasuk hasil dari ekuitas swasta dan biaya ligitasi. Dibandingkan

untung US$ 200 juta pada perkiraan sebelumnya.



"Sehingga kita berpotensi mengalami kerugian sebanyak US$ 1 miliar atau

lebih," kata Dimon dalam konferensi persnya, dan ia juga buru – buru

minta maaf kepada para analis. "Akan sangat berisiko dan berat untuk

beberapa kuartal ke depan."



Kerugian yang dialaminya, belum seberapa dibandingkan tamparan terhadap

reputasi Dimon maupun reputasi bank. JPMorgan saat ini memilik aset US$

2,3 triliun aset dengan dukungan ekuitas US$ 190 miliar per Maret lalu.

JPMorgan kini merupakan bank terbesar di AS berdasarkan aset. "Kejadian

ini ibarat melemparkan telur busuk pada wajah kami," ucap Dimon.



JPMorgan telah dipercaya sebagai manajer risiko yang kuat setelah tidak

pernah mengalami kerugian selama krisis keuangan dan menjadi bank yang

cukup kuat untuk mengambil alih bank investasi Bear Stearns dan bank

konsumen Washington Mutual ketika mereka runtuh tahun 2008.



"Pernyataan ini menodai reputasi yang telah dibangun sebelumnya serta

merusak kredibilitas manajemen," kata Jason Goldberg dalam catatannya

kepada kliennya.



Nancy Bush, analis bank yang lama bekerja sebagai editor di

SNLFinancial, mengatakan, "Jamie selalu menyebut dirinya sebagai salah

satu raja di Wall Street. Saya jadi tidak mengerti bagaimana dia bisa

seburuk itu dengan pengetahuannya dalam menghindari risiko."



Saham JPMorgan Jatuh 5 persen setelah pasar tutup, saham keuangan

lainnya juga turun tajam. Citigroup terkoreksi 2,4 persen, Bank of

America merosot 1,7 persen.



Dimon menganggap kesalahan ini mengerikan. Dia juga mengakui kesalahan

yang memalukan ini mengingatkan publik terhadap aturan Volcker yang

menyebutkan melarang perdagangan kepemilikan oleh bank – bank besar.



Ia masih percaya terhadap aturan Volcker. "Masalahnya, adalah

pelaksanaan strategi lindung nilai. Strategi ini selalu berubah ubah

dari waktu ke waktu dan itu tidak efektif dan kuran terpantau,"

tuturnya. "Ini melanggar prinsip kami sendiri."



Kepala investasi adalah perpanjangan dari JPMorgan yang digunakan untuk

membuat taruhan yang besar untuk lindung nilai portofolio atas

kepemilikan individu, seperti pinjaman yang bersifat spekulatif.



REUTERS/ VIVA B. KUSNANDAR



http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/090403192/JPMorgan-Rugi-US-2-M-Perbankan-AS-Tercoreng-Lagi



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.