Minggu, 20 Mei 2012

[Koran-Digital] Tokoh Senior Lebih Tepat Jadi King Maker

Tokoh Senior Lebih Tepat Jadi King Maker PDF Print

Monday, 21 May 2012

JAKARTA– Ketua MPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais setuju adanya

regenerasi dalam kepemimpinan nasional.





Menurut Amien,tokoh tua justru akan lebih terhormat jika menempatkan

diri sebagai king maker, bukan orang yang bertarung secara langsung

dalam pilpres. "Saya termasuk seorang yang sangat yakin bahwa regenerasi

itu adalah keharusan sejarah. Regenerasi termasuk sunnatullah. Memang

usulan itu sekelibatan bahwa jago-jago tua tidak boleh maju.Boleh maju,

tapi daripada nanti sia-sia, lebih baik tidak usah.Saya juga melihat

sia-sia,"ungkap Amien saat dihubungi kemarin.



Amien mengamini pendapat Ketua MPR Taufiq Kiemas yang juga mendukung

regenerasi kepemimpinan nasional. "Saya rasa yang sudah berumur 70 tahun

sudah saja agar secara umum,tokoh muda itu lebih didahulukan,"

tandasnya.Mengenai pencalonan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa,Amien

menilai Menko Perekonomian itu belum berusia 60 tahun sehingga masih

sangat relevan.



Sementara itu,Taufiq Kiemas kembali mengingatkan pentingnya tokoh senior

untuk legawa dan memberikan kesempatan kepada yang lebih muda untuk

tampil. "Setiap bertemu mereka yang dicalonkan sebagai presiden,saya

selalu ingatkan agar ingat umur. Niat saya baik,kita belajar dari

presiden yang berumur tua seperti Bung Karno,merasa kuat tapi dijatuhkan

tanpa daya,begitu juga Soeharto,"katanya.



Taufiq menandaskan, dirinya bukan ingin menyingkirkan kesempatan bagi

yang berumur tua untuk dicalonkan. "Hanya memberi saran, ingatlah.

Takutnya, sama seperti Bung Karno dan Pak Harto merasa masih kuat tapi

umur tua, setelah dijatuhkan tidak bisa berbuat apa-apa,"ujarnya.Taufiq

menambahkan, dirinya tidak ingin reformasi yang sudah berjalan ini

justru mundur lagi gara-gara yang tua di tengah jalan putus menjalankan

tugas sebagai pimpinan bangsa.



"Daripada mereka yang maju dan belum tentu menang, kan lebih baik kita

yang tua ini bicara untuk menyiapkan saluran bagi anak muda yang

berkualitas. Banyak kok stoknya. Mereka yang di pimpinan MPR, pimpinan

DPR, di kampus- kampus.Jadi,pasti ada kalau kita mau siapkan dan itu

harus dari sekarang,"tandasnya. Politikus Partai Keadilan Sejahtera

(PKS) Yudi Widiana juga berpendapat sama.Menurut dia, capres 2014 memang

sebaiknya dari kalangan muda, khususnya kaum muda religius, inovatif,

dan terbuka.



Dibandingkan kalangan tua,ujarnya, pemimpin muda relatif lebih bisa

diharapkan untuk membawa pembenahan bagi bangsa. "PKS sebagai partai

Islam tentunya menginginkan sesuatu yang lebih baik setiap saat. Karena

itu, akan lebih tepat jika figur senior memberi jalan bagi generasi yang

lebih muda untuk maju.Nah,kalangan muda itu pun tak boleh (yang)

sembarangan, melainkan yang punya kecerdasan, akhlak mulia, religius,dan

ikhlas mengabdi,"ujarnya.



Menurut dia,capres dari kalangan muda tentunya bisa diharapkan untuk

lebih giat bekerja. Adapun kalangan tua dan senior lebih baik

memosisikan diri sebagai bapak bangsa dan pemberi nasihat-nasihat baik

bagi pemimpin muda sebagai penerus."Capres muda itu harus mendengar

nasihat tokoh senior dan capres muda juga harus memiliki wawasan

internasional agar memudahkan Indonesia dalam pergaulan

internasional,"tandasnya.



Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (Rommy)

mengatakan, PPP juga mendukung munculnya generasi muda sebagai sosok

pemimpin.Namun lebih dari itu,yang diutamakan adalah tingkat

konsistensi, integritas, atau track record figur sebelum dinyatakan

menjadi capres. "Kami memandang regenerasi itu memang harus dilakukan

dan memang pasti terjadi sehingga harus disiapkan. Untuk masalah capres

ini, PPP sedang mengamati lima figur," ujarnya.



Rommy mengatakan, jika mengacu pada kriteria capres yang layak

diusung,nama Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali termasuk kandidat yang

pantas diajukan.Sebab,di PPPsudahmengerucutdukungan bahwa Suryadharma

adalah satu-satunya calon yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi.



"Tapi,Pak Suryadharma memang baru salah satu dari lima nama yang masuk

jejaring PPP. Sebab, kita juga mempertimbangkan tokoh dari luar partai

dan kita sudah mengidentifikasi lima nama,"terangnya.



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/496491/



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.