PILPRES 2014
Gurubesar UI: Aburizal Bakrie, Siap-siaplah Kalah
Senin, 14 Mei 2012 , 21:16:00 WIB
Laporan: Ari Purwanto
RMOL. Aburizal Bakrie ngotot mencalonkan diri sebagai presiden RI. Hal
ini berbanding lurus dengan dengan kondisi PT Bakrie and Brothers Tbk
(BNBR) serta anak usahanya yang dikabarkan mengalami masa kritis.
Utang perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group kepada Credit Suisse,
dalam bentuk pinjaman sindikasi, sebesar 437 juta dolar AS atau sekitar
Rp 3,9 triliun belum juga terbayarkan.
Menurut Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Prof. Iberamsjah,
hal itu memang sangat korelatif.
"Antara lain memang seperti itu (mendapatkan kekuasaan demi mengamankan
bisnis)," kata Iberamsjah saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online,
Senin malam (14/5).
Terlepas dari itu, Iberamsjah mengimbau Aburizal Bakrie tak usah
nyapres. Pasalnya rakyat sudah tahu dosa-dosa yang dilakukan pemilik
Bakrie group ini.
"Potensi riil Aburizal Bakrie itu tidak ada. Di Golkar, ia hanya dekat
dengan elit, tidak dengan akar rumput," katanya lagi.
Apalagi, rakyat sudah tahu dan tidak bisa dibohongi, Aburizal Bakrie
masih punya utang di Lapindo dan pengemplangan pajak Bakrie Group.
"Jadi, potensinya (Aburizal Bakrie) menjadi presiden kecil," imbuhnya.
Lalu bagaimana jika Aburizal Bakrie tetap ngotot nyapres?
"Siap-siap kalah saja," jawab Prof. Iberamsjah singkat. [arp]
http://www.rmol.co/read/2012/05/14/63845/Gurubesar-UI:-Aburizal-Bakrie,-Siap-siaplah-Kalah-
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.