Populasi Meningkat, Beban Bumi Makin Berat PDF Print
Wednesday, 16 May 2012
JAKARTA – The Living Planet Report 2012, sebuah laporan dua tahunan
tentang kondisi kesehatan bumi, kemarin, dirilis World Wildlife Fund
(WWF) secara serentak di seluruh dunia.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan populasi dunia telah
mengakibatkan makin besarnya permintaan akan sumber daya alam. Hal itu
menyebabkan tekanan yang luar biasa pada keanekaragaman hayati.
Berdampak juga pada kesehatan, kesejahteraan, serta keamanan masa depan
penduduk bumi.
Laporan yang disusun bersama oleh WWF,Zoological Society of London, dan
Global Footprint Network tersebut diluncurkan kemarin dari Stasiun
Antariksa Internasional oleh seorang astronot Belanda André Kuipers.
Dalam misi keduanya dari stasiun luar angkasa European Space Agency itu,
André memberikan perspektif unik mengenai kondisi bumi. "Kita hanya
memiliki satu bumi. Dari atas sini saya bisa melihat jejak ekologis yang
ditinggalkan manusia seperti kebakaran hutan,pencemaran air,dan
erosi.Semuanya adalah tantangan-tantangan yang terangkum dalam laporan
Living Planet Report ini," kata Kuipers.
"Meskipun praktik tidak ramah lingkungan masih terus terjadi, kita masih
punya kesempatan menyelamatkannya. Bukan hanya untuk kepentingan kita
saat ini, tapi juga bagi generasi mendatang." The Living Planet Report
2012 menggunakan Global Living Planet Index untuk mengukur perubahan
pada kesehatan ekosistem planet dengan memantau 9.000 populasi dari
sekitar 2.600 spesies. "Kita menggunakan sumber daya bumi 50% lebih
banyak dari yang bumi mampu sediakan secara berkelanjutan. Apabila kita,
penduduk dunia, tidak mengubah tabiat ini,laju permintaan akan terus
tumbuh dengan cepat.Akibatnya, pada 2030 dua planet pun bahkan tak akan
cukup untuk mendukung kebutuhan kita," kata Direktur Konservasi WWF
Indonesia Nazir Foead.
Laporan tersebut menekankan bahwa dampak pertumbuhan penduduk dan
konsumsi berlebihan merupakan pendorong utama tekanan pada
lingkungan."Laporan ini seperti sebuah check-up kesehatan bagi planet
dan hasilnya mengindikasikan bahwa planet kita sedang sangat sakit,"
kata Direktur Program Konservasi Zoological Society of London Jonathan
Baille. Laporan itu juga menggarisbawahi dampak urbanisasi yang
merupakan bagian dari dinamika pertumbuhan.Pada 2050, dua dari tiga
orang akan tinggal di kota.
"Sembilan miliar atau bahkan 10 miliar orang yang hidup pada 2050 bisa
tetap memiliki masa depan berkecukupan, pangan, air, dan energi.
Syaratnya harus ada pengurangan limbah,pengelolaan air,dan penggunaan
sumber daya terbarukan dari energi yang bersih serta berlimpah seperti
panas bumi dan sinar matahari," tambah Nazir.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/495247/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.