Raup Rp 510 M, Pramuka: Apa Salah Pramuka Bangun Mal di Cibubur?
Indra Subagja - detikNews
Rabu, 09/05/2012 12:30 WIB
Jakarta Diperkirakan keuntungan yang akan diraup Pramuka atas kerjasama
dengan swasta membangun mal di Taman Wiladatikta di Cibubur Rp 510
miliar. Kerjasama itu dilakukan selama 30 tahun. Setelah kontrak
selesai, seluruh bangunan akan menjadi milik Pramuka.
"Apa salah Pramuka membangun mal? Mal-nya juga tidak terlalu besar,"
jelas Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Humas dan Informatika Kodrat
Pramudho saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/5/2012).
Pramuka tentu harus bisa membangun organisasinya dengan dana sendiri.
Kodrat mencontohkan pada gerakan Pramuka di Filipina dan Korea Selatan.
"Mereka juga di luar negeri membangun mal guna membiayai kegiatannya,"
imbuhnya.
Paling cepat pada 2013 di kawasan 19 hektar itu akan dibangun mal, water
boom, dan berbagai sarana hiburan. Saat ini semua masih dalam taraf
perizinan. Pramuka melakukan kerjasama ini guna menghidupi roda
organisasi. Dana dari pemerintah belum cukup.
"Kita hanya mendapat Rp 20 miliar dari APBN per tahun, ini tidak
mencukupi. Untuk membiayai Raimuna di Papua saja kita butuh Rp 30
miliar," jelasnya.
Semua dilakukan guna mencukupi kegiatan Pramuka. Dana yang diperoleh
juga bukan masuk ke kantong pribadi, tetapi guna pendidikan generasi
muda. Karena itu dia meminta publik tidak apriori.
"Sesuai UU Pramuka, Pramuka harus mandiri. Menggandeng swasta ini
sebagai alternatif. Tanah itu bukan milik swasta, tetap menjadi milik
Pramuka dan Pramuka ada dalam kepengurusan juga," terangnya.
Dana yang diperoleh dari kerjasama itu pun akan digunakan untuk
membangun dan memperbaiki kantor Pramuka di daerah. Rencana membangun
mal ini terus dimatangkan.
"Ini masih panjang, kita melengkapi kajian ekonomi, perizinan. Dan
menurut Pemkot Depok area di sekitar situ memang kawasan bisnis," tuturnya.
http://us.news.detik.com/read/2012/05/09/123010/1912890/10/raup-rp-510-m-pramuka-apa-salah-pramuka-bangun-mal-di-cibubur?n990102mainnews
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.