Banyak Kompromi, Penerapan BPJS Lamban PDF Print
Friday, 11 May 2012
JAKARTA – Pemerintah menyatakan lambannya persiapan pelaksanaan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak lepas dari banyaknya
stakeholder yang terlibat, sehingga setiap keputusan dibutuhkan
konsensus dan kompromi.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Gufron Mukti mengataka, pihaknya
memahami jika sejumlah pihak menganggap persiapan pelaksanaan BPJS
Kesehatan lambat, terlebih jarak waktu persiapan menuju beroperasinya
BPJS tinggal 20 bulan lagi. "Masalahnya, setiap keputusan butuh
kesepakatan dengan banyak pihak," ungkap Ali di Jakarta kemarin.
Menurut dia, pihaknya sudah berupaya keras agar persiapan menyambut
beroperasinya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 nanti, dapat dilakukan
dengan cepat.Namun, kenyataan bahwa persiapan butuh waktu lama karena
melibatkan banyak pihak juga harus dipahami.Dia menyebutkan, khusus di
kementerian saja persiapan pelaksanaan BPJS Kesehatan melibatkan
setidaknya 12 kementerian lebih.
" Jadi, ada banyak kementerian yang terlibat.Belum lagi ada Askes,
Jamsostek, dan pemerintah daerah,"ujarnya. Ali menjelaskan, lambatnya
persiapan pelaksanaan BPJS bukan terletak pada badan yang nantinya akan
melayani kesehatan masyarakat, persiapan diakui butuh waktu lama karena
setiap aspek, termasuk proses pembentukan regulasi turunan,membutuhkan
kesepakatan dengan sejumlah pemangku kepentingan.
Namun, pihaknya tetap optimistis BPJS Kesehatan beroperasi sesuai target
yang telah ditentukan. "Kami tetap optimistis BPJS Kesehatan akan
terlaksana per 1 Januari 2014 mendatang," jelasnya. Sejauh ini, lanjut
Wamenkes, koordinasipersiapanpelaksanaan BPJS dengan sejumlah pihak
terkait rutin dilakukan.
Bahkan, pihaknya bersama dengan kementerian teknis lainnya sudah
membentuk lima subtim internal yang ditugaskan untuk mempersiapkan
sejumlah kebutuhan terkait persiapan pelaksanaan BPJS Kesehatan.
Sedangkan terkait dengan regulasi turunan, dia menolak dikatakan lambat
sebab batas akhir pembentukan peraturan tersebut masih tersisa enam
bulan lagi sejak diundangkannya UU BPJS.
Anggota Komisi IX Rieke Dyah Pitaloka mengatakan,banyaknya stakeholder
yang terlibat tidak bisa dijadikan alasan bahwa persiapan pelaksanaan
BPJS Kesehatan mesti berjalan lambat, sebab koordinasi antar kementerian
terkait dapat dilakukan setiap saat.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/493831/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.