Kamis, 17 Mei 2012

[Koran-Digital] SUARA MAHASISWA, Kampus Industri

SUARA MAHASISWA, Kampus Industri PDF Print

Friday, 18 May 2012

Bayangkan sebuah kampus yang memiliki usaha konveksi sendiri atau

memiliki lembaga pendanaan sendiri serupa bank untuk mendukung

proyek-proyek penelitian atau sosial para mahasiswa.





Bisa juga usaha-usaha bidang jasa yang juga swakelola seperti jasa

fotokopi, penerbitan, studio foto,percetakan, serta memiliki pasar modal

untuk menjual surat-surat berharga dari badan usaha tersebut. Bayangkan

pula bila semua industri intrakampus tersebut dikelola sepenuhnya oleh

mahasiswa, tetapi tetap dibimbing dosen-dosen mereka. Kampus tersebut

didesain layaknya negara kecil dengan segala kegiatan ekonomi dan

industrinya.



Hal itu akan menciptakan kampus yang mandiri,yang kehidupan ekonominya

tidak hanya ditopang uang masuk para mahasiswanya,tetapi juga ditopang

badan usaha-badan usaha milik kampus tersebut. Begitu juga bagi para

mahasiswa, dengan menerapkan desain kampus semacam itu, selain dapat

belajar mengelola sebuah industri dengan baik, mereka juga dapat

menopang kebutuhan ekonomi sendiri. Kemudian yang terpenting, semua

kegiatan usaha itu diintegrasikan dalam setiap disiplin ilmu yang

dipelajari oleh mahasiswa masing-masing sehingga para dosen tidak melulu

menjelaskan akuntansi dan pasar modal di papan tulis atau pada slide

powerpoint di layar.



Dosen ilmu bahasa atau jurnalistik dapat menyeret mahasiswanya untuk

belajar dalam dunia penerbitan buku dan koran yang sebenarnya tanpa

harus mengunjungi penerbitan buku atau koran besar di kota yang tentu

memakan waktu dan biaya lebih besar. Berbagai macam disiplin ilmu yang

lain dapat diterapkan di industri yang sesuai dengan disiplin ilmu

masing-masing. Sebuah sistem pembelajaran yang menarik bukan? Tidak

berhenti di situ saja, keuntungan dari memiliki desain kampus yang

dibangun seperti selayaknya negara adalah mengajari para mahasiswa untuk

benar-benar terjun dalam industri yang sebenarnya.



Mereka dipersiapkan dari awal,tentu kita tidak perlu berpusing-pusing

lagi dengan masalah sarjana yang menganggur selepas melemparkan topi

toganya dengan alasan kurangnya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan.

Dengan mempersiapkan mahasiswa sebaik-baiknya sebelum mereka lulus,salah

satunya dengan membangun grand designyang saya dijabarkan di atas,

secara tidak langsung kita membantu kemajuan industri dalam negeri kita.



Dan tidak mustahil bila para mahasiswa yang telah siap tersebut

terinspirasi dari kampusnya untuk kemudian mengajarkan kepada lingkungan

di sekitarnya ataupun sekolah di bawahnya untuk membentuk kondisi

masyarakat yang mandiri sebagaimana yang telah dilakukan kampus untuk dia.



CINDY MUSPRATOMO

Mahasiswa Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan STAN



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/495761/



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.