Minggu, 13 Mei 2012

[Koran-Digital] Menolak Ditraktir Cara Tim Rusia Menjaga Harga Diri

TIM dari Rusia mulai berdatangan ke posko evakuasi jenazah korban Shukoi

di Desa Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor. Mereka tiba Sabtu (12/5) pukul

22.00 WIB dengan menumpang 2 kendaraan off road jenis jip panjang

berpelat Rusia, 3 van sedang, dan 2 truk berisikan alat berat, seperti

tenda, genset, serta WC darurat.



Menurut jurnalis dari TV Moscow, Mischa, yang turut bersama rombongan,

tim Rusia yang datang semuanya ahli di bidang masing-masing untuk

menginvestigasi jatuhnya pesawat.



"Mereka ke sini untuk mengumpulkan serpihan. Mereka pakar, antara lain

climber dan teknisi Shukoi," ujarnya.



Selain itu, lanjut Mischa, masih ada satu pesawat lagi yang membawa tim

beranggotakan 29 personel yang akan bergabung di Posko Desa Pasir Pogor,

Cijeruk.

"Namun, saya kurang tahu persis mereka akan bikin tenda di mana karena

di sini sudah penuh," ujarnya menunjuk lokasi yang mereka tempati.



Lokasi itu semula lahan bermain anak-anak SMPN 01 Cijeruk, sedangkan

lapangan bola dijadikan tempat helipad.



"Selain itu, ada 15 prosekutor, tetapi mereka tinggal di Jakarta karena

tidak diperlukan di sini," tambah Mischa.



Dari pantauan Media Indonesia, tim Rusia itu sepertinya tidak ingin

berhubungan dengan orang Indonesia, termasuk kepada Sekretaris III

Kedutaan Rusia, Timur.



Mereka bahkan tidak ingin dibantu saat hendak membeli rokok. Padahal,

mereka tidak memiliki rupiah, kecuali dolar dan rubel. Beberapa wartawan

yang menawarkan diri untuk menukarkan uang mereka atau mentraktir

belanjaan mereka ditolak mentah-mentah.



Seorang pria Rusia langsung berlalu tak acuh sambil meng

gumam kata-kata tidak jelas dalam bahasa Rusia ketika hendak ditraktir

rokok oleh seorang wartawan. Penerjemah tim Rusia, Syafrudin, langsung

meminta maaf kepada wartawan tersebut.



"Mereka ini harga dirinya sangat tinggi, jadi mohon maaf saja," ujarnya.



Menurut Timur, anggota yang datang, yakni tim investigasi dan

penyelamat. Timur pun memperkenalkan Mikhail Chupalenkov, Deputy of

Departemen Emercom of Rusia sebagai ketua tim rescue.



Dalam jumpa pers, Chupalenkov enggan menjawab pertanyaan seputar

jatuhnya pesawat, terlebih mengenai indikasi adanya sabotase dalam

peristiwa nahas tersebut.



"Nei, nei, nei," tegasnya kepada penerjemah.



Seorang petugas Indonesia yang memegang daftar nama anggota tim Rusia

mengatakan nantinya ada 50 orang yang datang ke Cijeruk. (*/DD/X-8)



http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/14/ArticleHtmls/Menolak-Ditraktir-Cara-Tim-Rusia-Menjaga-Harga-Diri-14052012002019.shtml?Mode=1



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.