Jum'at, 11 Mei 2012 | 08:42 WIB
JPMorgan Rugi US$ 2 M, Perbankan AS Tercoreng Lagi
TEMPO.CO, New York - JPMorgan Chase & Co mengatakan mereka mengalami
kerugian US$ 2 miliar dalam perdagangan akibat gagalnya strategi lindung
nilai sehingga memicu jatuhnya saham keuangan serta mencoreng reputasi
bank menurut CEO perusahaan, Jamie Dimon.
"Sejak akhir Maret lalu, kepala investasi perusahaan telah mengalami
kerugian dalam portofolio kredit," kata perusahaan dalam pengajuaan
triwulannya ke Komisi Sekuritas Bursa.
JPMorgan juga mengatakan kerugian yang dialaminya juga akibat
berkurangnya perdagangan sehingga diperkirakan unit bisnis pada
portofolionya akan merugi US$ 800 juta di kuartal kedua ini, tidak
termasuk hasil dari ekuitas swasta dan biaya ligitasi. Dibandingkan
untung US$ 200 juta pada perkiraan sebelumnya.
"Sehingga kita berpotensi mengalami kerugian sebanyak US$ 1 miliar atau
lebih," kata Dimon dalam konferensi persnya, dan ia juga buru – buru
minta maaf kepada para analis. "Akan sangat berisiko dan berat untuk
beberapa kuartal ke depan."
Kerugian yang dialaminya, belum seberapa dibandingkan tamparan terhadap
reputasi Dimon maupun reputasi bank. JPMorgan saat ini memilik aset US$
2,3 triliun aset dengan dukungan ekuitas US$ 190 miliar per Maret lalu.
JPMorgan kini merupakan bank terbesar di AS berdasarkan aset. "Kejadian
ini ibarat melemparkan telur busuk pada wajah kami," ucap Dimon.
JPMorgan telah dipercaya sebagai manajer risiko yang kuat setelah tidak
pernah mengalami kerugian selama krisis keuangan dan menjadi bank yang
cukup kuat untuk mengambil alih bank investasi Bear Stearns dan bank
konsumen Washington Mutual ketika mereka runtuh tahun 2008.
"Pernyataan ini menodai reputasi yang telah dibangun sebelumnya serta
merusak kredibilitas manajemen," kata Jason Goldberg dalam catatannya
kepada kliennya.
Nancy Bush, analis bank yang lama bekerja sebagai editor di
SNLFinancial, mengatakan, "Jamie selalu menyebut dirinya sebagai salah
satu raja di Wall Street. Saya jadi tidak mengerti bagaimana dia bisa
seburuk itu dengan pengetahuannya dalam menghindari risiko."
Saham JPMorgan Jatuh 5 persen setelah pasar tutup, saham keuangan
lainnya juga turun tajam. Citigroup terkoreksi 2,4 persen, Bank of
America merosot 1,7 persen.
Dimon menganggap kesalahan ini mengerikan. Dia juga mengakui kesalahan
yang memalukan ini mengingatkan publik terhadap aturan Volcker yang
menyebutkan melarang perdagangan kepemilikan oleh bank – bank besar.
Ia masih percaya terhadap aturan Volcker. "Masalahnya, adalah
pelaksanaan strategi lindung nilai. Strategi ini selalu berubah ubah
dari waktu ke waktu dan itu tidak efektif dan kuran terpantau,"
tuturnya. "Ini melanggar prinsip kami sendiri."
Kepala investasi adalah perpanjangan dari JPMorgan yang digunakan untuk
membuat taruhan yang besar untuk lindung nilai portofolio atas
kepemilikan individu, seperti pinjaman yang bersifat spekulatif.
REUTERS/ VIVA B. KUSNANDAR
http://www.tempo.co/read/news/2012/05/11/090403192/JPMorgan-Rugi-US-2-M-Perbankan-AS-Tercoreng-Lagi
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.