Kamis, 10 Mei 2012

[Koran-Digital] Banyak Kompromi, Penerapan BPJS Lamban

Banyak Kompromi, Penerapan BPJS Lamban PDF Print

Friday, 11 May 2012

JAKARTA – Pemerintah menyatakan lambannya persiapan pelaksanaan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak lepas dari banyaknya

stakeholder yang terlibat, sehingga setiap keputusan dibutuhkan

konsensus dan kompromi.



Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Gufron Mukti mengataka, pihaknya

memahami jika sejumlah pihak menganggap persiapan pelaksanaan BPJS

Kesehatan lambat, terlebih jarak waktu persiapan menuju beroperasinya

BPJS tinggal 20 bulan lagi. "Masalahnya, setiap keputusan butuh

kesepakatan dengan banyak pihak," ungkap Ali di Jakarta kemarin.



Menurut dia, pihaknya sudah berupaya keras agar persiapan menyambut

beroperasinya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 nanti, dapat dilakukan

dengan cepat.Namun, kenyataan bahwa persiapan butuh waktu lama karena

melibatkan banyak pihak juga harus dipahami.Dia menyebutkan, khusus di

kementerian saja persiapan pelaksanaan BPJS Kesehatan melibatkan

setidaknya 12 kementerian lebih.



" Jadi, ada banyak kementerian yang terlibat.Belum lagi ada Askes,

Jamsostek, dan pemerintah daerah,"ujarnya. Ali menjelaskan, lambatnya

persiapan pelaksanaan BPJS bukan terletak pada badan yang nantinya akan

melayani kesehatan masyarakat, persiapan diakui butuh waktu lama karena

setiap aspek, termasuk proses pembentukan regulasi turunan,membutuhkan

kesepakatan dengan sejumlah pemangku kepentingan.



Namun, pihaknya tetap optimistis BPJS Kesehatan beroperasi sesuai target

yang telah ditentukan. "Kami tetap optimistis BPJS Kesehatan akan

terlaksana per 1 Januari 2014 mendatang," jelasnya. Sejauh ini, lanjut

Wamenkes, koordinasipersiapanpelaksanaan BPJS dengan sejumlah pihak

terkait rutin dilakukan.



Bahkan, pihaknya bersama dengan kementerian teknis lainnya sudah

membentuk lima subtim internal yang ditugaskan untuk mempersiapkan

sejumlah kebutuhan terkait persiapan pelaksanaan BPJS Kesehatan.

Sedangkan terkait dengan regulasi turunan, dia menolak dikatakan lambat

sebab batas akhir pembentukan peraturan tersebut masih tersisa enam

bulan lagi sejak diundangkannya UU BPJS.



Anggota Komisi IX Rieke Dyah Pitaloka mengatakan,banyaknya stakeholder

yang terlibat tidak bisa dijadikan alasan bahwa persiapan pelaksanaan

BPJS Kesehatan mesti berjalan lambat, sebab koordinasi antar kementerian

terkait dapat dilakukan setiap saat.



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/493831/



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.