Dahlan: Masak Pertamina Beli Minyak Dari Pedagang
Rabu, 09 Mei 2012 , 08:00:00 WIB
RMOL.Pemerintah membolehkan PT Pertamina (Persero) untuk mengimpor
bahan bakar minyak (BBM) dan minyak mentah langsung dari negara
penghasil minyak, bukan dari pasar.
"Pertamina kan perusahaan besar, masak beli minyak dari pedagang,
bukan langsung dari sumbernya," sentil Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Dahlan Iskan usai Rapat Koordinasi terkait Gas di Kantor Menko
Perekonomian, kemarin.
Layaknya swasta, Dahlan menilai, impor langsung BBM dan minyak mentah
dari sumbernya akan lebih efisien dan efektif. Meski begitu, dia masih
belum menghitung efisiensi yang bisa dilakukan Pertamina.
"Perusahaan besar itu langsung beli kepada sumbernya. Kita yang
instruksikan kok dan mereka yang mencari langkah-langkah, mencari
sumber kilang dan minyak mentah langsung dari sumbernya," tegas bekas
Dirut PLN ini.
Menurut Dahlan, jika pemerintah mengizinkan Pertamina mengimpor
langsung dari sumbernya, BUMN minyak itu akan mencari sumber-sumber
lahan minyak baru di berbagai negara. Bahkan, Dahlan mendukung
Pertamina untuk mengeksplorasi lahan minyak di negara lain.
Sekadar informasi, selama ini Pertamina yang dipimpin Karen Agustiawan
itu mengimpor minyak dari pasar Singapura. Indonesia mengimpor
sekitar lima sampai enam juta barel premium per bulan dari pasar
Singapura ini lewat pihak ketiga. [Harian Rakyat Merdeka]
http://ekbis.rmol.co/read/2012/05/09/63199/Dahlan:-Masak-Pertamina-Beli-Minyak-Dari-Pedagang-
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.