Selasa, 08 Mei 2012

[Koran-Digital] Dahlan: Masak Pertamina Beli Minyak Dari Pedagang

Dahlan: Masak Pertamina Beli Minyak Dari Pedagang

Rabu, 09 Mei 2012 , 08:00:00 WIB







RMOL.Pemerintah membolehkan PT Pertamina (Persero) untuk me­ngimpor

bahan bakar minyak (BBM) dan minyak mentah lang­sung dari negara

penghasil mi­nyak, bukan dari pasar.



"Pertamina kan perusahaan be­sar, masak beli minyak dari pe­da­gang,

bukan langsung dari sum­bernya," sentil Menteri Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) Dah­lan Iskan usai Rapat Koor­dinasi terkait Gas di Kantor Men­ko

Perekonomian, kemarin.



Layaknya swasta, Dahlan me­nilai, impor langsung BBM dan minyak mentah

dari sumbernya akan lebih efisien dan efektif. Meski begitu, dia ma­sih

belum menghitung efi­siensi yang bisa dilakukan Pertamina.



"Perusahaan besar itu langsung beli kepada sumbernya. Kita yang

instruksikan kok dan mereka yang mencari langkah-langkah, menca­ri

sumber kilang dan minyak mentah langsung dari sumber­nya," tegas bekas

Dirut PLN ini.



Menurut Dahlan, jika pemerin­tah mengizinkan Pertamina me­ng­impor

langsung dari sum­ber­nya, BUMN minyak itu akan mencari sumber-sumber

lahan minyak baru di berbagai negara. Bahkan, Dahlan mendukung

Per­­tamina untuk mengeksplorasi lahan minyak di negara lain.



Sekadar informasi, selama ini Pertamina yang dipimpin Karen Agustiawan

itu meng­impor mi­nyak dari pasar Singa­pura. In­donesia mengimpor

se­kitar lima sampai enam juta barel premium per bulan dari pasar

Singapura ini lewat pihak ketiga. [Harian Rakyat Merdeka]



http://ekbis.rmol.co/read/2012/05/09/63199/Dahlan:-Masak-Pertamina-Beli-Minyak-Dari-Pedagang-



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.