Selasa, 15 Mei 2012

[Koran-Digital] Jalur Pantura Jawa Tengah Penuh Lubang

Lubang dan jalan bergelombang menghadang para pengendara kendaraan yang melintasi jalur pantura Jawa Tengah. Perbaikan jalur pantura Jawa Tengah itu telah menimbulkan kemacetan arus kendaraan yang melintas di sana setiap harinya.''

KONDISI jalan pantai uta ra (pantura) Jawa Te ngah cukup memprihatinkan. Banyak jalan rusak akibat terlalu padat lalu lin tas kendaraan yang melintasi wilayah itu. Ironisnya perbaikan jalur dilakukan dengan model tam bal sulam. Banyak ruas jalan yang berlubang langsung ditutup aspal seadanya yang menyebabkan jalan bergelombang.

Saat ini kondisi jalan di wilayah Brebes hingga Rembang dipenuhi lubang. Adapun di Demak baru selesai dilakukan peninggian ba dan jalan hingga 0,5 meter dan perbaik an empat jembatan kecil.

Lain halnya di jalur Pati-Rembang tepatnya di Kecamatan Ba tangan Pati hingga Kaliori Rem bang yang penuh dengan lu bang. Saat ini, jalur itu sedang dalam perbaikan. Jalur lain yang saat ini juga sedang dalam tahap perbaikan ialah ruas jalan sepanjang 700 meter mulai dari Jembatan Waridin hingga Polsek Brangsong, Kendal.

Perbaikan jalur pan tura Jawa Tengah itu telah menimbulkan kemacetan arus kendara an yang melintas di sana setiap ha rinya.

Bahkan perbaikan ruas ja lan di Kendal telah me nye babkan kemacetan hingga 5 km baik dari arah Semarang maupun Jakarta.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kendal AK Patmo Supriyadi mengatakan kemacetan di Kendal akan berakhir sampai perbaikan jalur selesai.

Polres Kendal telah mempersiap kan jalur alternatif lewat pertigaan Desa Sekopek dan keluar di Kecamatan Patebon, dan langsung menuju ke pantura.

Perbaikan jalan yang dikerjakan PT Adi Karya Engineering itu diperkirakan selesai pada H-10 menjelang Lebaran dengan anggaran Rp13 miliar.

Setiap tahun, apalagi menjelang Lebaran, jalan selalu diperbaiki.
Namun tidak lama kemudian ruas jalan di sana mulai rusak dan berlubang.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Danang Atmadja mengakui perbaikan jalan memang tambal sulam. Alasannya untuk menjaga agar jalur pantura tetap layak dan tidak mengalami kerusakan parah.

Dia pun tidak tahu berapa anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan, peningkatan, dan perawatan jalan di jalur pantura.
“Itu kewenangan pemerintah pusat,“ kata Danang.
Banyak lubang Kerusakan jalur pantura juga terjadi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tepatnya di jalur Jatibarang hingga Losarang. Banyak lubang yang cukup rapat di dua jalur dari arah Jakarta maupun Cirebon. Apalagi di wilayah Desa Kandanghaur, Kecamatan Kandanghaur, banyak ditemukan lubang dengan kedalaman 15-20 cm dengan diameter sekitar 4050 cm.

Kerusakan jalan juga terjadi di Kecamatan Losarang. Selain berlubang, jalan di sana bergelombang.

Pada saat bersamaan, di wilayah itu sedang diadakan perbaikan jalan sepanjang 4 km. Para petugas perbaikan jalan mengeruk seluruh permukaan aspal yang kemudian dibuat jalan baru.

Fadly, seorang pengendara sepeda motor yang kerap melintasi pantura Indramayu mengakui hampir setiap tahun ruas jalur di sana rusak. “Entah kenapa jalan yang baru diperbaiki cepat rusak. Tahun lalu sudah diperbaiki, sekarang diperbaiki lagi,“ keluh Fadly.

Menurutnya, banyaknya lubang di pantura Kabupaten Indramayu membahayakan pengendara terutama pengendara sepeda motor di malam hari. (UL/N-3)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/16/ArticleHtmls/Jalur-Pantura-Jawa-Tengah-Penuh-Lubang-16052012008017.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.