Virus Flu Burung Buatan Manusia Muncul di Jurnal Ilmiah
Asep Candra | Selasa, 8 Mei 2012 | 15:05 WIB
Dibaca: 5271
KOMPAS.com- Publikasi tentang virus flu burung yang sengaja diciptakan
manusia muncul dalam jurnal penelitian ilmiah. Salah satunya sudah
terbit di jurnal Nature.
Empat bulan lalu, pemerintah Amerika Serikat melarang publikasi dua
hasil studi tentang bagaimana ilmuwan menciptakan virus flu burung yang
mudah menyebar. Namun, saat ini versi revisi dari salah satu jurnal
sudah dipublikasikan dengan restu dari pemerintah AS.
Jurnal Nature mempublikasikan versi revisi pada hari Rabu (2/5/2012)
secara online. Makalah itu sengaja direvisi karena pemerintah AS
khawatir akan kemungkinan penyalahgunaan informasi oleh bioteroris yang
ingin membuat virus untuk tujuan teror. Di sisi lain, para peneliti
berpendapat bahwa mempublikasikan hasil penelitian secara detil penting
artinya untuk menangani ancaman virus-virus berbahaya.
Sementara itu, paper kedua yang lebih kontroversial karena melibatkan
virus yang lebih berbahaya, akan dipublikasikan di kemudian hari di
jurnal Science.
Sejumlah ahli mempertanyakan hal yang lebih mendasar dari kemungkinan
penyalahgunaan informasi virus oleh bioteroris. Yaitu apakah membuat
versi virus flu burung yang berpotensi membahayakan terbilang ide bagus.
Dr Eric Toner dari pusat biosecurity University of Pittsburgh Medical
Center mengatakan, penelitian seperti ini memang bisa bermanfaat untuk
penelitian terkait penanganan flu burung. Akan tetapi ada pertanyaan
terkait kalkulasi risiko versus manfaat.
"Dan perhitungan semacam itu harusnya dilakukan di awal saat penelitian
akan dilakukan, bukan saat paper siap dipublikasikan," ujar Toner.
Penyakit flu burung banyak menghinggapi unggas di kawasan Asia sejak
beberapa tahun lalu. Sejumlah kasus bahkan ditemui pada manusia, meski
mereka terjangkit bukan dari manusia lain tetapi dari unggas. Para
ilmuwan selama ini khawatir jika seiring dengan bercampurnya virus
dengan alam, akan muncul varian virus baru yang mampu berpindah antar
manusia. Kondisi tersebut dikhawatirkan menimbulkan pandemi flu.
Penelitian terbaru dilakukan oleh dua tim ilmuwan, satu di laboratoriun
di AS dan satunya lagi di Belanda. Mereka menciptakan virus yang mudah
menyebar pada musang, yang diibaratkan sebagai manusia. Para ilmuwan
ingin meneliti mutasi genetik apa yang memudahkan penyebaran virus.
Dengan cara itu ilmuwan dapat mengidentifikasi keberadaan virus-virus
berbahaya dan bertindak cepat untuk mencegah pandemi, serta menguji coba
vaksin dan obat-obatan.
Yoshihiro Kawaoka dari University of Wisconsin-Madison, yang mengetuai
penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature menjelaskan, ia dan
rekan-rekannya membuat hibrid virus flu burung dan flu manusia, dan
mengidentifikasi mutasi yang memungkinkannya menyebar melalui udara
antar musang. Hasilnya, tidak satupun dari musang-musang tersebut mati.
Para peneliti juga menemukan bukti bahwa vaksin-vaksin yang ada saat ini
sudah bisa melindungi manusia dari virus hibrid tersebut.
Para peneliti mengatakan, mereka tidak tahu apakah keempat mutasi yang
berhasil diidentifikasi akan membuat flu burung yang ada di alam menjadi
lebih mudah menular. Akan tetapi menurut mereka, hasil studi yang sudah
dilakukan sekiranya dapat membantu ilmuwan untuk mengetahui mutasi lain
dan memahami apa yang menyebabkan flu burung menyebar pada manusia. (Ni
Ketut Susrini/Chigaco Tribune)
http://health.kompas.com/read/2012/05/08/15050664/Virus.Flu.Burung.Buatan.Manusia.Muncul.di.Jurnal.Ilmiah
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.