Senin, 14 Mei 2012

[Koran-Digital] Kotak Hitam Sukhoi Misterius



Hasil penyelidikan kotak hitam mempertaruhkan kredibilitas Sukhoi selaku salah satu raksasa produsen pesawat dunia.

KEBERADAAN kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 masih misterius. Meski demikian, produsen Sukhoi berharap kotak yang merekam pembicaraan pilot dengan menara pengawas dan bisa mengungkap penyebab kecelakaan itu dibuka di Rusia, bukan di Indonesia.

Misteri kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, itu mencuat sejak Sabtu (12/5).

Ketika itu, juru bicara Badan SAR Nasional Gagah Prakoso menjelaskan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Rusia sudah menemukan kotak hitam pesawat yang jatuh pada Rabu (9/5). Hanya selang sejam kemudian, Kepala Basarnas Daryatmo membantah kotak hitam ditemukan.

Pada Minggu (13/5), giliran Daryatmo yang menjelaskan kotak hitam itu masih berada di ekor pesawat yang masuk ke dasar jurang. Akan tetapi, dalam keterangan pers di Jakarta, kemarin, Ketua Subkomite Udara KNKT Indonesia Masruri memastikan yang berada di ekor pesawat itu bukan kotak hitam, melainkan emergency locator transmitter (ELT), yaitu alat pemancar gelombang setelah pesawat jatuh dan akan ditangkap oleh radar.

Gelombang yang dipancarkan ELT itu tidak bisa ditangkap radar milik Indonesia, menurut Daryatmo, karena perbedaan frekuensi.

Ketua KNKT Tatang Kurnia juga memastikan kotak hitam belum ditemukan. Tim evakuasi, kata dia, hanya me nemukan alat komunikasi yang akan diteliti KNKT.

Kepentingan bisnis Di tengah kesimpangsiuran keberadaan kotak hitam itulah pihak produsen Sukhoi Superjet 100 sempat meminta KNKT Indonesia untuk membuka rekaman kotak hitam di Rusia. Namun, permintaan itu ditolak.

Menurut Masruri, Indonesia memiliki kemampuan untuk menganalisis rekaman kotak hitam yang terdiri dari dua bagian, yakni perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR) tersebut.

Mengapa produsen Sukhoi ngotot kotak hitam dibuka di Rusia? Ternyata ada kepentingan bisnis di balik itu.
Agen Sukhoi di Indonesia, PT Trimarga Rekatama, mengakui hal tersebut.

Konsultan Pengembangan Bisnis PT Trimarga Rekatama Sunaryo menjelaskan hasil investigasi melalui data da lam kotak hitam itu tidak hanya berpengaruh pada upaya pencarian penyebab kecelakaan dan sebagai bahan evaluasi. Kredibilitas Sukhoi sebagai salah satu produsen raksasa pesawat menjadi taruhannya.

Sunaryo enggan memprediksi apakah hasil analisis kotak hitam berpengaruh pada penjualan Sukhoi di Indonesia.
Sam pai sejauh ini, kata dia, belum ada perusahaan penerbangan yang membatalkan pesanan pesawat Sukhoi Superjet 100. Sekitar 46 pesawat rencananya dipesan untuk beroperasi di Indonesia. Beberapa pemesan pesawat itu antara lain Kartika Airlines, PT Sky Aviation, dan Queen Air.

Safety Manager PT Sky Aviation Soekamto membenarkan pihaknya belum membatalkan pemesanan pesawat.
“Masih melihat dulu hasil investigasi dari KNKT,“ katanya. (Fid/DD/GG/X-3)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/15/ArticleHtmls/Kotak-Hitam-Sukhoi-Misterius-15052012001031.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.